Damar melihat ponselnya yang menyala, pria itu baru saja kembali dari kamar mandi. Pria itu mengerutkan kening saat melihat banyak panggilan yang dia dapat dari Astrid. Damar mengambil ponselnya yang dia letakkan di meja, pria itu segera menghubungi balik sang ibu, takut jika ada hal penting. "Hallo, Ma! Kenapa?" tanya pria itu dengan kening berkerut. Mata Damar melotot setelah mendengar apa yang dikatakan oleh sang ibu di seberang sana. "Aku pulang sekarang." Damar merapikan mejanya, pria itu mengambil kunci mobil yang dia letakkan di laci. Damar keluar ruangan dengan terburu-buru, tetapi pria itu harus berhenti melangkah saat berpapasan sama Dilan. Damar berdecak sebal karena Dilan menghalangi jalannya. "Lu kenapa, mau ke mana?" tanya Dilan heran. "Pulang." Damar menggeser tubuh Dil

