"Audzubillahi minas syaithaanirrajim. Bismillahirrahmanirrahim, itha waqaaati alwaqiah. Laysa liwaqaatiha kathibatun. Khafidatun rafiaatun ...." Tubuh Aisyah benar-benar membeku begitu mendengar lantunan ayat suci Alquran yaitu surah al-waqiah yang mengalun dengan indah, ia tak berani membalikkan tubuhnya barang sedetikpun. Namun, ia tetap merasa penasaran, dengan perlahan ia membalikkan tubuhnya. Ketercengangan itu semakin ia rasakan begitu melihat suaminya tengah memejamkan mata sambil terus melantunkan bait-bait sudah al-waqiah tanpa melihat Al-Qur'an digital ataupun Al-Quran nyata, sungguh benarkah yang ia dengar adalah suara suaminya? Mengapa ia tidak memercayainya sama sekali? Hal ini tidak pernah Aisyah duga, benarkah suaminya sudah hafal tepat satu bulan janji itu terlaksana? Sed

