bc

SUAMI IDAMAN KAMILA

book_age18+
47
IKUTI
1K
BACA
others
drama
tragedy
spiritual
like
intro-logo
Uraian

SUAMI IDAMAN ???

Suami yang Tampan,Mapan, dan Penyayang,pasti itu menjadi idaman semua wanita.kamu juga kan???

Namun " SUAMI IDAMAN " KAMILA adalah seperti sosok ROZI.

ROZI laki laki sekampung dengannya.ROZI yang tak terlalu Tampan namun msih terlihat manis, apalagi dengan adanya lesung dipipinya membuat d**a KAMILA berbunga bunga melihatnya.Selain itu,dan yang paling membuat KAMILA kagum padanya adalah yang ada didalam diri ROZI.Yaitu Taat beribadah,baik dan santun akhlaknya,dia juga sosok yang Bertanggung jawab.

Sejak ia dituduh sebagai PELAKOR di dalam rumah tangga Lina kakak sepupunya,ia pergi dari rumah.

Hingga akhirnya ia bertemu dan menikah dengan IKRAM.

Apakah IKRAM sesuai dengan kriteria "IDAMAN" nya ???

Bagaimana kehidupan pernikahanya dengan IKRAM ???

chap-preview
Pratinjau gratis
BERANGKAT KE JAKARTA
Punya seorang suami yang baik,penyayang dan bertanggung jawab, itulah sosok Suami idaman Kamila Ayu Sita. Menjalani hidup sebagai ibu rumah tangga yang bahagia dengan seorang suami yang menyayangi dan bertanggung jawab, dan mendidik anak anak menjadi anak anak yang shaleh dan shalehah.Mendirikan 3 prinsip dalam rumah tangga yakni SAKINAH, MAWADDAH dan RAHMAH . Setiap harinya menyiapkan pakaian,sarapan dan mengantar suami dan anak anak berangkat bekerja dan sekolah,walau hanya sampai diteras rumah saja.Itu semua merupakan momen kehangatan dan kebahagiaan yang luarbiasa. Itu semua merupakan impian KAMILA dam kehidupan pernikahanya "Mila, kamu udah lulus kan?" tanya Lina sepupu Mila sewaktu ia dan suaminya mudik lebaran kerumah orang tua Lina. "Alhamdulillah udah kak" jawab Mila sembari memotong sayuran yang akan dimasak oleh Reni kakaknya Lina "terus rencana kamu selanjutnya apa?" "mau kuliah atau langsung kerja?" "kayanya Mila pingin nyari kerja aja deh kak". "mau kerja apa?" "umm belum tau sih kak.. " "gimana kalau kamu ikut kakak aja ke Jakarta? disana kamu bisa bantu kakak di pasar. sekarang kakak ga ada yang bantuin lagi sejak Nita berhenti.kakak jadi agak kesulitan jadinya kalau harus sering duduk dan berdiri melayani pelanggan. kakak fikir dari pada nyari orang lain, mending ajak kamu.Gimana,kamu ma nggak? " tawar Lina " iya Mila kamu ikut Lani aja ke Jakarta.Cari cari pengalaman di kota dan sekalian belajar berdagang dari Lina."saran Reni yang ikut mendengar percakapan Lina dan Mila sambil ia menggoreng ikan. " Mila mau aja sih kak , tapi nanti Mila tanya sama ayah dan ibu dulu ya?" "ya udah nanti kakak bantu ngomong juga sama mamak dan uncu " kata Lina mengakhiri percakapan mereka.dia bangkit berdiri sembari terus mengelus perutnya yang sudah membuncit di usia 7bulan kehamilannya. Lina beranjak ke pintu karena melihat kedatangan suaminya yang baru pulang dari membeli pesananannya. "mamak " disini maksudnya bukan ibu ya... tapi ini panggilan untuk saudara laki laki dari ibu . Dan "uncu" itu nama panggilan kepada anggota keluarga yang bungsu. Biasanya dalam adat kebiasaan di Minang Kabau mereka tidak memanggil seseorang dengan nama mereka.tapi mereka memanggil dengan nama sapaan.Seperti panggilan untuk anak pertama hingga bungsu misalnya incim, uncu. Untuk panggilan pada adik perempuan ibu misalnya Ayang,Teta, Teti, Elok dan sebagainya. Begitu juga panggilan atau sapaan terhadap keluarga yang laki laki.Setiap orang memiliki panggilan untuk dirinya sendiri. Panggilan / sapaan kepada seeorang yang biasa digunakan dalam kehidupan masyarakat Minang Kabau tidak dapat disepelekan ,karena itu merupakan salah satu cara untuk menghormatiseseorang sesuai posisinya masing masing.Dalam pribahasa Minangnya " KETEK BANAMO, GADANG BAGALA" artinya setiap orang di ranah Minang tidak bisa di panggil sembarangan. Begitu juga dengan adat kebiasaan dari daerah lain di Indonesia.Negara Indonesia memiliki beraneka ragam budaya yang berbeda (walaupun mungkin ada yang mirip mirip) di setiap daerah.Seperti halnya di daerah kalian juga kan... Namun walaupun banyak perbedaan , kita tetap satu jua karena kita " Bhinneka Tunggal Ika " . ***** Akhirnya hari keberangkatan pun tiba. "Sudah semua barang barangmu Mila?" tanya bu Santi ibunya Mila. "Udah bu" jawabnya dengan lembut. "Kamu hati hati disana.Nurut apa kata kakakmu, jangan bergaul dengan teman yang tak baik. Pandai pandailah jaga diri di tempat orang nak " pesan ibunya lagi. "Iya bu, Mila akan hati hati dan nurut sama kak Lina" jawab Mila sembari memberikan senyum perpisahanya kepada orangtuanya.Lalu dipeluknya ibu tercinta. Meskipun bibirnya nenyunggingkan senyum,tapi hatinya diliputi rasa sedih dan gelisah. Sedih akan meninggalkan kedua orangtua dan adik adiknya yang masih sekolah.Apalagi akhir akhir ini ayahnya juga mulai sering sakit sakit. Dalam tengah melamun ia tersentak kaget ketika tiba tiba ayahnya menepuk punggungnya.Dan seketika ia merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya. Semua rasa sedih dan gelisah yang membebaninya seolah terangkat dari pundaknya,dan ia merasa lebih ringan dan lega. Mila berbalik dan memandang ayahnya yang tersenyum padanya.Mila membalas senyuman itu dan memeluk sang ayah. "Pergilah , jangan pikirkan hal hal yang membuatmu sedih.Berdoalah dan melangkahlah dengan kaki kanan ,Insya Allah Malaikat akan menjagamu.jangan lupakan ibadahmu.Apapun masalah yang kau hadapi nantinya jangan pernah lupakan Allah.Dia akan membantumu.Berdoalah padaNya." pesan pak Marli "Baik ayah. Doakan Mila ya ayah". ucap Mila dan mencium punggung tangan ayahnya. "Selalu nak.Setiap orang tua pasti akan selalu mendoakan anak anaknya agar selalu dalam keadaan baik baik saja dan selalu mendapatkan yang terbaik." jawab ayahnya lalu mengecup puncak kepala putri tersayangnya itu. "Mila ayo cepat!! itu Lina sama suaminya sudah menunggu didepan gang." seru bu Santi " ya sudah ayo berangkat !!" "huum" Mila menganggukk dan mengambil tas ranselnya,sementara tas besarnya dibawa oleh pak Marli. Mereka berjalan sampai depan gang dimana Rizwan memarkirkan mobil avanza miliknya.karena mobil Rizwan tak mungkin dibawa masuk kedalam gang apalagi sampai depan rumah Mila sebab gangnya sempit dan hanya muat motor saja. "tolong jaga Mila ya Lina," " maaf juga kalau dia banyak nyusahin kalian nanti".ucap bu Santi begitu sampai di depan gang.Lina turun dan memeluk bu Santi. "Iya ncu,pastilah aku jaga dia.selama Mila bersama kami disana,Mila jadi tanggung jawab kami.Uncu nggak usah khawatir." " hehe iya.kami percaya sama kalian". "Mila! kamu baik baik ya disana nak!,dengarin apa kata kakakmu dan jangan membantah. Kalau ada apa apa yang nggak kamu paham,kamu tanya kakak sama abangmu ya nak!" nasehat bu Santi pada Mila sembari matanya sudah basah oleh air mata. "iya bu ... hiks"Mila balas memeluk ibunya. Pak Marli pun mengatakan hal yang sama Rizwan yang dia panggil dengan "Bagindo". Bagindo itu adalah panggilan atau gelar kepada menantu laki laki dalam adat Minang.Panggilan kepada menantu laki laki dalam adat Minang ada beberapa panggilan. misalnya Bagindo,Sidi,Sutan,Marah (bukan marah emosi lho ya.... hehe). Gelar atau panggilan ini akan di sematkan kepada seorang laki laki begitu ia resmi menjadi suami.Dan gelar ini diturunkan dari ayah kandungnya sendiri. "iya mak ,nggak usah khawatir.kami juga yakin Mila akan baik baik saja.Karena Mila sendiri memang anak yang baik."jawab Rizwan. Meskipun Rizwan hanya mengenal Mila sebatas itu saja.Namun selama ini ia tak pernah melihat atau mendengar hal yang buruk mengenai Mila. Justru selama ini yang ia tahu,Mila itu sangat pemalu di depan laki laki lain selain keluarga kandungnya. "Kalian hati hati di jalan.Semoga selamat sampai tujuan.Dan ini" bu Santi mengelus perut buncit Lina "sehat selalu dan lahir dengan selamat" tambahnya lagi. "aaamiiin..."semua mengaminkan doa bu Santi. Setelah memeluk ibu,ayah dan kedua adiknya Mila masuk mobil Rizwan.Tak lama kemudian mobil pun bergerak meninggalkan keluarga Mila dengan bu Santi yang masih menangis tak kuasa menahan sedih untuk pertama kalinya berpisah jauh dari putrinya. "sudah sudah,jangan nangis lagi,nanti diliatin orang orang kan malu bu.." ucap pak Marli mencoba menenangkan istrinya. "biarin!! orang ibu lagi sedih ditinggalin sama Mila bang." "bu ! kan masih ada kami disini, kak Mila juga belum jauh tuh.masa ibu udah sedih sedih gitu sih." ujar Imran adik nya Mila "ibu cuma kuatir sama kakakmu.Ini kan pertama kalinya dia pergi jauh dari kita im." "Iya sudah... sudah.. kita doakan saja semoga Mila baik baik saja.Sudah ayo pulang!!" ajak pak Marli pada keluarganya.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

TERNODA

read
198.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.9K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.9K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook