bc

Demon Undercover

book_age4+
112
IKUTI
1K
BACA
possessive
age gap
CEO
boss
comedy
twisted
mystery
city
illness
villain
like
intro-logo
Uraian

Terkutuklah Arjuna!

Dia menjebak Aire dan membuat cewek itu berakhir di tangan makhluk rupawan mengerikan sejenis Eros. Yang sayangnya adalah bosnya di kantor.

Tidak peduli meskipun Aire tetap menaruh harapan cinta pertamanya, orang nomor satu di kantor itu tidak mau mundur.

Dia bahkan menarik Aire semakin dalam di hidupnya, dan membuat Aire menemukan kenyataan bahwa cinta pertama dan bosnya adalah orang yang sama.

Tapi kisah mereka tidak sesederhana itu.

Ini kisah segitiga, bagaimana Aire mencintai salah satu alter, dan membenci alter yang lainnya.

[]

chap-preview
Pratinjau gratis
1
Senin pagi tidak pernah berubah menjadi lebih baik bagi Aire. Dia selalu melaluinya dengan berantakan. Gara-garanya satu, Aire selalu bersenang-senang di hari Minggu sampai kelelahan dan lupa kalau dia harus menyimpan tenaganya untuk hari Senin. Akibatnya, dia kerapkali bangun kesiangan, melewatkan sarapan, bahkan pernah lupa membawa berkas untuk persiapan rapat. Yang benar saja! Untung dia memiliki ketua divisi yang meski agak diktator, tapi bisa melindunginya di saat tertentu. Contohnya berkas rapat yang malah ketinggalan. Tapi kali ini Aire memastikan dia tidak meninggalkan berkas apapun meski dia harus melewatkan sarapan. Aire bahkan tidak sempat minum s**u. Tapi, s**l! Biarkan saja! Dia ada rapat mendesak hari ini dan s**u hangat sama sekali tidak akan membantunya kalau dia terlambat ke kantor. *** Tiba di halte dekat kantor, langkah kakinya yang dibalut heels 5cm segera melangkah cepat menuju sebuah gedung setinggi 30 lantai dengan lobi megah yang menjadi tempat kerjanya sejak dia lulus kuliah. Lobi tempat kerjanya itu berdesain Eropa klasik dengan sedikit sentuhan modern. Semua material bangunan untuk desain interiornya konon didatangkan dari Eropa itu sendiri. Dan yang lebih gila adalah, kesibukan di gedung 30 lantai itu bekerja hanya untuk satu korporasi : Imperio Group, yang memiliki cukup banyak anak perusahaan dan cabang. Salah satunya properti, bagian tempat Aire bekerja saat ini. Dengan kartu karyawan yang ia kalungkan, Aire berhasil memasuki lift dan langsung menuju ke lantai 27. Ada alasan kenapa bagian properti ditempatkan di lantai yang begitu tinggi. Agar para arsitek di dalamnya memiliki pandangan meluas untuk terus mencari dan mengembangkan ide. Sementara itu, lantai 28 adalah aula rapat dan ballroom untuk beragam keperluan perusahaan. Adapun segala macam pesta yang diadakan kantor juga terjadi di lantai ini. Di lantai 29 adalah ruangan khusus para pemilik saham yang tentu sering kosong. Kemudian di lantai 30, konon merupakan tempat pemimpin tertinggi korporasi berada. Masih 'konon'. Karena nyatanya, Aire tidak pernah sekalipun berjumpa dengan direktur utama yang misterius itu. Arjuna bilang, direktur utama memang hampir tidak pernah menginjakkan kaki di gedung ini karena lebih sering berkeliling dunia untuk menghadiri rapat penting yang amat vital untuk kemajuan perusahaan. Dalam setahun, bisa dihitung jari berapa kali direktur mereka datang ke gedung itu hanya untuk rapat. Jadi sudah jelas, rapat dengan direktur pun pasti rapat super penting yang berkaitan dengan strategi tingkat tinggi terhadap kemajuan perusahaan. Dalam kasus Aire, dia belum pernah sekalipun berada di satu ruangan rapat dengan direktur. Toh, dia hanya pegawai baru yang masih culun dan bau kencur. Agak serampangan pula! Anak kemarin sore pokoknya. Tapi itulah alasan Aire tidak bisa minum s**u hari ini. Karena direktur utama yang terhormat dan misterius itu akan datang untuk rapat! Oh, tentu saja Aire tidak akan ikut rapat. Dia hanya kebagian tugas menyiapkan dokumen dan materi presentasi untuk Arjuna, atasan sekaligus temannya. Membayangkan di posisi Arjuna sudah membuat Aire mulas. Bayangkan! Demi mengadakan rapat penting ini, pihak perusahaan sampai mendatangkan katering mewah khusus peserta rapat. Kemudian mereka juga memanggil teknisi untuk memastikan segala teknologi berjalan dengan baik. Bahkan ada beberapa petugas sekuriti terlihat berjaga di beberapa titik lokasi. Aire mengumpat dalam hati. Direktur utama mereka pastilah seorang tua bangka penyakitan dan paranoid yang berpikir bahwa siapapun akan menyerangnya secara tiba-tiba karena menginginkan posisi direktur. Seperti yang ada di film-film itu. "Ra?" suara Arjuna menyapa rungunya begitu Aire tiba di lantai 27. "Bawa berkas yang gue minta kan?" Aire meringis. "Tenang. Kali ini ngga ada yang ketinggalan kok." Arjuna segera mengecek berkas-berkas yang dibawa Aire, mencocokkannya dengan berkas yang ia bawa sendiri, kemudian mengangguk. Semua sudah sesuai dengan materi presentasinya di laptop. "Thanks," gumamnya. "Oiya, hari ini Angga ngga bisa datang karena dilarikan ke rumah sakit." "Kenapa?" "Vertigo." "Oh-" Aire kemudian mengingat-ingat hasil rapat Jum'at malam lalu. Harusnya Angga mendampingi Arjuna saat presentasi rapat hari ini. Di rapat itu juga sudah ada pengganti Angga kalau-kalau dibutuhkan secara mendadak. Iya, mereka menyiapkan banyak sekali rencana cadangan demi rapat penting ini. Dan yang terpenting, divisi mereka harus muncul dengan performa maksimal. "Terus Seila mana?" Menyangkut pengganti Angga itu, Arjuna meringis. "Seila kontraksi. Sekarang lagi USG, jadi ngga bisa datang." Aire membelalak. "Terus gimana- berarti kamu sendirian?" "Ngga." Arjuna menatap Aire serius, kembali ke mode manajer galaknya. "Lo ikut gue rapat." Wajah Aire mendadak pias. Lututnya lemas saat itu juga. *** Setiap kali datang bulan, hal pasti yang selalu menghampiri Aire adalah, perutnya mulas. Lebih tepatnya, nyeri. Di titik antara pusar dan Miss V. Disitu. Kali ini, nyerinya ada di atas pusar. Masalahnya tidak lain dan tidak bukan adalah, karena dia duduk di satu ruangan yang sama dengan direktur. Tapi bukan kenyataan itu yang membuatnya mulas, toh duduk di satu ruangan kadang hanya sekedar posisi. Masalahnya, direktur utama yang ia kira tua bangka penyakitan dan paranoid rupanya adalah seorang lelaki dewasa berusia matang dengan pembawaan dingin dan mengintimidasi. Lidah yang sama tajamnya dengan tatapan lelaki itu mengisyaratkan bahwa ia jelas bukan model lelaki paranoid. Apalagi penyakitan. Sebaliknya. Dari cara bicaranya yang lugas dan tepat sasaran, Aire tau bahwa ternyata direktur utama mereka adalah orang yang paling berani menghadapi resiko. Keputusannya telak, tidak suka pilihan aman, dan tidak peduli dengan raut protes beberapa wajah petinggi perusahaan yang lain. Lelaki itu juga selalu melihat resiko sebagai sebuah peluang. Dengan analisanya yang tajam, dia bisa mengubah jebakan menjadi kesempatan. Dia bisa menjadi kawan yang mengerti cara pikir lawan. Dia seperti memiliki visi dan misi yang jelas dalam benaknya. Tidak terbantahkan. Bukan main. Itulah kenapa, di usia yang masih cukup muda untuk mengemban posisi direktur, dia justru mendapatkan kepercayaan penuh untuk memimpin. Dan situasi semakin parah saat direktur utama bernama Sean Abraham itu usai mengeluarkan argumen. Tatapannya yang tajam menjatuhi manik cokelat Aire. Mengamati tanpa kata seorang wanita muda, terlihat lugu dan culun, duduk nyempil di antara para anggota rapat yang tenang dan berwibawa. Kalau bukan karena Arjuna memperkenalkannya sebagai asisten rapat, Sean pastilah akan mengusir anak culun itu dari ruang rapat. Aire sampai tidak tau harus melakukan apa karena merasa terintimidasi sedemikian rupa. Jadi dia hanya menatap ke depan, sebisa mungkin menyimak Arjuna yang masih menyelesaikan presentasi, meski dia ingin sekali menggerakkan tubuhnya karena gelisah. Apa ya? Jangan-jangan Sean Abraham itu jenis manusia yang bisa membaca pikiran, kemudian dia tau kalau Aire sempat menganggapnya tua bangka penyakitan yang paranoid? Lalu bagaimana? Apa setelah ini Aire bakal dipecat? Sial! Rasanya dia ingin berlari ke ujung dunia sekarang juga! Kemudian, rapat yang sudah berlangsung selama 3 jam itu akhirnya selesai juga. Dan saat semuanya hendak meninggalkan ruangan, termasuk Aire, mendadak cewek itu merasa dunianya berputar saat dia berdiri. Tangannya dengan panik berusaha menggapai sesuatu, tapi nihil. Tubuhnya terhuyung seketika. Dia jatuh, dan pandangannya menggelap. *** []

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.7K
bc

Rise from the Darkness

read
8.6K
bc

FATE ; Rebirth of the princess

read
36.0K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Rebirth of The Queen

read
3.7K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.9K
bc

TERNODA

read
198.7K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook