bc

Ustadzah Dinikahi Mafia Tampan

book_age18+
4.1K
IKUTI
29.4K
BACA
love-triangle
HE
arranged marriage
heir/heiress
drama
bxg
bold
like
intro-logo
Uraian

Ustadzah Ima dilamar oleh seorang Mafia yang pura-pura mencintainya hanya karena gadis itu mengetahui rahasianya.

Sang Mafia bernama Nick itu tidak ingin rahasianya terbongkar. Sehingga ia terpaksa menikahi Ima agar bisa membungkam mulutnya.

Padahal selama ini Nick paling anti dengan wanita berhijab. Apalagi seorang ustadzah seperti Ima.

Apakah Nick mampu membungkam Ima dan mengendalikannya, atau justru malah sebaliknya?

Cover By: Elsandart

chap-preview
Pratinjau gratis
01. Rahasia
Fatimah-Ima, gadis berusia 25 tahun merupakan seorang yatim piyatu. Ia diasuh oleh pamannya sejak orang tuanya meninggal. Ia merupakan seorang ustadzah yang mengajar di pondok pesantren milik pamannya. Selain mengajar, Ima pun sering memenuhi undangan untuk berdakwah. “Ima, kamu kan sudah cukup umur. Apa kamu siap untuk menikah?” tanya Ustadz Umar yang merupakan paman dari Ima. Ima yang sedang bersiap untuk pergi berdakwah pun tersenyum. “Jodoh itu kan ada di tangan Allah, Pak De. InsyaaAllah kalau sudah ada jodohnya, Ima akan menikah,” jawabnya. Umar pun tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Ima memang selalu bisa menjawab pertanyaannya hingga ia sulit berkata-kata. “Kalau misalnya ada pria yang datang melamar, berarti kamu siap untuk menerimanya?” tanya Umar. Ima yang baru saja selesai mengenakan sepatu pun menoleh ke arah Habib. “InsyaaAllah jika memang pria itu soleh. Ima akan merimanya,” jawab gadis itu, yakin. “Alhamdulillah,” ucap Umar. Ia senang karena gadis itu sudah bersedia untuk menikah. “Kalau begitu aku pergi dulu ya, Pak De. Assalamu alaikum,” ucap Ima sambil mencium tangan pamannya itu. “Waalaikum salam. Hati-hati!” sahut Umar. Ima pun pergi meninggalkan rumah Ustadz Umar menggunakan mobil yang ia miliki. Kariernya sebagai ustadzah cukup sukses. Ia sering mendapat panggilan di berbagai acara. Sehingga Ima bisa memiliki mobil seperti itu. Meskipun mobilnya tidak terlalu mewah, setidaknya itu cukup bermanfaat bagi Ima yang memiliki mobilitas tinggi. Saat sedang di jalan, Ima dihubungi oleh panitia acara yang sudah menunggunya. Kring-kring! Ima menerima panggilan dengan menyalakan tombol loudspeaker agar tidak mengganggu perjalanannya. “Assalamualaikum,” ucap Ima. “Waalaikum salam. Ustadzah, sudah sampai di mana?” tanya panitia. “Ini lagi di jalan. Sebentar lagi sampe, kok. Ada apa?” Ima balik bertanya. “Tidak apa-apa. Saya hanya ingin memastikan. Syukurlah kalau sudah mau sampai. Hati-hati ya, Ustadzah. Kami tunggu kehadirannya di sini.” “Baik, terima kasih. Wassalamu alaikum,” jawab Ima. “Waalaikum salam. Telepon terputus. Ima melihat jam tangannya. “Masih ada waktu,” gumam Ima. Namun ia mempercepat laju kendaraan yang ia kemudikan. Acara yang akan Ima hadiri kali ini adalah acara maulid yang diadakan di sebuah perusahaan. Saat ini kondisi di perusahaan tersebut cukup sibuk. Sebab mereka akan kedatangan tamu penting yang merupakan anak dari pemilik perusahaan tersebut. Pria itu bernama Nicholas Melvin Alexander. Ia sudah lama tinggal di luar negeri. Baru kali ini dirinya pulang ke Indonesia. Itu pun terpaksa karena tuntutan orang tuanya. Ia adalah seorang mafia kelas kakap yang cukup sukses di luar negeri. Namun orang tuanya tidak mengetahui akan hal itu.  Ia biasa disapa dengan panggilan ‘Max’ oleh anak buahnya. Sedangkan orang tuanya memanggilnya dengan sebutan ‘Nick’. Beberapa saat kemudian, Nick sudah tiba di tempat acara. Ia pun disambut dengan begitu hangat. Sebab kehadirannya sudah dinantikan sejak lama. “Nick! Akhirnya kamu pulang juga. Mami pikir kamu tidak akan pernah pulang ke Indonesia, Sayang,” ucap mami Nick sambil memeluknya. “Mami berlebihan!” sahut Nick. Ia pun membalas pelukan ibunya itu. Di depan orang tuanya Nick akan menjadi anak yang baik. Agar ia bisa berkamuflase dan orang tuanya tidak curiga sama sekali. Lain halnya jika ia sedang berada di hadapan anak buahnya. Nick akan berubah menjadi pria yang sangat menakutkan. Sebab, pria itu tak segan untuk membunuh siapa pun yang berani mengusiknya. Mereka pun duduk di jajaran kursi paling depan. Tak lama kemudian, Ima yang baru saja datang itu diajak untuk menyapa Nick dan keluarganya sebagai tanda hormat. Apalagi mami Nick yang bermana Rose itu sangat menyukai Ima yang solehah itu. “Assalamu alaikum,” sapa Ima, ramah. “Waalaikum salam. Wah … akhirnya Ustadzah Ima datang juga.” Rose langsung berdiri dan memeluk Ima. “InsyaaAllah saya akan berusaha menepati janji, Bu,” ucap Ima. Rose pun tersenyum. “Tidak salah jika saya sangat menyukai Ustadzah. Oh iya, kenalkan ini anak saya. Namanya Nick,” ucap Rose, bangga. Ia berharap Nick tertarik pada Ima. Ima menoleh ke arah Nick yang masih duduk itu. Kemudian ia menangkup kedua tangannya di depan d**a. “Ima,” ucapnya sambil tersenyum saat Nick menoleh. Namun Nick yang membenci gadis berhijab itu langsung membuang pandangannya. Hal itu membuat Rose tidak enak hati pada Ima. Padahal Ima tidak masalah meski Nick cuek padanya. Sebab baginya berinteraksi dengan lawan jenis sangatlah tidak nyaman. Sehingga sikap Nick barusan justru membuat Ima senang. “Ustadzah, maaf, ya. Mungkin Nick lelah karena baru saja landing dari luar negeri. Mari duduk!” ajak Rose. “Iya, tidak apa-apa, Bu,” sahut Ima. Sejak dulu Nick selalu membenci gadis berhijab. Ia lebih menyukai gadis dengan pakaian seksi. Menurutnya gadis berhijab itu sok suci dan tidak bisa memanfaatkan keindahan tubuhnya dengan benar. Pergaulannya di luar negeri yang sangat bebas itu membuat pola pikir Nick berbeda dengan orang tuanya. Meski tidak terlalu mengerti tentang agama, tetapi Rose selalu berusaha menjadi muslim yang baik. Berbeda dengan Nick. Bisa dibilang ia hanya islam KTP. Sebab dirinya tidak pernah shalat apalagi mengaji. ‘Sial! Kenapa harus ada acara seperti ini, sih? Membosankan,’ batin Nick. Ia lebih menyukai party dari pada acara seperti itu. Apalagi ketika Ima berceramah di depan panggung. Hal itu membuat Nick semakin membencinya. ‘Cih! Sok suci. Apa sih hebatnya dia? Sok nyeramahin orang. Palingan dia sendiri belum tentu bisa mengaplikasikannya,’ gumam Nick dalam hati. “Nick! Ustadzah Ima cantik, ya,” ucap Rose pada anaknya. “Biasa aja, Mih,” sahut Nick. “Kamu kok gitu sih, Nick? Dia itu cantik dan solehah, lho. Sangat sempurna untuk dijadikan menantu,” bisik Rose. Mata Nick langsung memicing ke arah maminya itu. “Mih! Kalau Mamih berusaha menjodohkan aku dengan gadis itu, aku akan kembali ke luar negeri dan tidak mau menerima permintaan kalian!” ancam Nick. Orang tua Nick memang memanggil anaknya itu karena diberi tanggung jawab untuk memimpin perusahaan karena kesehatan papinya sudah mulai menurun. Namun, Nick memanfaatkan kesempatan itu untuk melebarkan sayap bisnis gelapnya di Indonesia. Sehingga ia menyetujui permintaan orang tuanya itu. Saat acara sudah selesai, Nick dan asistennya sedang berbincang di sebuah tempat yang sepi. Mereka membahas hal penting mengenai bisnis gelap Nick yang merupakan rahasia besar. Ia tidak ingin siapa pun tahu termasuk orang tuanya. “Saya sudah menghubungi beberapa mafia yang ada di sini, Bos. Mereka pun setuju untuk bekerja sama dengan kita,” ucap asisten Nick. “Selain senjata, apa mereka butuh obat terlarang?” tanya Nick. “Tentu, Bos. Jika kita bisa men-supply obat dalam jumlah banyak, mereka akan sangat senang.” Saat mereka sedang berbincang, tiba-tiba saja Ima keluar dari sebuah ruangan kecil yang merupakan toilet itu. Ia hanya menoleh sekilas dan berlalu ke arah berlawanan. Nick pun terbelalak karena tidak menyangka ternyata ada orang lain di sana. “Kamu gimana, sih? Katanya di sini gak ada orang?” tegur Nick. Ia merasa bodoh karena percaya pada anak buahnya begitu saja. “Tadi saya sudah mengeceknya dan memang tidak ada orang, Bos,” jawab asisten Nick. “Lalu itu buktinya apa? Ini bisa bahaya jika sampai ada orang lain yang tau,” ucap Nick, geram. “Maaf, Bos.” “Ya sudah! Kita bahas di rumah saja!” Nick pun langsung berjalan meninggalkan tempat itu. Saat sedang berada di jalan, Nick melamun. Ia sangat khawatir orang tuanya itu mengetahui rahasia besarnya. Nick tahu papihnya sedang tidak sehat. Ia yakin papihnya itu bisa terkena serangan jantung jika mengetahui bisnis gelapnya. Ketika Nick sedang melamun, anak buahnya itu bertanya. “Bos, apa yang harus saya lalukan terhadap wanita tadi?” tanyanya. Ia sudah siap jika harus membunuh Ima. Nick yang sedang melamun pun menoleh ke arahnya. “Saya akan menikahinya,” ucap Nick, yakin.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.9K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook