bc

Janda Pirang Mas Tejo

book_age18+
151
IKUTI
1.9K
BACA
HE
second chance
heir/heiress
kicking
scary
loser
office/work place
assistant
like
intro-logo
Uraian

Danira dan Tejo, pasangan suami istri yang bercerai karena masalah hasrat di dalam rumah tangga mereka. Tejo yang sering ngoyo dan tidak sanggup sampai satu jam! Jangankan satu jam! Tiga puluh menit aja nggak sanggup.

Membuat Danira menceraikan suaminya itu. Dan setelah tiga tahun perceraian, keduanya kembali dipertemukan dalam sebuah pekerjaan yang membuat Danira sering berinteraksi dengan Tejo.

Orang-orang juga memanggilnya Janda Pirang Teddy Johanson atau Mas Tejo! Panggilan kesayangan Danira pada mantan suaminya yang sudah banyak berubah.

Lebih hot? Dan tahan lama…. EHHHH?!

chap-preview
Pratinjau gratis
Bab 01. Kegalauan Mas Tejo
"Mash.. ouh... ahhh...” Danira mendesah dan terus menggerakkan pinggulnya di atas tubuh suaminya. Rambut Danira yang tergerai indah dan wajah menggoda sembari menggigit bibir. Danira melihat suaminya— Mas Tejo yang hanya diam dan menerima dan terlihat seperti akan– “Mas sampai sayang.” ucap Tejo yang jatuh tertidur. Danira yang masih berada di atas Mas Tejo belum ada tanda-tanda ia mau keluar. Hasratnya langsung turun dengan bibir yang mencak-mencak. Ini baru lima belas menit! Mas Tejo udah keluar aja dan Danira belum keluar. Tangan Danira mengepal memutuskan untuk— * “Teddy! Woy! Ngelamunin apa duda kata raya dan tampan ini?” Tanya Hengki— teman Tejo yang menatap penasaran pada lelaki yang tidak memakan makanannya dan malah melamun! Tejo menggeleng. Ntah kenapa dirinya malah berkelana pada malam terakhirnya dengan Danira. Malam yang membuat Tejo diceraikan oleh Danira. Tejo begitu mencintai Dek Danira. Hanya Danira yang ada di hatinya selama tiga tahun semenjak perceraiannya dengan wanita bertubuh molek, montok depan belakang, kulit seputih s**u, ahh, rambut Danira paling penting. Halus dan berwarna pirang. Danira begitu terobsesi memiliki rambut pirang seperti orang bule! “Lagi mikirin jandamu yo? Ndak usah terlalu dipikirin. Memangnya kenapa kamu cerai sama dia? Kamu sama Danira itu, dulu itu digandang-gandang pasangan paling romantis kayak siapa itu— Raffi Nagita! Tapi malah cerai!” Hengki berucap namun tangannya malah mencolek kentang goreng milik Tejo. Tejo meringis, ia tidak mau juga bercerai sama Danira. Tapi gimana toh! Danira ndak mau mempertahankan rumah tangga mereka. Danira bilang, kalau Tejo cepat keluar dan ngoyo sebelum dia puas. “Aku mau pergi dulu. Ndak bisa lanjut meeting, kamu handle aja dulu yo!” Tejo memukul bahu Hengki, lalu kakinya berjalan keluar dari ruangannya. Tejo ini kaya raya loh. Terkenal di kampungnya, Mas Tejo banyak uang dan sukses di kota. Mama dan Papa Mas Tejo, juga bangga sama anak mereka itu. Cuman satu nggak bisa dibanggakan? Ndak bisa mempertahankan pernikahan. Sampai sekarang orang-orang masih bingung, kenapa pasangan romantis itu bisa cerai. Ndak ada yang tahu alasannya opo! ** HAAHHHHH! Helaan napas yang kesekian kalinya keluar dari bibir Tejo sambil menatap danau di depan dan batu kerikil di tangannya. Seharusnya Tejo sekarang ke rumah sakit, mau periksa keadaan dia yang selama tiga tahun ini menjalani terapi. Lemah hasrat dan mendekati kata impoten! Menakutkan sekali loh! Tejo ndak mau dia impoten beneran. Tejo masih mau kembali rujuk sama Dek Danira. Seandainya aja… sebelum nikah Tejo memeriksa keadaannya ke dokter. Pasti ia sudah melakukan terapi dari lama. Tetapi, Tejo tidak tahu kalau dirinya lemah hasrat dan cepat keluar. Membuat pasangannya tidak puas. Apalagi Danira itu, wihhh! Nafsunya mantap! Perempuan yang sudah dipacari oleh Tejo dari zaman Tejo kelas dua SMA dan Danira waktu itu masih kelas tiga SMP. Sampai pada akhirnya, Danira yang berhasil menyelesaikan kuliahnya mendapatkan gelar Strata satu. Langsung dipinang oleh Tejo. Sayang sekali. Tejo dan Danira digandang pasangan romantis yang membuat banyak orang iri. Pernikahan mereka hanya bertahan dua bulan lamanya. Semua kesalahan ada pada Tejo. Tejo memang tidak bisa memuaskan Danira. Tejo menatap handphone yang ada di saku celananya bergetar manja dan mengusik ketenangan Tejo. Dengan kesal Tejo mengeluarkan benda pipih berboba tiga dan harganya melebihi motor Nmax itu dan menekan tombol untuk mengangkat panggilan telepon. “Opo?! Jangan ganggu! Aku lagi galau!” Ucap Tejo tidak suka siapa yang meneleponnya. Ck! Decakan terdengar dari bibir Tejo yang begitu malas untuk kembali ke kantor. Tejo masih mau menggalau di sini. Tapi kalau tidak ke kantor sekarang. Si Hengki bakalan mencak-mencak membuat dirinya sakit kepala. Bodrex! Ndak mempan lagi sama Tejo ini. Lama-lama Tejo minum baygon saja. Tiga tahun menduda, yang mau dinikahi lagi cuman Dek Danira seorang! Mana Danira seolah menghilang setelah terakhir kali Tejo melihatnya di pengadilan agama memakai pakaian yang begitu pas melekat di tubuh bahenol Danira. Tejo enggan berdiri dari tempatnya lalu, berjalan menuju mobilnya kembali. Tejo membuka kunci mobil dan masuk ke dalam mobil. Untuk sejenak Tejo masih diam dan tidak bergerak menghidupkan mesin mobil lalu menekan pendal gas. Lelaki berusia dua puluh sembilan tahu tersebut masih diam sembari membayangkan wajah ayu Danira— sang mantan. “Dek Danira. Kapan yo, kita kembali bersama lagi? Mas cuman cinta sama kamu. Ndak mau sama yang lain.” Tejo menggeleng sembari menghapus air mata. Yang mampu membuat Tejo menangis hanya Dek Danira seorang. Tidak ada yang bisa membuat Tejo menangis. Tejo menghela napas lagi, lalu tangannya sudah bergerak menekan tombol power setelah mendengar nada dering handphonenya kembali terdengar. Nggak bisa sabar Hengki ini! Lama-lama Tejo pecat juga Hengki! Tejo memarkirkan mobil di depan perusahaan, lalu ia keluar dan berjalan cepat masuk ke dalam perusahaannya. Perusahaan yang dibangun oleh Tejo susah payah tapi masih ada modal dari bapaknya di kampung! “Ada apa toh? Kamu ganggu aja dari tadi. Nggak bisa kamu lihat aku tenang dan merenungi nasib sedikit saja hah?!” Marah Tejo setelah sampai di ruangannya lalu melihat Hengki yang berdiri sok tampan dan setelahnya lelaki itu berjalan mendekati Tejo, dan berbisik manja di telinga Tejo. Apaan sih Hengki ini? Tejo masih suka sama melon dan apem! Bukan sukanya sama pisang dan terong! “Jauh-jauh kamu! Aku bukan moho!” “Homo!” Ralat Hengki sembari memutar bola matanya malas. “Iya, itu maksud aku loh. Aku bukan homo! Jadi, ada apa kamu menelepon aku terus dan bilang ada perlu. Apa perlunya?” Tanya Tejo mendesak Hengki penuh rasa kesal. Tejo lagi enak-enak menyendiri malah di telepon dan disuruh ke sini. Jadinya ia kesal! “Harus ucapan terimakasih kamu sama aku setelah ini. Soalnya sekretaris baru kamu sudah ditemukan dan sesuai sekali sama kriteria kamu! Dek! Sini! Kenalan sama yang punya perusahaan dulu. Dijamin kamu nyaman di sini. Kalau perlu goyang-goyangan tiap hari!” Kening Tejo mengerut. Goyang-goyang opo toh? Tejo melihat wanita berambut pirang, p****t bulat, dan lekukan tubuh layaknya gitar spanyol dan jangan lupakan. Pakaian itu pas sekali di tubuh wanita berambut pirang tersebut. Mengingatkan Tejo sama Dek Danira saja. “Halo, Pak Teddy Johanson, saya sekretaris baru anda. Danira Nengsih, saya berharap betah beker-” BUK! MAS TEJO JATUH PINGSAN!

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
10.2K
bc

(Bukan) Istri Simpanan

read
51.2K
bc

Jodohku Dosen Galak

read
31.0K
bc

Pacar Pura-pura Bu Dokter

read
3.1K
bc

Kusangka Sopir, Rupanya CEO

read
35.7K
bc

Desahan Sang Biduan

read
54.0K
bc

Silakan Menikah Lagi, Mas!

read
13.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook