“Mas ini—“ Gala menggeleng dan kembali menautkan bibir mereka bersama lagi, sore itu sebagai saksi bahwa Awina kembali jadi pilihan Manggala. Cinta diantara mereka memang belum usai terbukti Tuhan kembali menyatukan keduanya dengan cinta yang baru, dengan masa depan yang baru. Apalagi Gala akan menjadi lali-laki posesif untuk Awina, ia akan menjadi suami yang lebih baik daripada dulu. Awina melepas lumatan bibir Gala kemudian ia masuk dalam pelukan Gala, seharusnya ia harus memberi Gala waktu sedikit lama lagi. Dasarnya memang cinta mereka kembali bersemi mana bisa Awina menahan-nahan dirinya kembali didepan Gala, apalagi Gala mau ber;juang dengannya lagi memperjuangkan restu untuk mereka, Awina pernah berfikir bahwa cintanya dengan gala tak bisa lagi ia lanjutkan setelah putusan hakim

