Mencari Informasi

576 Kata
Ucapan Reva masih terngiang dalam benakku “Nikah.? Radith nikah ..?? tapi sama siapa? dan kenapa gw mesti denger kabar ini dari si BIGOS(biang gosip) Reva” ucapku dengan bimbang mengingat jika ucapan Reva sulit untuk di percaya karna manusia yang satu itu sering menyebarkan informasi yang tak jelas sumbernya. “Dok… dok… dokter Tiara …” dr. Feri ,salah satu teman Radith mengejutkan ku. “Ehh, dokter Fery, belum pulang, dok?” “Belum nih, baru aja mau pulang kan dokter Radith gak ada jadi agak repot,  kamu masih sore udah ngelamun aja? Masih ngantuk ya ?” Tanyanya dokter Fery diiringi tawa kecilnya, sama seperti Radith,  dokter Fery adalah salah satu dokter Favorite di rumah sakit ini. Selain tampan ia juga pintar dan lebih ramah di bandingkan Radith yang jarang tersenyum, apalagi dengan ku, entahlah kesalahan apa yang telah ku perbuat sampai dia selalu terlihat acuh dan dingin saat bersama ku. “Emm, hehe ya nih dok, abis cuacanya manja banget ” , hmm,, apa aku tanya aja ya ke dokter Fery, tentang kabar pernikahan Radith? “dok,..” eh,, gimana cara nanya nya ya. Nanti ketauan lagi kalo gw punya feel sama dokter Radith “ya ,kenapa ?” dokter Fery menoleh ke arah ku “Ra,Ra, Tiara ?? kenapa ?” “Eh, sorry, sorry dok. Gini dok, cuma mau kepo aja, sih hehe” “Hmm, kepo? kepo apa Ra?kamu mau kepo in aku ?” dengan mimik mukanya jail. “Ihh, ngapain kepoin dokter Fery” bibirku mengerucut mendengar pertanyaan pria yang kini  berdiri menyadar di samping meja kerja ku. “Jadi gini dok, aku denger kabar gitu katanya dokter Radithya mau nikah? bener dok?” hatiku sebenarnya remuk saat melontarkan pertanyaan itu ,tapi aku berusaha terlihat biasa saja dan lebih memperlihat kan expresi rasa penasaran, seolah aku memang hanya ingin tahu saja. “Ohh, nanya itu, gimana ya Ra, aku sempet denger kabar itu sih dari beberapa dokter waktu lunch break di kantin, tapi aku juga kurang tau kepastian berita itu karna selama kenal dokter Radith, aku gak pernah tau dia punya pacar atau tunangan gitu, yang aku tau dia itu masih single,  terlalu sibuk sama study kedokterannya” jelas dokter Fery “Gitu ya dok, dokter gak nanya gitu sama dokter Radith?” tanyaku penasaran. “Udah dua hari ini aku gak bisa hubungin dia, whatsaap dan telfon gak bisa di hubungi, siang tadi juga gw udah coba telfon dia lagi tapi gak bisa” “Terus dokter telfon lagi ?” “Hmm, gw gak telfon lagi, mungkin dia lagi gak mau di ganggu sampai harus di non aktivin “ “Eh, sorry ya gw ngomongny gak formal, kan ini bukan urusan pekerjaan” sambungnya “Ah santai aja dok, aku malah lebih santai jadinya” “Tapi lo masih pake aku-kamu pas ngomong sama gw?” “Hehe, kan saya menghormati yang lebih tua dok” “Whatt? Please gw baru mau 29 kita cuma beda 5 tahun doang sama elu” “Ups, sorry. Kalo gitu saya permisi dulu ya, dok hehe” dengan segera aku meninggalkan dokter Fery yang masih menggelengkan kepalanya karna secara tidak langsung aku mengatakan ia tua, tapi memang itu kenyataannya. Ah, sudahlah biarkan saja yang penting aku sudah mendapatkan info tentang Radith, meskipun masih belum ada titik terang. Semoga saja kabar itu tidak benar, mungkin saja Radith harus pulang sebab orang tunya sakit atau apalah. Ya semoga,  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN