prolog
Alyssa Wulandari, biasa di panggil dengan nama Alyysa. Gadis manis berasal dari desa karang anyar itu berprofesi sebagai pengangguran, hobi halu dan baca novel. Jomblo sejati karena memiliki tipe cowok seperti Taehyung. Putih mulus tinggi dan berduit.
"Pokonya, cowok idaman aku itu harus kaya Taehyung. Putih, mulus, tinggi, macam bihun."
Muhammad Akhtar Al Bashir. Biasa di panggil dengan Akhtar itu. Cowok idaman para murid madrasah tempat dirinya mengajar. Dengan tinggi badan 175 cm dan brewok di wajahnya membuat Akhtar menjadi pria incaran para ibu-ibu untuk menjadi menantunya.
"Saya yakin, dia adalah wanita yang datang dalam mimpiku. Wanita yang akan menjadi jodoh dunia akhirat. Tidak peduli jika dia belum mencintai saya. Karena saya yakin, Allah adalah pemilik segala-galanya termasuk cinta."
"Bapak tau gak? Ibu saya nyuruh nyuci panci yang item ini sampai kinclong biar punya jodoh katanya bersih, nyapu halaman sampai enggak ada daun yang tersisa. Tapi kenapa saya malah dapat jodoh kaya bapak!"
"Emang saya kenapa?"
__
"Begini aja, Pak. Saya sebelumnya gak pernah yang namanya dekat sama cowok." Alyssa mencoba bersikap tenang.
"Saya tau."
"Bapak dengerin dulu saya ngomong." Andaikan Alyssa ada di film kartun. Mungkin saat ini wajahnya sudah merah seperti tomat matang.
"Saya gak suka yang namanya pacaran."
"Saya enggak ngajak kamu pacaran, tapi saling mengenal lalu menikah," sela Akhtar.
"Saya gak mau pacaran, atau berkomunikasi seperti zaman sekarang bilang PDKT. Saya enggak mau, jadi gini aja, Pak. Saya yakin satu juta persen. Bukan lagi seratus persen. Keyakinan saya, Bapak tidak akan mampu memenuhi syarat yang saya ajukan."
"Kamu belum menyebutkan syarat. Tapi sudah yakin kalau saya tidak mampu memenuhi syarat. Kenapa bisa begitu, sebaiknya kamu katakan saja apa syarat kamu. Insyaallah, saya bisa memenuhinya."
Alyssa menyeringai senang. "Kalau begitu, saya mau, Bapak! nikahin saya sekarang juga, detik ini juga. Dengan mas kawin gaji, Bapak selama ngajar sampai sekarang. Dan itu semua full gak di kurangi."
Akhtar terkejut dengan syarat yang Alyssa ajukan. Bukan karena nominal yang di sebutkan, melainkan keinginan Alyssa yang ingin menikah hari ini juga.