Rahasia Senna

2267 Kata

“Hai, aku Bara. Senang bisa bertemu denganmu.” “Ah, iya. Silakan masuk.” Laki-laki berambut keriting itu pun masuk. Tangan kanannya membawa rantang 3 susun. Berwarna putih. Bara meletakkan rantang di atas meja dengan taplak merah yang berenda. “Ini adalah makan siang mu. Nanti malam, aku akan mengantarkan makan malam mu.” “Oh, kau tidak perlu repot-repot. Aku akan mengurus makananku sendiri.” “Apa kepala desa belum memberitahumu?” “Soal apa?” “Di desa ini, tidak ada kios atau warung penjual makanan. Jadi, kami para warga selalu bergiliran mendistribusikan makanan atau pun kudapan.” “Lalu, darimana kalian mendapatkan bahan pangan?” “Kepala desa selalu pergi ke kota, satu bulan sekali. Karena itu, jika kau membutuhkan apa pun, katakan saja padaku.” “Oh, tidak perlu. Aku hanya seben

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN