4

2651 Kata
Selasa 05.30 wib Aldo keluar dari kamar mandi dan langsung berjalan menuju lemari untuk mengambil seragamnya. Sedangkan Rania? Jangan ditanya. Ini tuh jam mimpi terenak -kamus Rania "Woiii bangun" ucap Aldo datar sambil mengancingkan seragamnya "Berisik" ucap Rania malas sambil memeluk erat gulingnya "Ntar lo telat. Gue gamau nebengin ya" ucap Aldo sambil keluar kamar Bodoamat -pikir Rania Kriiingggg!!! Kringgggg!!! Alarm Rania kembali berbunyi setelah 360 kali berbunyi. Enggak juga deng. Yang menandakan jam sudah menunjukkan pukul 06.33 waktu Indonesia Barat. Rania bangun. Sepi. Ia melihat jam yang ada didinding. "Setengah tujuh lewat" ucapnya dengan suara parau khas orang bangun tidur. Rania bukannya jin ya? Lupakan... Rania kembali menutup matanya. 1,2,3.. Rania kembali membelalakkan matanya. "ANJIIRRR GUE TELAAATTTTT!!!!" teriak Rania histeris sambil berlari dengan kecepatan 999km/jam ke arah kamar mandi Sekolah 07.40 "Hah... Huh.." Rania menarik nafasnya berulang kali akibat ia yang berlari dan memanjat pagar belakang sekolah. Selamat -fikirnya Rania mulai menyusup untuk masuk ke dalam kelasnya. Saat sudah dekat, aman. Rania langsung berlari memasuki kelasnya dan berniat menuju bangkunya. Tapii... "Ekhem.. telat kamu Rania?" tanya pak Naryo yang sedang berdiri didepan papan tulis. Lebih tepatnya dibelakang Rania saat ini. Aduuuhhh.. gue halu aja kan? -batin Rania "Rania!!" panggil pak Naryo Rania berbalik. Anjiirrr kenyataan. Ya Allah bantu hambamu ini -batin Rania mendramatisir keadaan "eh i-iya pak" ucap Rania sambil nyengir "Kamu kenapa telat?" tanya pak Naryo tegas "Ehm anu.. itu loh pak.." ucap Rania terbata-bata "Anu anu, itu itu.. sudah sana kamu ke ruang Osis" ucap pak Naryo "Loh? Kok ruang Osis? Mau ngapain saya pak? Sayakan bukan anggota" ucap Rania heran "Jangan sok polos kamu. Ke ruang Osis setiap hari aja masih ditanyain mau ngapain" ucap pak Naryo pedas "Yaelah pak, basa basi kali" ucap Rania ngeles "Basa basi kamu basi. Udah sana" ucap pak Naryo sadis "Iya pak iya" ucap Rania jengkel dan langsung meletakkan tas nya ke dalam laci mejanya "Her, temenin gue yuk" bisik Rania "Kemana?" tanya Heri "Ya ke ruang Osis lah. Tapi jangan bilang sama pak Naryo" bisik Rania "Gimana gue ijinnya?" tanya Heri "Ya apa kek gitu" bisik Rania "Ehmm.. pak" panggil Heri "Iya Heri?" tanya pak Naryo "Pak saya mau ijin keluar boleh?" tanya Heri "Mau ngapain kamu?" tanya pak Naryo "Mau nemenin Rania. Tapi katanya jangan bilang sama bapak" ucap Heri sengaja menggoblokkan dirinya "Eh Heri kok gobloknya suka ga tepat waktu ya" bisik Rania geram yang membuat Heri terkekeh "Rania" panggil pak Naryo "Ngapain kamu minta temenin sama Heri?" tanya pak Naryo "Eh eng-enggak kok pak. Gaada" ucap Rania mengelak "Saya nanya serius Rania" ucap pak Naryo "Yaelah pak serius amat dah" ucap Rania "Rania" panggil pak Naryo "E-eh iya pak. Saya takut aja sendirian ke sana, kan diruang Osis tempat kumpulnya setan-setan sok pintar. Males ah" ucap Rania "Heh apa kamu bilang? Mereka emang pintar, bukan sok. Emang kamu?" tanya pak Naryo nusuk banget gaes "Ya saya kenapa? Bodoh gitu?" tanya Rania kesal "Saya gaada bilang gitu ya" ucap pak Naryo "HAHAHAHAHHAHAHAH" sekelas tertawa bahagia. Ya emang gitu. Emang syaiton mereka. Rania salah satunya. "Ish! Bapak nyebelin ah" ucap Rania kesal sambil berjalan pergi keluar kelas menuju ruang Osis sambil menghentakkan kakinya Rania terus saja mendumel sambil menghentakkan kakinya. "Bodoamat!! Nyebelin semua anjiirrr!!" dumel Rania tak henti-hentinya "Woii berisiklu. Kelas gue lagi belajar" ucap salah satu siswa kelas 2 MIA 1 "Bodoamat!! Emang gue peduli!!" ucap Rania acuh Ruang Osis Brak Rania masuk tanpa mengucapkan salam ataupun mengetuk pintu sebelum masuk. Semua yang berada diruang Osis kaget. "Woii lu ngapain? Masuk ga ngetok pintu dulu. Lo siapa? Anggota juga bukan" ucap salah satu anggota Osis yang diketahui bernama Anisa Rania tak memperdulikan bacotan si Anisa, atau gelar disekolahnya Nenek Lampir. Soalnya dia bendahara Osis. Omongannya juga pedas. Semua diruangan Osis menatap Rania heran, jengkel, ilfeel, dll. Ga semua kek gitu kok, ada juga yang ramah. "Lo mau ngapain?" tanya seseorang sambil menghadang Rania "Minggir" ucap Rania sinis "Ya lo juga mau ngapain?" tanya orang tadi yang bernama Monik "Ya emang penting banget?" tanya Rania "Iya penting. Udah masuk ga pake ngetok pintu, terus seenak jidat lo aja lewat sini" ucap Monik nyolot "Gue gaada urusan sama lo ya!" balas Rania nyolot "Berani lo sama gue!" ucap Monik "Udah Mon.. udah" ucap anggota Osis lainnya "Lo kira gue takut!" balas Rania tak mau kalah Plak "Monik!" teriak Aldo Aldo langsung berdiri dan mendekati Monik dan Rania untuk melerai mereka. "Lo apa-apaan nampar siswi kek gitu! Walaupun lo anggota Osis lo ga berhak buat ngelakuin hal kek gitu!" bentak Aldo kepada Monik "Ya lagian dia ngomongnya nyolot" bela Monik Bugh! "Aw!" teriak Monik saat Rania memukul wajahnya dengan sangat keras "lo ya!" "Apalo!" tantang Rania "Lo--!" ucapan Monik terpotong "Stop!" tegas Aldo "lo ngapain mukul orang kek gitu!" bentak Aldo "Lo ga butakan? Lo kan liat sendiri kalo dia nampar gue!" ucap Rania Terlihat darah segar mulai mengalir dari sudut bibir Monik. "Woii bantuin Monik" ucap Sinta kepada anggota Osis lainnya "Mampuslo" gumam Rania dengan senyum kemenangannya Sinta dan Diana membantu Monik ke UKS untuk mengobati luka Monik. "Lo liat gara-gara lo" ucap Aldo "Ya liat lah. Emang gue buta?" ucap Rania malas "Sekarang mau lo apa?" tanya Aldo sinis "Gue minta surat keterangan terlambat" ucap Rania Aldo langsung kembali ke tempat duduknya dan mulai mengambil buku dan pulpen. "Cepet bilang alesannya" ucap Aldo Yaelah. Sok-sok an gatau lagi, dasar b**o. -batin Rania malas "Cepetan ngomong" ucap Aldo datar "Kesiangan" ucap Rania singkat "Cih, kesiangan" sindir Aldo "Tampang kek gini mah bukan kesiangan, tapi emang sengaja disiangin" ucap Anisa Rania langsung merampas kertas yang Aldo tulis. "bacot" ucapnya sambil merobek kertas tsb dan melemparkannya diatas meja tepat didepan Aldo. Lalu ia keluar dari ruang Osis Istirahat 09.00 wib Rania berjalan menuju kantin bersama dua sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Gilang dan Heri? "Eh, dia kan ya" ucap salah satu siswi yang berjalan didekat Rania "Iya, emang siapa lagi" ucap siswi lainnya "Eh jagoan sekolah atau sok jago?" ucap siswi lainnya "Cantik sih tapi kasar" ucap siswa lain "Tampang gini mah senggol dikit bacok" ucap siswa lainnya "Ngapain juga, paling caper sama ketos" ucap siswi lainnya "Udah telat, berantem lagi" ucap siswi lainnya "Biasaaa caper" ucap siswi lainnya "Idup ga guna banget, cuma buat caper" ucap seorang siswi yang membuat Rania tidak tahan lagi Rania langsung menghampiri siswi tsb. "Eh Ran. Mau kemana lo?" tanya Gilang "Maksudlo apa?! Hah?!" ucap Rania melabrak siswi tsb "Eh! Apaan lo!" ucap siswi tsb nyolot "Lo ngomong apa tadi?! Emang lo tau kejadiannya kek gimana?! Makanya b**o jangan dipiara! Mulut ga guna banget cuma buat nyiyirin orang. Lo kira gue caper?! Ga guna b**o!" bentak Rania hingga membuat siswi tadi kaget dan mati kutu "ngomong sekali lagi didepan gua!" ucap Rania. Emosinya sudah meluap-luap dari tadi "Ran.. udah" ucap Heri dan Gilang melerai Banyak siswa dan siswi yang memperhatikan mereka. "Ngomonglo! Berani dibelakang doang?! Pengecut! Iduplu ga guna!" ucap Rania Rania langsung mendorong kuat siswi tsb hingga siswi tsb terduduk ditanah. "Minggirlo semua!" teriak Rania dan langsung pergi meninggalkan area tsb Kantin "Ran, emang lo tadi ngapain sih?" tanya Gilang heran "Gak" ucap Rania datar "Dih, ngomong serius kali Ran" ucap Heri geram "Enggak kok gaada apa-apa" ucap Rania jengkel "Impossible. Kalo gaada apa-apa ga mungkin lo kek gitu" ucap Gilang "Dih, sok Inggris lu" ucap Rania mengejek "Yaelah kan belajar. Siapa tau ntar gue bisa pindah ke Amerika" ucap Gilang sambil menaik turunkan alisnya "Idiihh" ucap Rania dan Heri mengejek "Eh serius lo kenapa?" tanya Gilang lagi "Enggak kok" ucap Rania "Ih Ran, Lo kalo ga cerita gue sumpahin jodohlo gue" ucap Gilang "Yaudah gue cerita deh" ucap Rania cepat "Nahkan ampuh" ucap Gilang "Kode keras Lang, jauh. Hahahhah" ucap Heri tertawa pecah diikuti oleh Rania "Gak ah, ntar Devan marah" ucap Gilang "Diihh emang dia siapa?" tanya Rania sambil terkekeh "Udah deh jangan ngalihin pembicaraan" ucap Gilang "Ih, iyaiya. Jadi tuh tadi pas gue ke ruang laknat, you know lah. Jadi pertama gue masuk gue langsung diintrogasi ama si Nenek Lampir, you know jugaklah pokoknya. Terus gue ga jawab. Eh pas mau datengin si ketos gue malah dihadang sama si Monik itu. Eh lama-lama dia nantangin gue, terus dia nampar gue--" ucapan Rania terpotong "Hah?!" tanya Gilang dan Heri histeris "Apaan dah lo pada" ucap Rania heran "Lo digampar? Sebelah mana? Bilang sama gue. Gabisa dibiarin tuh bocah" ucap Gilang sambil menangkup wajah Rania Rania langsung melepaskan tangan Gilang dari wajahnya. "Apaan dah. Gapapa juga" ucap Rania "Gapapa darimana? Digampar loh. Harusnya bayar tuh orang, seenak jidat nampar anak orang" ucap Heri ikut emosi "Udah deh jangan lebay" ucap Rania malas "Lebay darimana b**o" ucap Heri dan Gilang sambil menoyor kepala Rania "Dih anjirr. Jidat gue ini. Sembarangan toyor-toyor. Bayarrr" ucap Rania jengkel "Udah deh jangan lebay" balas Gilang dan Heri secara bersamaan "Idiihhh. Kopipaste lu anjir" ucap Rania jengkel "Ya bodoamat. Hahhahahahah" ucap Gilang dan Heri diakhiri tawa renyahnya Koridor Rania sibuk mengunyah permen karetnya sambil memainkan handphonenya. "Eh ntar malem kleb yuk" ajak Heri "Iya yuk Ran" ajak Gilang Rania langsung mematikan handphone nya. "Ayoklah. Udah lama juga gue ga kesana. Pasti pada kangen sama gue" ucap Rania PD "Iya, om om pedo kangen samalu" ucap Gilang Plak Rania langsung menampol Gilang. "Eh anjirr" keluh Gilang "Enak aja" ucap Rania jengkel "Ntar malem gue jemput mau?" tanya Heri "Gue sih iya" ucap Gilang "Eh ga nawarinlu b**o" ucap Heri "Diihh, ke PD an uuuu" ejek Rania "Fine. Besok gue transgender" ucap Gilang "Eh b**o" ucap Rania sambil menoyor kepala Gilang "Toyor aja Ran, gue mah ikhlas" ucap Gilang "Jijik b**o" ucap Rania dan Heri jengkel "Hahahahahahh" Gilang tertawa renyah "Emang gangguan jiwa nih orang" ucap Heri "Eehhh enak aja" ucap Gilang tak terima Semua siswa/i yang ada dikoridor memperhatikan mereka bertiga. "Pantesan aja kasar, orang temennya cowok semua" ucap salah satu siswi sambil menatap sinis ke arah Rania "Eh lo" ucap Heri dan Gilang secara bersamaan "Maksud lo apa!" bentak Gilang menghadang siswi tsb "Lo kalo gatau apa-apa diem aja! Mulut kok gak bisa dijaga. Hobi nyinyir orang! Gausah idup lu!" bentak Heri "Yang kek gitu aja dibelain. Udah jelas-jelas salah" ucap siswi tsb "Heh maksudlo apa!" bentak Gilang dan Heri secara bersamaan Rania langsung menggenggam tangan Heri dan Gilang. "Udah jangan diladenin" ucap Rania dan langsung menarik Gilang dan Heri untuk masuk ke dalam kelas mereka Kelas "Mereka tuh gabisa didiemin. Hobi kok nyinyir orang. Tau faktanya aja enggak" ucap Gilang geram "Udahlah biarin" ucap Rania malas "Ya emang lo sanggup digituin mulu? Enggakkan?" tanya Heri "Ya tapi udahlah. Mau lo pada bilang apapun pasti tetep jatohnya gue yang salah" ucap Rania malas "Ya tapikan---" ucapan Heri terpotong "Udah, gue capek. Gue gamau lagi ngomongin soal ini" ucap Rania "Ran.." ucap Gilang dan Heri "Please" ucap Rania Pulang Sekolah Ting! Satu notifikasi masuk ke dalam handphone Rania. Aldo Pulang bareng. Gue capek. Gue pulang duluan. Rania langsung mematikan handphone nya dan mulai memasuki taksi. Rumah 14.11 wib Rania berada diatas kasur sambil memainkan handphone nya. Ia membuka apk whats app Chat (76) Anak Sultan Gilang: woii @rania 14.11 (11) 11 MIA 3 +6296432100167: mat... 20.13 (543) Keluarga Cemara Mamaaaa❤️: @rania 12.21 (5) Randi Pergi ga pamit sama... 14.11 (3) Devan Woii ada paket kagak... 14.11 (5) Doni Eh Ran.. sabar ya 14.03 (1) Bella Rania! Ih anjir 14.03 (19) Bobi Lo yang sabar aja ya 14.01 (5) Sandi Gila ih. Satu sekol... 14.00 (7) Ulfa Lo yang nonjok si... 14.00 (2) Icaa Eh gilak. Satu seko... 14.00 (5) Syifa Seriusan? 13.59 (4) Bima Anjiirrr.. viral coy 13.59 (4) Adit Jagoan sekolah n... 13.59 (3) (Dan lain-lain) Ini apaan dah. Pada bacot anjirr! -batin Rania Rania langsung mengecek beberapa pesan yang dianggapnya dari orang penting saja.                                    Devan                                    online                         5 unread messages •Ran.. •Lo kena masalah disekolah? •Siapa yang nampar lu? •Woii Ran jawab napa •Woii ada paket kagaklu anjirr                                                            Apaan dah✓                                          Tau darimana juga lo✓                            Manusia lah. Yakali malaikat✓                                    Iyee udeh gue jawab nih✓                                                                  Banyak✓ •Baru dijawab anjir •Beneran lu digampar? Siapa yang nampar? Bilang sama gue •Gamungkin malaikat juga. Orang kalo malaikat liatlu dia langsung kabur                                         Yakan gue sibuk b**o✓                                       Idiih. Emang lu siapa✓                                                        Sembarangan✓ •Sibuk apaanlu? Dengerin nyinyiran anak-anak? •Gue kan masa depanlu *ehh •Seriusan                   Idiih. Kek gaada kerjaan lain apa✓                                                     Bodoamat. Blurr✓                                             Semerdeka lu dah✓ •Iya nyonya iya. Ntar gue balik abis tuh anak •Yaudah bye. Gue lagi ada urusan                                                     Iya udah sono lu✓                                Randi                                online                    3 unread messages •Woii Rania •Adek durhaka lu ye •Pergi ga pamit sama abangnya                                               Dih anjirr. Kan lu kuliah.                         Yakali gue nyamperin lu ke kampus.                                                                               Ogah✓ •Emang adek durhaka lu                                                                  Enak aja dih✓ •Eh kata temenlu lu dibully disekolah?             Temen yang mana anjir. Sotoy banget dah✓ •Yee yang mana lagi kalo bukan si dua curut?  Emang lo punya temen selain tuh anak?                 Dih ngeremehin. Temen gue banyak kali✓ •Iyain. Tapi lu beneran dibully?                                                                    Enggak dih✓ •Seriusan anjir       Ya serius. Itu gue cuma berantem doang b**o✓ •Seriusan?                                                                 Dih ga cayaan✓ •iya dah iya                             Anak Sultan                  Devan, Gilang, Heri, You                     11 unread messages Gilang Woii Ran, ntar malem inget Heri Dih anjirr. Gilang ga sabaran Devan Mo ngapain lu pada ntar malem? Gilang Eh anjirr. Enggak gitu juga kali. Dugem Van Devan Oh Heri Seriusan? Gilang Yaiyalah kunyuk Heri Eh si Rania mana? Gilang Ya mana gue tau. Galau kali ye? Devan Galau kenapa dia? Gilang Dibully dia. Digampar juga Devan Seriusan lu? Gilang Yaelah ga cayaan Gilang Coba tanya aja langsung Gilang Woii @rania                                 Oh ternyata lu Lang yang                 nyebarin gosip sampe ke pelosok?✓ Gilang Gosip apaan? Kan emang bener lu dibully bego                                                         Gaada b**o✓ Gilang Ada bego                             Dih perasaan yang kena gue.                                            Kok lo yang sok tau?✓ Gilang Yang penting ntar malem jadi. Gaboleh cancel pokoknya                                            Gue lagi bokek anjirr✓ Gilang Tuhkan, si Rania mah kebiasaan                           Makanya traktir. Pasti gue pegi✓ Gilang Pegi ajalu ke dunia mimpi sono goblok                                                      Dih anjirr ngegas✓ Gilang Lu sih goblok                                           Yaudah iya gue usahain✓                    Keluarga Cemara Mamaaaa❤️, Papaaaa❤️, Randi, You                  5 unread messages Papaaaa❤️ Selamat menempuh hidup baru anak papa @rania❤️ Mamaaaa❤️ Hati-hati Ran, inget pesen mama ya nak❤️ Randi Rania udah pindah? Dih anjirr ga nungguin gue pulang lu dek Papaaaa❤️ Kamu pulangnya kan sore Randi. Ga sempet dia nungguinnya Mamaaaa❤️ @rania                                                                  Iyaa ma, pa❤️✓                 Eh anjirr. Lu pulang jam berapa emang✓ Mamaaaa❤️ Hati-hati ya nak. Inget pesen mama. Jadi istri yang baik                                                                       Iya ma iyaa✓ Randi Gue pulang ga sore-sore amat kok                      Iya dah. Ntar kalo kangen ke rumah aja,                                                 bawain martabak manis✓ Randi Idiihhh ogah                          Bella                         online           19 unread messages •Rania!! •Woiii!! •Rann!! •Gue mau nanya anjirr •Lo beneran dibully? •Siapa yang ngebully? •Kasih tau gue sini. •Gue sebagai sepupu lo yang baik dan tidak  sombong serta rajin menabung ga terima lo digituin. •Cepet bilang siapa yang ngebully •Woii Ran •Ih ni anak ada paketan ato enggak sih •Ga modal pasti •Woii Ran •Jawab napa •Capek gue ngetik •Raniaaa!!! •Woiii •Anak siapa dah lu •Rania! Ih anjir                                                                             Apadah✓ •Eh anjiirrr. Gue ngomong udah panjang  kali lebar kali sisi lo ga ngerti juga?  Astogee plis deh                                             Gausah alay. Gue blok nih✓ •Eh anjiirrr. s***s bat punya sepupu kek gini modelnye •Lu beneran dibully?                                                                             Enggak✓ •Katanya lo dibully                                                                     Gaada anjirr✓ •Yakan gue nanya bego                                                              Iya gada b**o✓
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN