Damar dan Dilan berjalan memasuki restoran, mereka baru saja selesai melakukan rapat. Damar sengaja mengajak Dilan makan siang bersama, pria itu memang tak pernah bisa makan seorang diri rasanya seperti ada yang kurang dan membuat Damar merasa kesepian. Mereka duduk di meja yang berada di tengah, seorang pelayan perempuan segera berjalan menghampiri mereka dan memberikan buku menu. Keduanya melihat menu-menu yang ada di dalam buku. Dilan mendongak, dia tersenyum tipis. "Saya cumi bakar pedes manisnya satu, nasinya porsinya dibanyakin sedikit ya terus untuk minum kasih air putih dingin aja. Lo mau apa, Dam?" "Samain aja, tapi nasinya dikit," sahut pria itu. Pelayan perempuan itu mengangguk. "Baik, cumi bakar pedas manis dua, satu nasinya dibanyakin dan satu sedikit, air putih dua. Ada

