10. Target

1528 Kata

Luna duduk di bangkunya yang telah dibersihkan oleh sahabat-sahabatnya. Ia meremas kertas yang berisi hujatan dari seseorang yang tidak dikenal, tanpa nama pengirim. Dadanya bergemuruh penuh emosi. Ingin marah-marah tapi tidak bisa, mengingat sifatnya yang selama ini sangat dingin dan cuek. Brian mengobrol dengan Shane di ambang pintu kelas, wajahnya tampak serius sekali. Sama halnya dengan Shane. Sepertinya membahas masalah surat tanpa nama pengirim itu. Rebecca duduk di bangkunya, memilih diam dengan mata terpejam. Bianca pun sama. Hanya Elise yang terus menatap khawatir pada Luna. Ingin meluruskan segala hal dan meminta maaf. Situasi dan kondisi yang membuatnya terhambat. Bel sekolah berbunyi nyaring, menandakan kegiatan sekolah dimulai. Shane, Jack, dan Samuel kembali ke kelas masin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN