3

877 Kata
Pagi harinya alena terbangun karena omelan ibunya yang membangunkannya "Lena, bangun udah jam berapa ini?jam segini masih enak enakan, bangun lena"bentak ibunya "Ehm ibu, hia bu lena udah bangun kok"kata lena "Cuci tuh pakaian kotor, sekalian nyapu tuh, jam segini masih tidur enak bener kamu jadi manusia"ucap ibunya "Hia bu, maafin lena"kata lena "Maaf maaf, udah buruan tuh kerjain"ucap ibunya Alena pun mencuci pakaian setelah nya ia menyapu sesuai perintah ibunya "Loh lena, kamu ga mandi sayang udah jam 6 tuh"kata ayahnya "Bentar ayah nih tinggal sedikit tanggung"ucap alena "Bener tuh sayang kata ayah, udah sana kamu mandi biar ibu aja yang lanjutin nyapunya"kata ibu lena "Udah bu gapapa tinggal sedikit doang kan tanggung"ucap lena "Udah dek, bener tuh kata ibu kamu buruan mandi gih ntar telat lagi"kata alka "Yaudah kalo begitu lena pamit mau ke kamar dulu"ucap lena Setelah selesai dan bersiap dengan pakaiannya kini alena menuju tempat makan untuk sarapan "Eh tunggu dulu sini dulu kamu lena"ucap ibunya yang tiba tiba muncul di depannya "Eh ibu, hia bu ada apa?"tanya lena "Ibu gamau tau ya lena,nanti habis pulang sekolah kamu harus mengepel nih semua lantai rumah,tapi ingat kamu kerjain jangan sampe kaka kamu tau"jawab ibunya "Hia bu, lena akan kerjain perintah ibu"kata alena "Good girl"ucap ibunya "Apa alena bisa menolak perintah ibu?gak kan bu, jadi percuma alena membantah ibu,lebih baik alena kerjain perintah ibu, dari pada alena harus sakit hati karena perbuatan ibu yang kejam kepada alena"ucap alena dalam hati Di meja makan rumah alena kini mereka memakan sarapan nya dalam hening "Alka, lena besok ayah sama ibu harus keluar kota karena ada urusan bisnis sama rekan kerja ayah, kalian dirumah jaga diri baik baik ya"ucap ayah alena "Hia tuh dengerin kata ayah, kalian harus akur akur jangan pada berantem ya, alka kamu harus jagain adek kamu ya jangan lupa"kata ibu lena "Andai ucapan ibu itu tulus sama lena, pasti hati lena akan bahagia"ucap alena dalam hati "Hia bu pasti alka akan jagain lena kok"kata alka pada ibunya "Hia sayang ibu percaya kok sama kamu"ucap ibunya "Yaudah alka sama lena pamit dulu mau berangkat sekolah dulu yah, bu"kata alka sambil menjabat tangan kedua orang tuanya begitupun lena "Setelahnya kini alka dan lena telah sampe di sekolahnya lena "Lena masuk dulu ya kak, kaka hati hati dijalan"kata lena "Hia lena, yaudah sana buruan gih masuk"ucap alka sambil mengusap kepala lena "Ih kaka sih, jadi berantakan kan rambut lena"kata lena Setelah kepergian alka, alena pun bergegas masuk ke dalam kelasnya "Lena, pinjem buku pr lo dong, gue belum ngerjain nih"kata ara "Oh hia,gue juga lupa lagi ra kemarin belum gue kerjain"ucap alena "Yaelah,buruan deh lo kerjain tu pr len,mana jam pertama lagi pelajarannya"kata ara Alena pun mengerjakan pr nya dengan sangat teliti dan ara pun hanya bisa mencotek hasil kerja alena "Akhirnya selesai juga nih pr, makasih lena"ucap ara "Hmmm"kata lena "Ga ikhlas ya lo len gue tirunin?"tanya ara "b**o banget deh lo ra, kalo ga ikhlas mana mau gue ngasih jawaban gue ke lo, dahlah bodo amat cape gue debat sama lo ra"jawab alena Setelah bel masuk berbunyi alena hanya diam memperhatikan guru dan mengerjakan tugas yang di beri guru itu Tak lama setelah bergulat dengan pelajarannya, kini saatnya istirahat dimana hal yang paling di tunggu tunggu para siswa "Ke kantin yok ra"ajak alena "Skuy len"ucap ara Sesampainya di kantin ara dan alena pun menunggu pesanan mereka sambil memainkan ponselnya masing masing Hingga datanglah raka pacar ara dan arsen yang ikut bergabung dengannya "Hay ra, lena"sapa raka "Eh sayang sini duduk sini"kata ara Ara dan raka pun asyik mengobrol berdua, sedang lena hanya melamun memikirkan hidupnya yang membuat ia terluka "Ngalamunin apa deh lo len,kesambet lo entar"kata arsen "Ehm enggak kok kak"ucap alena "Kalo ada masalah cerita aja len, biar lega hati lo"sahut ara "Nggak kok ra, gue gaada masalah santai aja"ucap alena Ya, selama ini masalah hidupnya hanya alena yang tau, ia memendam semua sendiri,ia tidak mau orang memandang iiba kepadanya "Rasanya gue pengen cerita beban hidup gue ke kalian, tapi gue gamau lo perduli sama gue karena belas kasihan lo doang, gue percaya di balik ini semua pasti akan ada penantian bahagia"ucap alena dalam hati "Besok kan libur, main yok kemana gitu bosan nih gue di rumah aja"kata raka "Boleh sih gue juga ayo ayo aja, tapi gimana tuh pacar lo sama lena mau nggak?"tanya arsen "Gue sih mau mau aja"jawab ara "Kalo lo gimana len, mau nggak?"tanya raka Alena pun bimbang,dalam hati ia ingin sekali menghilangkan rasa sakitnya sebentar saja bersama teman temannya, tapi dia takut kalo di marahin sama ibunya, setelah berfikir lama ia pun teringat kalo besok orang tuanya pergi keluar kota "Gimana len mau nggak?"tanya arsen "Ehm, oke gue mau"jawab lena "Oke besok kita berangkat jam 8 an lah ntar kita kumpul di rumah lena aja"kata raka "Oke deh siyap"sahut ara Setelahnya mereka memakan makanan mereka dalam hening, hanya ada suara dentuman sendok dan garpu yang ada di sekitarnya
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN