Part 37

1206 Kata

Setelah mandi keramas dengan air hangat, perasaanku jadi lebih baik dari sebelumnya. Juga begitu rileks. Aku tengah menyisir rambut yang mulai mengering di depan cermin besar saat HP di meja tiba-tiba berdering. Panggilan dari Ibu. Tanpa membuang waktu segera kuangkat. "Halo, Bu. Ibu sudah pulang ke rumah?" "Ini mau pulang, Pus. Ibu menuju ke rumahmu sebentar lagi sampai. Jangan lupa masak yang enak ibu sudah lapar." "Siap, Buu. Kumasakin yang enaaak, banget." Terdengar helaan napas panjang. Lalu, "Ternyata Rasya tidak bersalah. Kamu jangan biarkan Rasya menikah dengan ... Tut. Tut. Tuuut. Sambungan tiba-tiba terputus. Kutekan nomer Ibu. Aktif. Tapi tidak diangkat. Kembali kutekan. Tetap tak diangkat. Mungkin Ibu lelah. Aku terdiam saat ucapan Ibu barusan melintas di benak, memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN