bc

Rindu Sendiri

book_age18+
357
IKUTI
2.8K
BACA
HE
arrogant
boss
heir/heiress
bxg
lighthearted
secrets
polygamy
like
intro-logo
Uraian

On going

(Spin Off Istri Kontrak Tawanan CEO)

Melly Kemala Deviyanti tak pernah menyangka, bahwa ia akan dipertemukan dengan cinta pertamanya semasa putih abu-abu. Laki-laki yang diam-diam ia kagumi sewaktu Sekolah Menengah Atas, kini menjadi atasannya. Jantungnya masih berdebar-debar saat ia dekat dengan laki-laki itu. Ia berpikir cintanya terbalaskan, hingga ia menyerahkan keperawanannya untuk laki-laki yang bernama Ivan sanjaya.Sampai di mana, kenyataan pahit harus ia terima. Bahwa laki-laki itu tidak pernah mencintainya."Ka-mu... belum mencintai aku?" "Maaf.""Kamu jahat, Van!" Melly memukul-mukul d**a laki-laki itu.Hingga Ivan menangkap tangan Melly. "Ini juga nggak sepenuhnya salah aku! Aku nggak maksa. Kamu yang nyerahin diri kamu sendiri.""Aku pikir karena kita udah punya perasaan yang sama!" Melly mulai menangis terisak. "Gimana kalau nanti aku- "Ivan mengangkat tangannya. "Cukup, jangan mikir aneh-aneh! Kamu tinggal minum pil setelah ini, simple, kan? Aku nggak mau sampe kamu hamil dan ngerengek minta aku nikahin. Nggak... aku nggak akan nikahin kamu. Kita berdua ngelakuinnya karena sama-sama suka dan nggak pernah ada pemaksaan atau penolakan di sini. Paham kamu?!"Happy Reading. Jangan lupa tap love dan masukin dalam pustaka kalian sebelum membaca nya. Terima kasih.

chap-preview
Pratinjau gratis
Blur.
"Astaga, kamu itu berat banget..." Keluh perempuan yang tengah memapah sang kekasih yang sudah mabuk dan setengah sadar itu. Bibir nya terus saja menggerutu dengan kesal. "Kan tadi aku udah bilang. Jangan minum! Sekarang aku yang repot." Sambungnya dengan napas yang terengah-engah karena tubuh dia kalah dengan tubuh lelaki itu yang lumayan cukup berat baginya. Mereka memasuki kawasan gedung apartment milik lelaki itu, yang tak lain adalah Ivan Sanjaya sekaligus atasan tempat di mana Melly bekerja selama hampir lima tahun. "Aku bisa sendiri..." Melepas rangkulan pada bahu kekasihnya itu. "Lagi pula, aku minum hanya sedikit." berjalan sempoyongan, meninggalkan Melly di belakangnya. "Terserah! Aku antar sampai kamu masuk. Setelahnya aku pulang,” ucap perempuan yang bernama Melly Kemala Deviyanty. Melangkah cepat untuk mensejajarkan dengan langkah Ivan. Ivan tidak merespon kembali ucapan Melly. Lelaki itu terus berjalan beriringan dengan perempaun itu. Sesekali tubuhnya oleng, namun dengan cepat Melly membantunya. Pasangan itu memang baru menjalin hubungan beberapa bulan. Tapi sikap Ivan tidak pernah berubah. Lelaki itu terus saja bersikap dingin dan ketus. Terkadang keduanya sering berdebat walau permasalahan dalam hal sepele. Tapi bagi Melly dia sudah sangat bersyukur. Sebab, sudah lama sekali dia mencintai dan mengagumi sosok Ivan dengan sejuta pesonanya. Sampai tiba di unit apartment milik lelaki itu, keduanya pun masuk ke dalam. Lalu menutupnya. "Kamu lapar tidak?" tanya Ivan ketika mereka berdua sudah duduk disofa yang berada diruang tamu. "Enggak, sih. Kalau kamu, lapar memangnya?" tanya Melly menatap sang kekasih. "Kamu bisa buatin sesuatu untukku, sementara aku bersih-bersih,” pinta Ivan sembari bangkit berdiri—melangkah memasuki kamar miliknya. Melly tidak merespon kembali ucapan Ivan. Dia langsung berjalan menuju arah Pantry, menyiapkan sesuatu yang bisa di makan untuk kekasihnya. Spaghety menjadi salah satu pilihannya, karena makanan itu cukup Simple. Saat sedang menyiapkan makanan tersebut ke atas piring, karena hidangan itu telah selesai dia buat. Melly terkesiap saat Ivan memeluknya dari arah belakang. Melingkarkan tangan dipinggangnya dengan erat, lalu mengecup lehernya hingga setengah terangkat. Tangan Melly sudah tidak fokus lagi dengan kegiatannya, padahal tinggal setengah lagi pekerjaannya dalam menyajikan hidangan tersebut selesai. Aroma wangi sabun dapat Melly rasakan saat berada sangat dekat tanpa berjarak dengan lelaki itu. Jantungnya pun semakin berdebar-debar tatkala Ivan semakin mengeratkan pelukannya. "Wangi banget… masakannya,” bisik Ivan dengan suaranya yang sudah mulai serak, lalu lelaki itu mengecup cuping telinga Melly sembari memejamkan matanya. Gerakan tangan perempuan itu sudah berhenti sejak tadi. Sesaat setelah mendapat pelukan dari lelaki itu. Melly memiringkan lehernya memberi akses untuk Ivan lebih leluasa mengeksplor leher nan putih itu. Menikmati kecupan-kecupan kecil yang didaratkan Ivan dileher Melly. Gelenyar aneh mulai Melly rasakan seiring hembusan napas lelaki itu. Melly merasa tubuhnya seakan mau limbung, namun dengan segera Ivan mengeratkan kembali pelukannya. Saat dia merasakan jemari lelaki itu menyentuh pinggangnya, Melly memutar tubuhnya agar bisa menghadap dan memandang lekat bola mata kekasihnya. "Cantik," ucap Ivan, sembari mengusap pipi halus Melly menggunakan punggung jarinya. Ivan membawa tubuh Melly semakin dekat, kemudian menunduk. Pandangannya berfokus pada bibir ranum milik perempuan itu. Melly memejamkan mata, menerima sepasang bibir yang melumat membabi buta. Lidah lelaki itu membelit, memaksa Melly untuk membuka mulutnya. Memberikan aksen tak terbatas pada dirinya agar dapat menjelajah bibir Melly. Keduanya sama-sama hanyut akan suasana di dalam kamar apartment milik lelaki itu. Sampai di mana Ivan membawa Melly masuk ke dalam kamar pribadi miliknya. Malam ini, Melly menyerahkan benda yang paling berharga, yang seharusnya dia berikan untuk suaminya kelak. Namum, malam ini dia persembahkan kehormatannya untuk lelaki yang dia cintai. Cinta pertamanya semasa putih abu-abu. Lelaki yang diam-diam dia kagumi sewaktu Sekolah Menengah Atas. Setelah kegiatan panasnya berakhir. Ivan beranjak berdiri berlalu melangkah menuju kamar mandi. Lelaki itu masuk kedalamnya untuk membersihkan diri. Setelah 35 menit aktifitas di dalam kamar mandi tersebut telah usai. Ivan keluar berjalan, menghampiri Melly, kemudian duduk di atas ranjang empuknya. Dengan sudah berpakaian lengkap, kaos yang membentuk tubuh atletis dipadukan celana boxer. Rambut lelaki itu masih terlihat setengah basah. "Maaf,” Ucap Ivan sembari mengelus rambut halus Melly. Perempuan itu masih berbaring di atas kasur dengan tubuh yang berbalut selimut tebal. "Maaf untuk yang baru saja terjadi. Kita sama-sama terbawa suasana dan ya… semua terjadi begitu aja.” “Van… “ Panggil Melly lirih seolah tahu apa yang hendak disampaikan lelaki itu selanjutnya. “Aku hanya lelaki normal, yang bisa terpancing hawa nafsu.” Melly terhenyak. Dia tidak menyangka jika Ivan menyentuhnya karena benar-benar menginginkannya—mengingat bagaimana lembutnya lelaki itu menyentuh setiap inci tubuhnya dengan penuh damba. Dikira cinta sudah mulai tumbuh dalam diri Ivan kepadanya, ternyata Melly salah menduga. Ivan menyentuhnya hanya karena hawa nafsu yang menguasai lelaki itu, bukan cinta? “Ka-mu… belum mencintai aku?” “Maaf.” “Kamu jahat, Van!” Melly memukul-mukul d**a lelaki itu. Hingga Ivan menangkap tangan Melly. “Ini juga nggak sepenuhnya salah aku! Aku nggak maksa. Kamu yang nyerahin diri kamu sendiri.” “Aku pikir karena kita udah punya perasaan yang sama!” Melly mulai menangis terisak. “Gimana kalau nanti aku— “ Ivan mengangkat tangannya. “Cukup, jangan mikir aneh-aneh! Kamu tinggal minum pil setelah ini. Simple, kan? Aku nggak mau sampe kamu hamil dan ngerengek minta aku nikahin. Nggak… aku nggak akan nikahin kamu. Kita berdua ngelakuinnya karena sama-sama suka dan nggak pernah ada pemaksaan atau penolakan di sini. Paham kamu?!” Seperti belati yang langsung menusuk dan menikam tepat direlung hatinya, Melly tak menyangka jika Ivan setega ini kepadanya. "Ka-mu... lelaki paling b******k yang pernah aku kenal." Beranjak berdiri dengan belitan selimut. Melly memunguti pakaian miliknya yang berserakan di atas lantai. Sudah tidak dia pedulikan rasa sakit yang berpusat di pangkal paha atas penyatuan pertama kali untuknya beberapa saat lalu. Karena hati perempuan itu lebih sakit dari apapun. Dicampakkan setelah lelaki itu puas mereguk manis tubuhnya. Dia bersumpah tidak akan pernah mau menampakkan dirinya apa lagi bertemu dengan lelaki itu. Perasaan cinta yang ada pada dirinya kini berubah menjadi kebencian terhadap Ivan. Meninggalkan lelaki itu dengan sejuta luka yang teramat sangat di dalam hatinya.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.3K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.0K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook