Your Chain On My Neck S2 || Nomin~~

Jeno melonggarkan dasinya yang terasa begitu mencekik di lehernya. Ia menghela nafas setelah melihat pekerjaannya selesai. Ia pun memutar kursinya menghadap dinding kaca yang memperlihatkan pemandangan dari lantai tertinggi di gedung ini. Ruangannya yang begitu luas dan penus nuansa gelap membuat suasana begitu sunyi dan terasa kosong. Disaat seperti ini, pikirannya tiba-tiba melayang pada sosok seseorang yang pernah begitu dalam mengisi hatinya. Keputusannya untuk meninggalkannya saat itu adalah penyesalan pertama dan terakhir bagi Jeno. Begitu keluar dari SM Private High School, Jeno tak melanjutkan sekolah. Ia mengikuti perintah ayahnya dan berkeliling dunia. Dengan itu, ia mencoba masuk ke berbagai organisasi dan perusahaan di berbagai negara dengan identitas yang berubah-ubah. Jeno hanya mengambil ujian kesetaraan untuk kelulusan SMA nya. Setelah itu, ia membangun organisasi sendiri dengan memanggil semua kenalan yang ia dapat dari berbagai penjuru dunia itu. Setelah lulus kuliah, ia mengambil alih perusahaan Ayahnya dan menjalankannya berdasarkan semua pengalamannya dari berbagai organisasi itu. Kini ia berdiri di puncak gedung Perusahaan tersukses di negara ini. Selama itu pula, ia tak pernah mendapat kabar apapun mengenai Jaemin. Keempat temannya masih menjaga kontak dengannya bahkan ia masih menerima kabar dari Renjun dan lainnya, terkecuali Jaemin. Pada awalnya, Jeno masih terus mencoba untuk terus mengawasi Jaemin dari jauh. Namun ayahnya terus menghalanginya, setelah beberapa tahun ia seakan terbiasa dan tak lagi mencoba. Baginya sekarang tak melupakan Jaemin merupakan salah satu keringanan yang diberikan ayahnya. Selama ini, tak pernah terbersit sekalipun bagi Jeno untuk mencari orang lain agar bisa melupakan Jaemin. Beberapa kali sekretaris wanita maupun pria mencoba menggodanya, namun begitu ia mendorong mereka kasar ke sofa, wajah mereka langsung berubah ketakutan. Hal itu otomatis menghancurkan mood Jeno, dan berdecak pergi. Bahkan Jaemin di pertemuan pertama mereka, ia justru memberikan tatapan menantang saat ia mendorongnya ke lantai asrama saat itu. Dimana ia bisa mencari seseorang seperti Jaemin?