Bab 39. Bimbang

1031 Kata

Pintu ruang kerja Damar berderit pelan saat pria itu membukanya dengan satu tangan. Damar masuk ke dalam ruang kerjanya lantas menutup pintunya dengan perlahan. Ruangan itu terasa lebih dingin dari biasanya pun terasa lebih sunyi. Langkahnya berat, Damar mendudukkan diri di kursi kerjanya. Pria itu membuang napas panjang, dia menatap kosong meja kerjanya. Pertengkarannya dengan Thalia beberapa menit lalu berputar di benaknya. Suara Thalia yang sarat akan kekecewaan dan suara wanita itu yang bergetar menahan tangis menggema, belum lagi langkah pasti wanita itu saat menjauhi dirinya dan pergi ke kamar tamu. Di saat yang bersamaan, bayangan mengenai Kalista melintas. Damar menarik rambutnya cukup kuat, ada di posisi ini tak pernah terbayangkan oleh pria itu. "Sialan!" Damar memaki dirinya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN