“Permisi… Selamat sore.” Aku yang tengah sibuk membantu ibu Sri, ibunya Wulan didapur segera berlari keteras untuk melihat siapa yang datang. Wulan sedang dibelakang bersihkan ikan yang akan digoreng untuk makan malam, jadi kupikir lebih baik aku saja yang menyambut tamu yang datang. “Bu, aku aja yang periksa siapa yang datang ya bu.” ucapku. Aku mencoba membiasakan diriku berada dirumah ini dan membantu sebanyak yang kubisa. “Iya, ada yang bisa dibantu?” tanyaku. Aku melihat seorang pria yang masih tampak cukup muda berbadan tinggi dan tegap. Badannya terlihat bagus seperti seorang atlet-atlet yang kutonton di TV. “Eh iya, saya cari pak Sukartanya ada?” tanya pria itu dengan sopan. “Oh pak Sukarta ya? Bapak dari tadi siang keluar belum pulang.” jawabku. “Kira-kira baliknya kapa

