Rencana Mama

1735 Kata

"Sulis, ayo berangkat." Suara Mama mengagetkanku yang sedang asyik menatap cermin, mengamati pantulan wajahku, meneliti setiap detail riasan di muka. Agak menor sih, menurutku yang tidak biasa berdandan. Aku dan Mama sudah siap berangkat ke kondangan dan arisan siang ini. Mama begitu bersemangat tak seperti diriku yang ogah-ogahan. Bukan hanya karena ketemu dengan anak Tante Mira, tapi aku juga memang tak menyukai acara seperti ini. Terlebih lagi yang resepsi adalah anak teman Mama yang umurnya jauh dibawah aku. [Iya, hati-hati di jalan. Jaga hati] Aku tersenyum membaca pesan dari Abi, setelah membalas pesannya. Aku mengemas kembali ponsel ke tas lalu keluar mengikuti Mama. *** "Maju dikit lagi, Pak De." Mama memberikan arahan pada Pak Dode, supir pribadi Papa. Kami sudah mema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN