bc

Broken hart

book_age18+
184
IKUTI
1K
BACA
sex
pregnant
goodgirl
CEO
drama
serious
cheating
affair
like
intro-logo
Uraian

warning 21++

"saya memberi zahra pada mu bukan untuk disakiti,seandai nya saya dari awal saya tau akan begini jadi nya,saya haram kan kamu untuk bersama nya. pergilah, tempat mu bukan disini lagi, biar kan lah anak saya berbahagia memulai hidup nya yang baru, yang pasti tanpa kamu didalam nya."

***

mengkisah kan seorang wanita cantik dan juga lembut memiliki anak tampan dan uga pintar, satu ketika saat anak berada diambang hidup dan matinya, zahra malah melihat suami nya tengah berselingkuh bersama sekretaris nya sendiri.

saat itu hidupnya hancur tanpa sisa.

suatu ketika tuhan menggantika nya dengan seorang pria yang berhasil mewarnai hidup nya,namun kisah cinta mereka tidak lah mudah, karena penghianatan suami pertama nya, membuat ia tidak mudah untuk percaya kepada pria itu.

chap-preview
Pratinjau gratis
BAGIAN.1
Zahra kini berjalan ditengah padang rumput,semilir angin membelai lembut wajah cantiknya, sejauh ia berjalan ia menjumpai dua bunga yang sangat cantik dengan warna berbeda. "Boleh kah aku memiliki mu cantik" kata zahra kepada dua bunga itu dengan tersenyum sangat riang. Ia memetik dua bunga tersebut, namun saat ia bejalan menuju rumah ia tidak sangaja tergelincir dibebatuan sungai yang lumayan deras, hingga bunga yang ia petik berwarana biru hanyut terbawa arus. Zahra menangis tersedu dengan mengenggam satu tangkai bunga ditangan kanan nya. Namun saat ia melihat bunga ditangan kanan nya itu pun tersentak kaget, melihat bunga warna merah muda yang cantik tadi kini berubah menjadi kecoklatan dan kering sangat kering. Entah kenapa hati zahra serasa deremuk berkali-kali lipat sakitnya Ia manangis sejadi-jadinya hingga sebuah tangan mengulur kan seikat bunga lili kepadanya. "Jangan menangis, ada aku disini, aku tidak akan pernah meninggal kan mu." Ucap suara itu dengan lembut Zahra tersentak kaget saat jam waker nya berbunyi sangat nyaring, ia bangun dengan keadaan mengantuk. Zahra duduk dipinggir tempat tidur untuk menetral kan dirinya sendiri. "Hmm mimpi itu lagi. Apa maksud dari mimpi itu? Beberapa hari ini aku selalu bermimpi aneh."gumam zahra. Ia menoleh kan kepala nya, melihat suami tercintanya tengah terlelap sangat nyenyak, zahra tersenyum. "Sangat tampan, aku akan membangun kan mu jika sarapan nya sudah siap."kata zarhra lebih pada dirinya sendiri, karna suaminya itu pasti tidak akan mendengar gumaman nya. Sebelum ia bangkit dan keluar dari kamar ia mengecup wajah suaminya lalu menyelimuti nya penuh rasa sayang Kini zahra tengah berkutat didapur, hari masih sangat pagi, ia membuat nasi goreng kesukaan dua jagoan nya. Setelah selasai dan menaruh nya dimeja makan, ia pun mandi sebentar dan setelah nya baru membangunkan dua prianya. "Sayang bangun."panggil zahra kesuaminya. "Lima menit lagi."gumam suaminya dengan suara serak dan manja. " dasar, bangun sayang. nantik kamu telat kekantornya."kata zahra sambil menarik lengan kekar milik suami nya itu. "Baik lah. Morning kiss dulu."kata pria itu dengan manja. "Nggk mau aah, bau iler." Kata zahra bercanda. Suaminya pun cemberut, karena gemes melihat raut lucu dari suami nya, zahra pun mengecup sekilas bibir prianya itu. "Itu hadiah, karena kamu sudah bangun dengan terlihat tampan." Carlos tersenyum melihat istrinya. "Aku mandi dulu sayang."kata carlos semangat dan mengecup sekali lagi bibir istrinya itu namun sedikit lumatan dan berlalu pergi. Zahra tersenyum bahagia. Ia tidak menginginkan apa-apa lagi selain kerukunan rumah tangga nya. **** Zahra membangunkan malaikat kecil nya, ia melihat zidan tengah berdengkur halus dengan bibir sedikit terbuka, zahra tersenyum melihat anak nya itu. Perlahan zahra berjalan menuju kasur anak nya,ia mengusap penuh kasih sayang kepala zidan lalu mencium nya lembut. Perlahan mata itu terbuka menatap nya sayu. Seketika zidan memeluknya erat "aku sayang mama." Mendengar ucapan dari sang anak membuat hati zahra menghangat. Ia kecup kepala pria kecil nya "mama lebih sayang sama zidan" kata zahra membalas pelukan anak nya tidak kalah erat, entah kenapa ia merasa hati nya tercubit, ia merasa tak enak dihati nya seolah mengatakan anak nya akan pergi, namun dia enyah kan pikiran itu. Zidan tidak akan kemana-mana tampa nya. "Mandi dulu ya, habis itu sarapan. Papa pasti sudah menunggu kita" ucap zahra dengan lembut, zidan pun menurut dan berlalu kekamar mandinya. Zidan anak yang mandiri, ia merasa dirinya sudah besar dan malu jika zahra masih memandikan nya, yah hal hasil zahra pasrah dan membiarkan anak nya mandi sendiri. Zahra turun lebih dulu, melihat suaminya tengah sibuk membaca koran sambil sesekali meminum kopi buatan nya. "Zidan sudah bangun." Tanya carlos, ia melihat kearah zahra yang menggeser tempat duduk nya. "Sudah, dia lagi mandi." Carlos hanya mengangguk dan kembali menyibukan dirinya dengan koran ditangan nya. Tak lama zidan pun datang dengan tersenyum manis. "Duh anak mama ganteng." Puji zahra "Iya dong siapa dulu papanya." Kata carlos sambri menggendong anak nya dan mengecup kedua pipi zidan. "Hahaha papa geli" tawa zidan saat jambang carlos menggelitik pipi gembul anak nya "Uh bikin gemes" ucap carol sambri mengecup sekali lagi pipi zidan dan menuduki zidan disebalahnya "Pah, aku hari ini ada lomba menggambar lo." Ucap zidan "Oh ya." Balas carlos dengan hantusias Zidan mengangguk semangat "iya, nantik papa cepet pulang ya. Biar papa mama bisa lihat hasil gambar aku nantik dan doa kan aku yang menang." Kata zidan dengan riang, zahra menatap anak nya sambri terkekeh geli melihat zidan yang begitu lucu. Mereka sarapan dengan suka cinta tentu diwarnai celoteh dari anak kesayangan nya. Dikantor carlos tengah sibuk membolak balik berkas dimeja nya, saat ketukan terdengar ia pun menyuruh sipengetuk itu untuk masuk. "Ini pak, silahkan diminum." Ucap wanita itu dengan lembut sambri menyodorkan kopi kesukaan nya. "Ooh terima kasih." Kata carlos tersenyum manis, wanita itu tersipu malu. Ia pun keluar sambri memegang dadanya "ya ampun tampan banget." Kata nya dengan girang, Sedang kan carlos sempat gagal fokus saat melihat dua bukit kembar sekretaris nya yang sedikit menyembul, belum lagi b****g seksi itu saat pergi terlihat begitu padat dan bergoyang sangat indah. Namun carols dengan cepat mengenyah kan fikiran kotor yang ada dikepalanya, ia tidak boleh seperti ini. "Kau sudah memiliki istri yang sempruna plus dengan anak yang lucu, kau tidak akan tergoda hanya melihat wanita lain." Rapal nya sambri menetral kan gairah yang tadi sempat melanda. Dirumah zahra tengah membereskan rumah dengan cekatan, ia ingin saat Suami dan anak nya pulang, rumah sudah bersih dan mereka bisa duduk dengan nyaman sambri menikmati sore hari ditemani cemilan dan juga teh hangat. "Oh ya hari ini dia mau dimasikin apa, hmm telfon aja deh." Gumam zahra , ia pun mengambil heanphone nya dan mengklik nomor sang suami "Hallo sayang" sapa suara disebrang sana "Sayang, hari ini mau dimasakin apa." Tanya zahra, terdengar gumaman disana,seolah sedang berfikir. " aku pengen udah tepung sama pregedel aja sayang, eehh sama sop juga deh, kamu bikin sop nya jauh lebih enak ketimbang mama." Kata nya sambri terkekeh "Us nggk boleh gitu tau, ok deh untung kemarin udah kepasar. Ya udah kamu kerja lagi aku mau masak, bay love you." Kata zahra sambri tersenyum senang "Love you to sayang." Dan terdengar suara cium disana membuat zahra terkekeh. Suami nya seperti remaja saja, tiap tutup telfon pasti diakhri dengan ciuman dihp Ia melanjut kan masak nya dengan senang. Zidan memang terbiasa pulang agak sore karena disekolah nya selalu ada kelas tambahan, zidan termasuk anak yang aktif dan juga pintar disekolah, guru-guru disana selalu memuji zidan yang sangat sopan dan suka membantu teman-teman nya jika menurut nya mampu untuk membantu. Semua sudah terhidang hari sudah menujukan pukul tiga dan sebentar lagi para jagoan nya akan pulang Zahra ingat ia tidak sempat memberes tempat tidur zidan. Kamar anak nya lumayan berantakan. saat ia merapi kan bantal milik Zidan, zahra tidak sengaja melihat gambar anak nya yang sangat cantik. Dengan tulisan sangat menyentuh hati nya "Aku mengingin kan mama dan papa bahagia tuhan" Gambar pemandangan dengan langit gelap penuh akan bintang dan seorang anak tengah duduk dipandang rumput seolah menatap langit dan didepan anak tersebut ada dua orang pria dan wanita sambri tersenyum senang, yang Zahra asumsi kan gambaran itu seperti dirinya dan Carlos dan Zidan sedang tersenyum melihat kami berpelukan. Untuk ukuran anak SD Zidan memang paling bagus dalam hal menggambar. Semua nya sudah beres, tinggal dia membersih kan dirinya, ia tidak ingin saat suami nya pulang dan dia masih dalam keadaan bau keringat. *** Saat dikamar ia sudah selsai mandi, saat hendak memakai baju terdengar suara kenop pintu diputar hingga muncul pria tampan tengah tersenyum hangat "Baru sudah mandi ya" tanya carlos sambri mencium puncak kepala nya yang basah "Iih basah sayang, kamu mandi sana." Kata zahra malu-malu sambil mendorong suaminya kekamar mandi. "Kita sudah menikah lama dan aku sudah melihat semua isi didalam handuk ini dan kau masih malu-malu" kata carlos seraya meremas d**a zahra sambil mencium leher istrinya "Hhmm sayang, nantik zidan lihat." Carlos terkekeh lalu mengecup bibir zahra sekilas dan berlalu pergi membersih kan diri. Dengan cepat zahra memakai baju nya lalu pergi keluar menuju ruang tv Biasanya tiap sore anak nya akan bertengger didepan tv sambri menonton kartun. Terdengar suara tertawa dari arah yang ingin ia tuju, zahra melihat anak nya tengah tertawa melihat acara yang ia tonton. "Duh anak mama seru banget nonton nya, udah wangi lagi." Kata zahra mengecup pipi gembul zidan "Haha abis petrick lucu ma"tunjuk nya kearah layar memperlihat kan bintang laut berwaran pink tengah berekspresi konyol. Zahra tersenyum seraya membelai kepala zidan. Zidan menatap zahra lama hingga Zahra membalas menatap anak nya dengan raut bingung "zidan kenapa liat mama kaya gitu" Zidan tersenyum sangat manis lalu memeluk nya lagi "aku sayang mama, sampai kapan pun aku sangat sayang mama." Kata-kata itu lagi yang keluar dari bibir mungil anak nya. "Zidan kenapa ngomong kaya gitu terus?" Tanya zahra "Mama nggk suka?"zidah malah balik bertanya "Suka, tapi aneh aja. kamu ngomong kaya gitu kaya pengen pergi jauh aja."kata zahra sambri memeluk tubuh mungil milik zidan. Beberapa hari yang lalu zidan memang sering mengeluh sakit, namun cuman sebentar setelah itu dia akan tersenyum sambri mengatakan "aku tidak apa-apa, sakit nya cuman sebentar." Kata nya dengan polos. "Duuh papa mau juga dong dipeluk." Seketika zidan berteriak senang melihat carlos duduk disebelah nya dan memeluk pria itu tak kalah erat. "Papa tau, tadi aku dapat juara satu lo." Seketika carlos ingat kalau anak nya tadi pagi mengatakan kalau dia mengikuti lomba menggambar. "Oh ya, boleh papa lihat gambar nya." Kata carlos seolah hantusias. Dengan senang hati anak nya turun dari tempat duduk nya dan berlalu pergi kekamar. Tak lama Zidan tersenyum sambri menyodorkan gambarnya kearah zahra dan juga carlos. Gambar yang sangat cantik bertema kan pantai, tapi digambar tersebut sedikit janggal bagi zahra. Bagai mana tidak, gambar sosok pria tengah merangkul wanita disebalah nya dengan tangan sambri melambai kearah seorang anak tengah tersenyum riang. "Wow sangat bagus." Kata carlos takjub. Zahra hanya tersenyum menanggapi celoteh riang anak nya. Entah kenapa ia merasa sangat sedih saat melihat gambar tersebut. Zahra menatap sekali lagi kearah gambar tersebut lalu memandangi raut riang dari zidan. "Semoga bukan sesuatu yang buruk." Doa nya dalam hati. Tbc

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
208.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
14.3K
bc

My Secret Little Wife

read
100.8K
bc

Tentang Cinta Kita

read
191.9K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.8K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.8K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook