Bab 11. Mata-Mata Astrid

1169 Kata

Damar memandang heran Asih yang membukakan pintu untuk dirinya. Enggan untuk bertanya, pria itu langsung berjalan masuk tanpa menyapa wanita paruh baya itu. Damar menaiki tangga, dia berniat langsung ke kamar untuk beristirahat. Namun, di pertengahan dia bertemu dengan Thalia yang akan turun. Mereka diam berhadapan dengan tatapan yang sulit diartikan. Thalia lebih dulu tersadar, wanita itu berdeham pelan lantas mengalihkan pandangan ke arah lain. Tatapan tajam Damar sedikitnya membuat wanita itu kurang nyaman, Damar seolah tengah mengintimidasi dirinya. "Bisa tolong buatkan saya kopi? Bawa ke kamar saya!" pinta Damar. Thalia mengangguk tanpa mengatakan apa pun dia lantas menuruni tangga dari sisi kiri. Damar sempat menoleh dan menatap punggung Thalia, tetapi setelah itu dia melanjutkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN