Verda Ranjani tertunduk, membaca pesan w******p yang dikirim Kastara sekitar delapan jam lalu ketika ia dalam perjalanan kembali ke tanah air. Kastara berkata ia akan menjemputnya di bandara dan menyuruhnya menunggu jika pria itu terlambat datang. Verda kemudian berhenti di depan tempat pengambilan bagasi. Pak Tono sudah di sana sejak tadi dan Verda melemparkan cengiran tanda bersalah pada bosnya itu. "Badan saya seperti mau copot semua!" seru Pak Tono begitu Verda berdiri mendampinginya. "Tidak ada yang meminta Bapak untuk duduk di economy class menemani saya," Verda lalu menaruh ponselnya di saku jaketnya. Pak Tono mendengus. "Ngomong-ngomong, untuk siapa semua cokelat yang kamu beli itu?" Verda menghela napas panjang sebelum menjawab, "Sebagian cokelat itu untuk adik saya." P

