Telat
Matahari pagi menyapa wajah cantik yang masih bergelut dengan dunia mimpinya.Sedikit pun ia tidak terusik dengan cahaya matahari pagi.
Dengan malas Jessy adik Karin membangunkan nya“Kak Karin bangun dong nanti aku telat"
Jessy sedikit mengguncang tubuh kakak nya yang masih bergelung di balik selimut.
“Hmmm iya iya sudah jam berapa ini?" tanya Karin
“Sudah Jam 6:25 ayo cepat bangun lalu bersiap untuk mengantar ku" jawab Jessy.
Karena tak kunjung bangun Jessy membuka jendela kamar Karin agar Karin merasa sialu dan segera bangun dari tempat tidurnya dan bergerak menuju kamar mandi.
“Selamat Pagi semua!" teriak Karin dari tangga.
Kaki jenjangnya menapaki anak tangga satu persatu,wajah cantiknya menatap seluruh anggota keluarga yang sudah duduk manis menunggunya.
“Huh kakak ini selalu saja telat bangun" gumam Jessy pelan.
“Ayo Jessy biar kakak antar kamu kan tadi katanya hampir terlambat ayo cepat,papah mamah kita berangkat ya" Karin menarik tangan Jessy.
Mereka berdua berlari menuju luar rumah. Karin menarik tangan Jessy yang masih memegang roti bakar.
“Aduhh kak sarapan dulu kamu nya nanti sakit" teriak sang Mamah yang melihat kedua anak gadis nya lari terburu buru.
Papah mereka hanya menggeleng dan tersenyum melihat kelakuan kedua anak gadis nya.
“Nanti kakak makan di toko saja mah!" Teriak Karin sambil tetap menarik tangan adik nya.
Setelah mengantarkan adik nya sekolah Karin pergi ke toko yang dia bangun dengan kerja keras nya.
Seorang karyawan toko datang menghampiri Karin yang duduk di sofa toko“Mbak tadi mas Kevin datang nyariin mbak"
Karin terkejut tumben saja pacar nya itu mencari nya,pacar Karin adalah seorang yang sangat sibuk bahkan untuk bertemu saja sulit.
“Serius Tuti?"tanya Karin
Tuti hanya mengangguk dan kemudian pergi,Karin tersenyum senang akhirnya dia bisa bertemu pacar nya karena seminggu yang lalu Kevin mengatakan bahwa dia pergi bekerja diluar kota.
Sore hari nya setelah menutup toko Karin berencana akan bertemu pacar nya dikafe.
Berjalan dengan riang sembari bersenandung kecil itu yang dilakukan Karin sepanjang jalan menuju kafe,hati nya sangat senang hari ini selain dia akan bertemu pacar nya hari ini juga banyak orang yang membeli mainan di toko nya.
Sesampainya di kafe Karin melihat kearah meja yang berada di pojok kafe terdapat pria tampan yang sedang tersenyum kearahnya.Pria yang sedang ia rindukan keberadaan nya.
Kevin tersenyum menatap Karin yang sudah duduk didepan nya.mereka memesan minuman yang selalu mereka pesan jika singgah ke kafe ini. Lalu mereka bercerita untuk mengobati rasa rindu.
Malam nya Karin tidak melihat tanda tanda adanya adik tiri nya dirumah ini. Papah Karin menikah dengan Mamah Jessy yang saat itu masih gadis,tidak seperti kebanyakan ibu tiri mamah tiri Karin ini sangat lah baik dan tidak pilih kasih. Karin beruntung mempunyai ibu tiri yang sangat baik.
“Mamah Jessy mana?"tanya Karin sambil mencomot satu tempe yang sedang digoreng mamah nya.
“Mungkin ada dikamar kak,baru pulang dari mall tadi bareng kawan kawan nya" ucap mamah tanpa melihat Karin karena sedang memasak.
Setelah mendengar ucapan mamah nya Karin bergegas menuju kamar adik nya.
Karin membuka pintu kamar adik nya sambil berteriak tetapi teriakannya berhenti ketika melihat adik nya dalam keadaan mengenaskan.
“Ya ampun Jessy kamu kenapa jadi gembel seperti ini?" tanya Karin heboh.
Jessy memukul lengan kakak nya pelan. Karin menangkup kedua pipi adik nya lalu membersihkan kedua pipi itu dari air mata.
Jessy memeluk kakaknya lalu mengadukan masalah yang membuatnya menangis bombay.
“Kak, Azka selingkuh huhuhu" tangis Jessy.
“Astaga dasar buaya darat berani berani nya dia menyelingkuhi adik ku yang cantik ini" ucap Karin berapi-api.
Karin menenangkan adik nya yang terus menangis. Akhirnya ia tertidur dikamar adik nya sambil memeluk sang adik.
Pagi ini tidak secerah pagi di hari yang sebelumnya,pagi ini awan sangat mendung mungkin si awan turut bersedih atas putus nya hubungan Jessy dan sang mantan pacar.
Karin membangunkan Jessy “Jes bangun yuk,hari ini kakak ajak ke mall belanja sepuasnya kakak yang bayar"
Karin berinisiatif mengajak adik nya yang matre ini berbelanja karena mood adik nya ini bisa berubah dengan hanya mengajak nya berbelanja. Nah lihat saja adik nya sudah lari menuju kamar mandi dengan cepat.
Selesai sarapan dan berpamitan mereka pergi menuju mall tempat biasa mereka berbelanja.
Melihat adik nya yang hanya melamun Karin tersenyum dan berkata “Sudahlah jangan terlalu dipikirkan si b******k itu,masih banyak cowok di luar sana atau kamu mau kakak bilang ke papa supaya kamu di jodohin sama anak temen papa gimana bagus kan ide kakak"
“Ihh kakak ini sudah sembilan bulan loh itu rekor pacaran aku paling lama susah banget move on nya" Jessy menjawab perkataan kakak nya.
“ Yaelah sudah seperti hamil saja sembilan bulan" Karin menggelengkan kepala nya mendengar penjelasan adik nya.
Karin membalas jawaban adiknya dengan satu tangan mengelus tangan Jessy sementara tangan satunya memegang setir mobil.
“Daripada kakak pacar nya kerja sebagai pembuat tato tapi selalu sibuk itu sibuk atau selingkuh malah sampai keluar kota lagi" ejek Jessy.
“Kevin itu setia tidak seperti Azka selingkuh" ucap Karin marah.
Sesaat kemudian mereka terdiam,Karin memikirkan ejekan Jessy tadi memang benar Kevin hanya seorang pembuat tato tetapi kenapa dia sangat sibuk bahkan pergi keluar kota untuk membuat tato.Tetapi Karin berpikir positif mungkin saja ada yang menyewa Kevin di luar kota.
Sesampainya di mall mereka langsung menuju toko sepatu.Jessy mulai mencari sepatu yang ia ingin kan.