Thalia terbatuk mendengar pertanyaan Astrid, wanitaitu membuang muka seraya mengelus tengkuknya. Sementara itu, Damar berdeham pelan, pria itu menghindari tatapan sang ibu. Astrid yang mengetahui kenyataannya bersikap pura-pura tak tahu, dia ingin tahu sejauh apa mereka akan berpura-pura saling mencintai dan bersikap layaknya suami dan istri sungguhan. "Lho, kenapa nggak jawab?" Astrid kembali bertanya, kini terselip nada curiga di suaranya. Thalia memandang Damar, wanita itu meminta Damar untuk menjawab pertanyaan sang ibu. Untuk urusan berbohong tentu Damar lebih baik, jadi Thalia memilih main aman daripada rahasia mereka diketahui Astrid. Damar berdeham pelan, pria itu menggelengkan kepala pelan dengan kekehan canggung. "Mana ada pisah kamar? Damar mana bisa tidur tanpa Thalia, Ma."

