Hari ini viona berangkat pagi dan diantar oleh papanya. Ia tidak sabar untuk melihat dan mensuport Elang nanti sore.
Viona berada dikelas bersama dengan Ghea dan Erga. Sedangkan yang lainnya belum berangkat dan ada juga yang sudah berangkat tetapi belum memasuki kelas
Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi, kelas sudah mulai rame dan pelajaran pun dimulai, viona memperhatikan guru saat menjelaskan dengan baik, hingga tidak sadar waktu cepat berlalu dan berganti jam dan akhirnya Istirahat.
Viona sengaja duduk di meja Elang squad tetapi Elang tidak ada disana, viona menduga Elang sedang latihan atau kalo tidak Elang sudah berangkat ketempat pertandingan. Viona bertanya kepada jack dan ternyata Elang sudah berangkat ke tempat pertandingan beberapa menit yang lalu.
Viona memakan makanan yang ia pesan lalu kembali kemeja Ghea dan shasa. Ia duduk disana. Dan berkata.
"huft lama bener jam nya" ujar Viona.
"sabar, pokoknya kan lo ntar dateng" jawab Ghea dan Viona menganggukkan kepala.
Bel masuk berbunyi, Viona kembali ke kelasnya bersama Shasa, Ghea dan Zulfa.
Beberapa Jam disekolah akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, yang biasanya viona menunggu kelas sepi sekarang ia buru buru keluar lebih awal bersama Zulfa. Viona berjalan dengan semangat menuju tempat Axel, Jack, dan Aron.
"ayok kak" ajak Viona.
"lo mau sama siapa, gue yang tampan ini atau dia" tunjuk Jack tepat didepan meta Aron.
"biasa aja kale tangan lo" Aron menyingkirkan tangan Jack yang berada didepannya.
"sama Kak Aron aja deh" jawab Viona.
"yaampun, babang sedih" ujar Jack menunjukkan muka sedihnya.
"hahaha sudah kuduga dia gabakalan pilih lo" ujar Aron.
"sudah sudah kak ayok" Viona mengajak aron dan menaiki motor aron. Lalu mereka ber 5 berangkat menuju tempat Elang tanding.
Aron mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Sekolahnya tidak begitu jauh dari tempat Elang tanding jadi tidak lama kemudian mereka sampai disana. Viona menggandeng Zulfa dan mengajak 3 laki laki itu masuk.
"duduk dimana nih"tanya Viona.
"sini aja"Ujar jack dan duduk dibangku nomor 4 dari depan.
"Viona memainkan handphone nya karena belum giliran Elang yang tanding.
Sampai kini saatnya team Elang yang bermain. Viona menyemangati Elang dari jauh, Elang mengetahui keberadaan viona ia tersenyum dan mengoper bolanya dengan semangat lalu mencetak angka.
Kini pertandingan telah selesai, team Elang menjadi juara 2 karena lawannya begitu berat. Viona menghampiri Elang dan tetap memberi semangat walaupun team Elang mendapat juara 2.
Kini viona bersama Elang telah pergi menaiki motor dan Elang mengajak viona makan terlebih dahulu tetapi tiba tiba. Ada seseorang duduk disebelah viona tanpa permisi.
"Viona" panggil orang itu. Viona pun menolehkan kepalanya dan tidak percaya dengan siapa orang yang sekarang berada disampingnya.
"lo nggak kangen sama gue, gue kangen banget sama lo tau" Viona diam tidak menjawab, tetapi Elang sudah geram dengan sikap orang itu yang tanpa permisi duduk disebelah Viona dan apa yang orang itu bicarakan... Membuat Elang kesal.
"lo siapa" ujar elang nyolot. Orang itu pun menatap Elang sekilas dan berkata.
"kenalin gue Zack pacarnya Viona"ujar orang itu dengan tersenyum licik.
"apa apan sih, enggak kak" ujar Viona kepada Elang dan menatap Zack dengan kesal.
"mendingan lo pergi sebelum gue turun tangan" ujar Elang menahan emosinya.
"silahkan aja" ujarnya.
"aku cariin kamu dimana mana gaketemu sayang eh tau nya ketemu disini" ujar Zack.
Elangpun menggebrak meja dan membuat seisi resto ini kaget. Elang mencengkram kerah baju orang itu dan memyeretnya keluar dari resto. Elang memukul pipi zack lalu ia memukul perutnya. Tetapi zack tidak meu kalah ia melawan balik Elang Elang pun mendapat 1 pukulan di wajahnya.
"apa maksud lo pukul gue hah"ujar Zack, Elang tidak menjawab dan terus memukul Zack, Zack membalas dan memukul Elang.
"Kak El udah kak" teriak Viona berusaha melerai, akhirnya viona pun pasang badan saat Zack hendak memukul Elang. Untung saja zack memberhentikan pukulannya dengan tepat, jika tidak ia sudah memukul viona.
"apa apaan sih ini, aku gak kenal sama kamu jadi tolong pergi"ujar Viona menyuruh Zack pergi.
"hh.. Yakali kamu gak kenal sama aku, kan kita masih pacaran"ujar zack.
"Siapa yang bilang, aku gamau ketemu sama kamu lagi, aku udah anggap kamu itu nggak ada. Jadi pergi sekarang. "ujar viona.
"Vi.."
"Apa lagi"
"maafin gue"
"aku gabisa maafin kamu, sekarang udah punya pacar jadi aku mohon kamu jangan ganggu hubungan aku, dan pergi sekarang."
"kamu gak berhak ngomong gitu, status kita ini masih PACAR dan belum ada kata putus diantara kita"ujar zack.
"cih.. Setelah 2 tahun ninggalin aku tanpa kabar, sekarang kamu balik dan bilang kayak gitu. Kita udah putus, walaupun belum ada kata putus diantara kita, aku udah anggap ini semua putus..!!"ujar viona.
"ya kamu gabisa lah ngambil keputusan sendiri, kamu juga harus tanya aku dulu aku setuju apa nggak kalo kita putus, dan sekarang aku nggak setuju kalo kita putus, berarti status kita sekarang masih Pacar dong."
Elang yang dari tadi mendengarkan percakapan mereka berdua pun akhirnya paham, siapa laki laki yang bernama Zack ini, Elang pun menggandeng tangan Viona untuk mengajaknya pergi dari tempat itu, tetapi zack menahan dengan cara menarik tangan viona yang satunya.
"lepasin tangan cewek gue" ujar Elang.
"Vi aku masih sayang sama kamu,tolong ngertiin lah, maafin aku"ujar Zack tidak memperdulikan Elang.
"kamu juga tolong ngertiin, aku sudah punya pacar, aku sayang banget sama dia" Viona menggandeng Elang. Elang pun tersenyum puas mendengar jawaban Viona.
"aku akan berusaha dengan cara apa pun itu untuk mendapatkan kamu kembali"ujar zack.
"terserah kamu mau lakuin apa, ayok sayang kita pergi" jawab Viona sengaja menekankan kata sayang agar zack merasa panas dan tidak mau mendekatinya lagi.
Tetapi viona tidak tau jika ia semakin menunjukkan rasa sayangnya kepada Elang, itu akan semakin membuat zack ingin merebutnya kembali. Zack tidak perduli akibat apa yang nantinya akan ia alami jika ia merebut viona kembali yang penting dia harus bisa mendapatkan gadis itu.
Elang mengantarkan Viona pulang, dan sampainya dirumah Viona langsung mengobati luka yang ada di wajah Elang.
"auhh sakit" ujar Elang saat Viona hendak menempelkan Kain dengan air hangat ditangannya.
"belom juga kena" jawab Viona ingin membersihkan luka itu lagi tetapi Elang malah sengaja merintih kesakitan ingin tahu reaksi viona.
"auhh sakit banget" Elang memegangi rahang dan perutnya.
"haduhh kak bentar dulu makanya diobatin."
"jangan.. Jangan gausah, jangan sampe itu nempel disini sakit banget ini"
"ya lagian siapa yang nyuruh maen tonjok tonjokan tadi, dibicarain baik baik kan bisa"
"aku gabisa nahan emosi ketika melihat gadisku ingin direbut kembali oleh mantannya"ujar Elang, viona pun menatap mata Elang sekilas, dan menempelkan kain dengan air hangat itu di pipi Elang, tetapi elang tidak bereaksi seperti tadi.
"gak sakit kan" tanya Viona.
"emang enggak" jawab Elang santai.
"lah terus tadi ngapain ngerintih sakit sakit mulu" tanya Viona heran.
"kan sengaja, aku pengen ngerjain kamu" jawab Elang.
"ish dasar" Viona kembali mengobati luka Elang.
Mereka berdua tidak sadar jika dari tadi ada seseorang yang mengikutinya. Orang itu kesal dengan kemesraan viona dan Elang.
"jadi disini rumah kamu, heh.. Tunggu nanti tamu spesial akan datang lagi kesini"ujarnya lalu pergi meninggalkan tempat itu.