"XIAO LING!!" Balita itu menoleh dengan senyum lebar di bibirnya, kedua matanya menyipit sembari menunjukkan gigi-gigi s**u yang baru tumbuh, dia terlihat sangat senang dengan buah di genggamannya sampai tidak menghiraukan air liur meleleh mengotori lehernya. Dia kembali membawa gigi-gigi kecilnya menancap melubangi daging buah licin, menggerus bagian-bagian buah yang terlihat gemuk. Soal makanan balita itu memang serakah, bahkan dia sudah menghabiskan setengah buah kuning yang hampir seukuran kepalanya. Belum cukup dengan memakan dagingnya, bocah itu juga menyeruput habis-habisan air madu yang keluar dari dalamnya, balita itu mendesah puas dia berjanji akan menghabiskan satu pohon buah ini dan memakannya setiap hari, tidak ada bubur, nasi, dan makanan berat lainnya dia hanya ingin makan

