Bab 14. Amarah Thalia

1367 Kata

Thalia melamun, apa yang terjadi kemarin malam berhasil mengganggu pikiran kamu wanita itu. Bibir tebal Damar rasanya masih menghantui pikiran Thalia, bayang-bayang Damar membuainya membuat Thalia yakin jika pria itu memang terbiasa melakukan hal itu. Thalia membuang napas kasar, entah mengapa membayangkan itu membuat hatinya sakit sendiri. Wanita itu menyentuh bibirnya, pandangan Thalia begitu kosong menatap air yang ada di kolam renang. Tidur Thalia tak nyenyak semalam, terbayang jelas bagaimana tubuhnya bereaksi akan sentuhan Damar. Gelenyar asing yang sempat membelai tubuh wanita itu juga membuat dia kelimpungan sendiri, hasrat Thalia belum tuntas. Namun, Thalia juga tak ingin melakukannya lagi apalagi Damar dalam kondisi tidak sadar. "Pak ... ber—henti ...," lirih Thalia dengan mata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN