Merasakan angin di malam hari memang cocok untuk menenangkan diri. Begitulah yang dilakukan oleh Reza. Ia duduk termenung menatap langit gelap untuk mengembalikan dirinya. Setiap kali ia lihat ke arah samping, dimana tempat Gisel dengannya bertengkar. Ia dihujani rasa bersalah. Tapi ia tidak menyesal telah melakukan hal itu. Gisel memang harus digertak agar bisa berpikir. Ia lebih memilih Gisel sakit hati dibandingkan Elina yang dihina. Sebenarnya Reza sedang menunggu balas chat seseorang, yaitu Hany. Sejak kejadian pertengkaran hebat, ia merasa kesepian dan butuh untuk ditenangkan. Tapi Hany sangat slow respon tidak seperti biasanya. "Mau rokok?" tanya Jeno yang tiba-tiba datang dan duduk di samping Reza. Ini kesempatan yang bagus untuk mengetahui Reza itu seperti apa. Reza mengangkat a

