CHAPTER SIXTEEN

1628 Kata

Daren mengusap wajahnya kasar. Ia belum bisa tidur. Sekarang sudah pukul 3 pagi. Daren terus menunggu Sily pulang. Ia bahkan tidak beranjak dari ruang tamu. Ia sudah mencari Sily keliling komplek, sekolah, bahkan ia sampai menelepon teman Sily satu-persatu. Ia bertanya pada Irga dan Amey. Mereka juga tidak tahu keberadaan Sily. Daren gelisah. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Sily? Entahlah. Daren ketakutan. Ia takut Sily terluka. Ia sengaja tidak memberitahu orang rumah. Ia takut Mama dan Neneknya marah. Tahu sendiri sesayang apa mereka pada Sily? Daren bahkan dinomor duakan. Tiba-tiba saja, ponsel Sily berdering. Sebuah nama terpampang di sana. "Baro," gumam Daren membaca nama itu. Ia langsung mengangkatnya. "Iya, halo. Gimana? Kamu ketemu Sily?" Udah, Om. Sily aman. Daren bisa ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN