Sabotase

2023 Kata

Koridor sekolah sudah lengang. Sunyi. Hanya terdengar desau angin sore yang menyelinap lewat sela-sela jendela tua yang belum direnovasi sejak entah tahun berapa. Matahari menggantung rendah di ufuk barat, memancarkan sinar jingga yang menyapu dinding lorong dengan bias cahaya hangat keemasan. Suara sepatu Lara yang beradu dengan lantai keramik menambah kesan sepi yang menebal. Ia berjalan perlahan, tas gendongnya menyamping, rambutnya diikat separuh—gaya khas Lara yang kalem dan tak banyak gaya. Seragamnya sudah agak kusut, sisa dari piket kelas yang baru saja selesai ia kerjakan sendirian. Beberapa potongan tisu dan debu kapur masih menempel di ujung jari tangannya. Ia mengusap peluh di pelipis dengan punggung tangan lalu melangkah menuju gerbang sekolah. Hari itu, seperti biasa, Lara t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN