"Bodoh." Gaffandra pun tertawa tanpa suara, setelah menggumankan satu kata yang dengan sangat tepatnya menggambarkan dirinya saat ini. Atau lebih tepatnya, sejak mengenal Katya. Pria itu kini sedang menyetir sendirian membelah jalanan yang mulai sepi dari lalu lalang kendaraan, karena waktu saat ini yang memang sudah cukup larut malam. Gaffandra rela menyetir malam-malam dari kantornya ke Penthouse bolak-balik, padahal pekerjaannya sangat menumpuk. Hanya untuk bisa bertemu dengan gadisnya, ia bersikap seperti remaja yang sedang baru pertama kali merasakan cinta pertama. Tunggu. Cinta? Haha. Tidak mungkin. Meskipun perasaannya kepada Katya memang berbeda dengan wanita lain yang pernah mengisi hidupnya, Gaffandra tidak yakin bahwa apa yang ia rasakan kepada Katya adalah cinta. Ck

