Zhang Zhenan memaksa tubuhnya bangkit walau tubuhnya sangat ingin berbaring lebih lama, kakinya serasa ingin patah karena setelah beberapa hari kakinya tidak pernah berhenti berjalan. Dia memang sengaja tidak mengambil waktu untuk singgah katena merasa semakin lama dia menunda semakin lama pula dia tidak akan bertemu sang putra. Kini dia bisa menghela nafas lega setelah mendapati putra kecilnya ada didalam pelukannya, tidak sia-sia dia menahan lelah dan lapar. Permaisuri Zhang menyempatkan waktu sebentar untuk membenahi penampilan Gong Ling yang acak-acakan setelah berlarian bersamanya, membawa balita itu kedalam hanfunya dan mulai berjalan lagi. Tidak ada waktu untuk istirahat bahkan duduk sejenak karena dia sayup-sayup mendengar suara langkah kaki berjalan kearahnya. Permaisuri Zhang s

