Hidden Side school

1563 Kata
Seorang pria bertubuh kekar berpakaian formal serba hitam berjalan memasuki rumah. Menyisir setiap bagian dan beberapa ruangan mencari sosok gadis yang selalu dia jaga sepenuh jiwa, sesampainya diruang makan sosok yang ia cari sedang duduk manis menikmati sehelai roti dengan selai strowbery dan secangkir coklat panas. Pria serba hitam itupun menghampiri sang gadis membungkukkan badan seraya berkata “Maaf Nona, mengganggu sarapan anda. Anda akan menggunakan jet atau Helicopter?” Tanya sang pria kekar, dia adalah kepala bodyguard yang menjaga sang gadis sejak berumur 8 tahun. Sang gadis pun menoleh ”Helicopter” jawabnya singkat. “Baik Nona” sang bodyguard undur diri dan segera menuju ke roof top. “Mommy,daddy aku akan pergi sekarang takut telat” seru sang gadis yang sudah berdiri dan mulai menghampiri kedua orang tuanya untuk mengecup pipi masing masing, “Tidak akan ada yang memarahimu jika kau telat nak” seruan sang ayah membuat Elvrince menoleh sambil memutar bolanya jengah “Memang tidak ada daddy, ya aku tau uang daddy tidak akan habis. tapi selagi aku bisa mengejar prestasiku kenapa tidak. Aku pasti menghabiskan uangmu daddy” Elvrince mengedipkan sebelah mata lalu memutar tubuh melenggang pergi. Ia segera naik ke Rooftop lalu berjalan memasuki helicopter. Perlahan helicopter pun melayang. 10 menit berada di udara cukup membuatnya bosan, ia hanya memandang ke luar jendela. pohon pinus tertata rapi,rumah penduduk yang berjejer dan hanya terlihat atapnya, jalanan yang berkelok membelah hutan. Tak jauh dari pandangannya sebuah bangunan yang menjulang tinggi disekeliling bangunan dibatasi tembok tinggi yang atasnya tertancap besi elektrik untuk mengantisipasi jika serigala dari hutan masuk ke area berpenghuni. Bangunan megah dan mewah yang menyerupai kastil tapi bergaya modern, ditengah tengah bangunan terdapat menara jam Raksasa yang tingginya melebihi bangunan sekitarnya, Sebelah sisi kanan bangunan landasan pacu pesawat yang seperti tidak akan lenggang,sebelah kiri bangunan landasan helicopter tidak beda jauh dengan landasan pesawat sama luasnya, bagian depan lebih tepatnya ditengah kolam buatan berdiri patung Naga besar yang memuncratkan air. berbagai jenis ikan terpelihara dengan baik,sepanjang tepi kolam yang melingkar terdapat bunga anggrek 3 warna, kiri dan kanan sepanjang jalan dari landasan ke pintu gerbang utama ditanami berbagai jenis bunga. halaman luas dengan rumput hijau yang tertata rapi ditambah bunga sakura yang tumbuh besar seperti nuasa korea, juga dilengkapi dengan bangku duduk yang bertebar. inilah tempat yang selalu ramai karena para siswa maupun mahasiswa menghabiskan waktu belajar atau sekedar berkumpul. selain tempatnya Luas dan sejuk, tersedia juga mesin market di beberapa sudut yang menyediakan camilan ringan dan minuman kaleng. udara yang masih alami , taman belakang yang luas dengan sungai buatan, lapangan golf yang luas, danau kecil buatan dengan hamparan bunga teratai, benar-benar dibuat menyatu dengan alam. Tak berselang lama helicopter yang ditumpangi Elvrince pun mendarat, beberapa mobil tertulis Bus School telah berjejer rapi. ia pun segera turun dan menuju bus yang sesuai dengan tingkatannya. tidak lupa kartu identitas khusus milik nya dia scan tertera sukses barulah ia mencari tempat duduk. HIDDEN SIDE SCHOOL sekolah mewah dan megah, dengan pendaftaran yang fantastik tak heran jika sekolah ini terlihat begitu sempurna bahkan akses masuk para siswa menggunakan privet jet atau Helikopter. Tingkat keamanan yang ketat dan keamanan identitas yang sulit ditembus inilah, hidden Side menjadi pilihan para Trilliuner maupun petinggi berbagai negara yang tidak ingin anak dan ahli waris nya diketahui publik. Mengingat begitu luasnya bangunan ini pihak pemilik sekolah menyediakan banyak bus sehingga memudahkan para siswa. Sepuluh menit Elvrince duduk akhirnya bus yang ditumpanginya sampai digerbang utama. dua menara kembar menjulang tinggi bagian atas melengkung menghubungkan menara yang satunya digaris melengkung itu tertulis Hidden side school hanya butuh 2 menit sampai diparkiran ia pun segera turun berjalan memasuki salah satu lorong menuju kelasnya. namun baru beberapa langkah seseorang meneriakan namanya. ia pun berhenti sejenak memutar tubuhnya lalu mengedarkan pandangannya, di area parkir tak jauh dirinya berdiri ia melihat seseorang melambaikan tangan ”El....” teriak seorang gadis yang berjalan sedikit berlari menghampirinya, tepat didepan Elvrince terlihat mengatur nafasnya yang tersengal karna mengejar dirinya. Elvrince yang berdiri memandangi atas sampai bawah dengan kedua tangan yang bersedekap di dada “ada apa denganmu Nanc,” tanya Elvrince dan terdengar helaan nafas “aku memanggilmu dari tadi berteriak seperti orang gila kau terus saja berjalan” jawab Nancy kesal. NANCY AGATHA sahabat Elvrince sejak menginjak sekolah menengah pertama di Hidden side. Tanpa diketahui siapapun Nancy adalah putri ke dua pemilik sekolah. Elvrince memutar bola matanya asal “Nanc,kita satu kelas kalau kau lupa” jelas Elvrinces Nancy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil nyengir kuda “hehehe,,ya ya ya aku tidak akan mengulangi Lagi” jawab Nancy sambil melangkahkan kakinya, tangannya menarik lengan Elvrince menuju ke ruang kelas,Elvrince yang terkejut karna ditarik lengannya dengan terpaksa mengikuti. “libur 3 hari kau kemana saja? Kenapa tidak menghubungiku? Apa kau tidak merindukanKu? Ah iya aku lupa,kau punya kakak pasti diajak berpergian sungguh malang sekali nasibku yang seperti tahanan” rentetan pertanyaan dan makian untuk dirinya sendiri membuat Nancy berhenti melangkah dan Elvrince yang sibuk mengoceh tidak menyadari hingga dirinya menabrak Nancy Dug “aww,kau menarikku dan tiba-tiba berhenti. Ada apa denganMu” omel Elvrince lagi sambil mengusap jidatnya. Nancy memutar tubuhnya dan menghadap Elvrince memandangnya lekat ”apa kau tidak pernah keluar rumah?” Elvrince pun menggeleng pelan, terdengar helaan nafas “baiklah,aku pasti akan mengajakmu keluar tapi kau juga harus mengikuti kata-kataku,” Elvrince yang mendengar menarik bibirnya ke atas sontak matanya berbinar bahagia ia pun berteriak “apa kau sunguh-sungguh ?” tanyanya memastikan. Nancy yang melihat ikut bahagia,hanya hal kecil saja membuatnya begitu bahagia. “sekarang kita masuk kelas,dan berhentilah bertingkah konyol atau aku akan membatalkan” sontak Elvrince terdiam “kalau kau membatalkan akan aku laporkan pada paman Edr bahwa kau aktif didunia balap liar” ancam Elvrince sambil melangkah memasuki kelas. Nancy yang melotot tak percaya kalau sahabatnya sampai mengadukan pada ayahnya, musnah sudah dunia hebatnya. Ia pun segera menyusul masuk kelas dan duduk disamping Elvrince sedikit menggoyangkan lengan Elvrince ”jangan sampai itu terjadi,oke aku janji”. Elvrince menoleh dengan senyum lebarnya dan mata yang berbinar bahagia memeluk erat sahabatnya ”kau sahabat terbaik” Nancy yang merasa sesak terpaksa sedikit mendorong tubuh Elvrince sehingga pelukan itu terlepas. “dasar gila! Aku tidak mau mati konyol karna pelukanmu” sungut Nancy. Elvrince melirik sambil mencebikkan bibir nya. *** Jam istirahat pun tiba Elvrince dan Nancy berjalan menyelusuri lorong menuju kantin untuk mengisi perutnya, sesampainya mereka segera mengambil nampan dan mengisi makanan setelah itu mencari tempat duduk tepat bangku paling ujung dekat pohon. “El,,seminggu lagi kita udah Prom,gak terasa ya waktu semakin cepat berlalu” celetuk Nancy memecah keheningan, sedangkan Elvrince yang sedari tadi sibuk dengan isi nampannya mendongak menatap Nancy beberapa detik ia meresapi apa yang dikataKan sang sahabat,ia pun meletakkan sendok dan garpu yang ia pegang lalu tangannya terulur meraih tangan Nancy mengusap punggung tangan itu dengan lembut seraya berkata “apa kau berfikir setelah kita lulus kita akan berpisah,hm?” tanya Elvrince seakan mengerti maksud sahabatnya. Nancy menghela nafasnya pelan,sahabatnya selalu mengerti apa yang ia rasakan “entahlah, aku hanya merasa ada hal yang akan menepis jarak antara kita “ujar Nancy jujur. sejak pagi dirinya merasa akan ada hal besar terlebih dirinya akan pulang ke Italia. Meski Hidden side menyediakan fakultas berbagai jurusan tapi tanggung jawab beberapa perusahaan yang ayahnya limpahkan padanya membuat dirinya harus melanjutkan study di Italia. akan sulit jika ia harus bolak balik Italia-London meski dirinya menggunakan privet jet. Menangani perusahaan dan belajar bukan sesuatu yang mudah untuknya mengingat keluarganya pemilik sistem keamanan diberbagai bidang, ia pun tidak akan egois melimpahkan semua pada sang kakak walaupun kakaknya mampu. “Sudahlah jangan bersedih,kalau kau tak sempat mengunjungiku maka aku yang akan mengunjungimu tiap akhir pekan dan kau harus membayar dengan mengajakku keliling negerimu yang indah itu” ucap Elvrince untuk menenangkan sahabatnya. “setelah prom,mungkin aku akan pergi ke Italia menemui kekasihku” imbuhnya lagi Lalu ia pun meraih kembali sendok dan garpu lalu menyuapkan makanan kedalam mulutnya. “Baiklah, aku akan menyambutmu...pintu rumahku selalu terbuka untukmu” seru Nancy yang juga mengikuti Elvrince melanjutkan makan yang sempat tertunda. Di bangku lain seorang pria memperhatikan obrolan kedua gadis tadi “Apa kalian tau dua gadis yang duduk disebelah sana?” tanya nya pada teman sebelahnya Teman sebelahnya mendongak mengikuti arah jari yang menunjuk kepada dua gadis namun segera mengalihkan pandanganNya ke arah sang teman yang bertanya “Sebelah kanan Nancy ,sebelah kiri Barley. Kuharap kau tidak bertindak macam-macam” ujar teman sebelahnya memperingati “memangnya kenapa?” tanya nya penasaran Sang teman menghela nafas sebentar lalu berucap sepelan mungkin lebih tepatnya berbisik “kedua orang tua mereka pemilik saham terbesar sekolah ini, mereka ahli bela diri dan penembak terbaik disekolah ini bahkan prestasinya yang gemilang” ujar pria disebelah panjang lebar “apa berteman saja tidak boleh?” Tanya nya lagi “kau ingin mencoba makan nuklir?” jawab teman sebelahnya dengan mengangkat sebelah alis “lupakan mereka! Carilah wanita lain yang tidak membahayakan keluargamu” ucap temanya yang menasehat sambil menepuk bahu Ia pun terdiam sambil bergumam dalam hati ‘mereka sangat manis dan seperti gadis yang baik. Bahkan aku tidak percaya kalau mereka akan membahaya kan keluarga jika aku menawarkan pertemanan dan lagi Barley gadis itu sungguh mempesona. Melihatnya saja membuatku hilang akal Ya sudahlah toh kita satu sekolah setidaknya aku masih bisa mengaguminya dari jauh, meski kedua orang tuaku orang konglomerat tapi kedudukan keluarga mereka jauh lebih tinggi’.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN