Selepas makan malam bersama keluarga, aku memutuskan istrahat di kamar sambil berselancar di dunia maya. Satu pesan masuk dari Abi membuatku betah untuk terus berbalas pasan darinya. [Ya, Bi. Kenapa?] [Nggak apa-apa, udah makan?] [Iya, baru selesai. Katanya mau cerita kemarin.] [Kapan?] [Ish, ngeselin. Gimana ujiannya?] [Ya, gitulah. Lusa baru selesai. Lusa aku jemput, ya? Boleh enggak?] [Serius?] [Masa bercanda.] [Ya, kali aja kan] [Kangen] Hah? Abi bilang kangen. Ini serius? Tiba-tiba senyumku mengembang sempurna, tak dapat dipungkiri Aku juga merindukan Abi. [Iya.] [Iya, apanya?] [Enggak tau. Ya, udah sana tidur.] [Kecepatan, Lis. Kamu enggak marahkan lagi kan, sama aku?] [Marah kenapa lagi?] [Cewek yang ngusilin, kamu itu.] [Enggak lah, santai aja aku.

