BAB 9

1358 Kata

Dion anak yang luar biasa dalam banyak hal. Dia pandai dalam bidang akademik, olahraga terutama basket dan juga seni. Bahkan, dia mahir menyanyikan lagu klasik.  Salah satu kekurangannya adalah persoalan cinta.  Sudah sepuluh menit berlalu, dia mendiamkan Grace dihadapannya. Malah sibuk berkutat dengan gadget. Membuka video tentang soal terbaru dan sesekali membuat cakaran di selembar kertas.  Dion mendongak ingin mengambil kertas di tas, tapi yang dilihatnya pertama kali adalah Grace yang melamun memandanginya.  "What are you doing?" tanya Dion setelah mengambil kertas dan membuat cakaran baru. "I'm exploring." Dion berhenti menulis, menatap wajah Grace lamat. "Exploring, what?"  "Exploring your mind. Aku tahu kau orang yang rumit Dion. Hanya Iris yang mengerti isi pikiranmu. Tetap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN