PROLOG
Semesta begitu baik mempertemukan aku dengan dirimu.
Mengikat kita dalam satu ikatan tali pernikahan yang tidak pernah terlintas dibenakku sebelumnya.
Kehadiranmu justru membuat hidupku yang semula sudah kurencankan dengan baik, kini hancur berantakan. Aku tidak pernah tahu apa yang menjadi tujuanmu untuk mesetujui menikah denganku.
Mungkinkah pernikahan ini akan selamanya atau akan sementara?
-Syauqi Ardavan Atmaja-
Kamu itu tidak seperti laki-laki diluar sana, kamu berbeda dan itu yang membuatku suka.
Maaf, sudah hadir dan merusak segala rencana masa depanmu. Tapi, percayalah aku beruntung mengenalmu.
Meski kutahu bahwa perihal tujuan menikah ada dua yaitu, menikah lalu berpisah atau menikah lalu hidup berdua selamanya.
-Bella Syerilia Reygan-
***
"Selamat pagi calon suami."
"Assalamualaikum dulu."
"Waalaikumsalam."
"Hm."
"Pagi ini lo harus mendengar peraturan setelah menikah dari gue!"
"Hah?"
"Peraturan setelah menikah. Yang pertama tidak boleh tegur sapa di area kampus. Yang kedua lo nggak boleh larang gue keluar malam sama temen-temen. Yang ketiga lo nggak boleh nyuruh gue beres-beres. Yang keempat lo nggak boleh suka sama gue. Yang kelima gue bebas lakuin apapun, yang keenam gue nggak pinter masak jadi lo aja yang masak dan yang terakhir adalah kita harus tidur seranjang nggak nerima penolakan dari lo, Syauqi."
"GILA LO, YA?"