Karena hari semakin larut, jadi keluarga Qu memutuskan untuk tinggal di istana, mungkin untuk beberapa hari lagi, para orang tua juga harus membicarakan tentang pernikahan anak mereka.
Lily mencoba untuk tidur, tapi rasanya mata ini tak mau menutup, dan terus ingin terjaga, lily melihat rembulan malam yang bersinar sangat terang,
Langit malam di hiasi bintang yang bersinar dan juga rembulan, waktu kecil dulu, jika dia tak bisa tidur, ibu nya selalu mengajaknya melihat langit, yang di penuhi bintang dan bulan,
Mereka tidur di atas rerumputan, menghitung bintang, hingga lily tertidur, lily merasa rindu kepada ibunya dan juga keluarga yang lain, lily berjalan keluar kamar, menuju padang rerumputan.
Lily tersenyum, lily pikir, memang mereka tak ada disini, tapi kenangan mereka selalu bersama ku, sampai kapanpun, lily berbaring di atas rerumputan, mata lily melihat ke langit,
Lily mencoba menghitung bintang, "kenapa tidur di luar? " Tanya Huang zi
Lily menghela nafas dan berkata, "kenapa apa tak boleh? " Lily bertanya balik,
Huang zi berjalan mendekati lily dan duduk di samping nya, "boleh, hm, kenapa ya, aku merasa tak kenal dengan jia li, dia seperti berubah" Ucap huang zi
Lily bangkit dari tidurnya dan duduk menghadap Huang zi, "orang yang hilang ingatan, pasti akan berperilaku berbeda dari sebelumnya, dia wanita yang kamu cintai, dan begitu pula dengan jia li" Ucap lily
Huang zi menatap lily, mencoba mencari sesuatu dimatanya, tak ada kebohongan atau pun rahasia, "mungkin, lalu kamu? " Tanya huang zi
"Maksudnya? " Tanya balik lily
"Kenapa kamu berubah? Sebelumnya kamu selalu mendekati ku, tapi kenapa sekarang berusaha menjauhi ku? " Tanya huang zi
"Ya, aku sadar saja, jika kamu bukan untuk ku" Lily berjalan kembali menuju kamar nya dan berusaha untuk tidur.
"Ada sesuatu yang kamu sembunyikan Xia Mei" Pikir hung zi
Ke esokan paginya
Lily membuka matanya dan melihat Xia Mei dan yue jie dikamarnya, lily meregangkan otot-otot nya, dan duduk di tepi tempat tidur,
"Ini sudah Siang jia li, kenapa kamu masih tidur? " Tanya Xia Mei
"Semalam aku tidur terlalu larut" Jawab lily
"Nona,apa kamu butuh bantuan ku? " Tanya yue jie
"Tidak perlu yue jie, kamu tetap bersama Xia Mei saja" Jawab lily
"Baik nona"
"Jia li, terimakasih atas semua nya, akhirnya aku bisa merasakan yang namanya kebahagiaan, rasa kasih sayang dari orang tua, dan juga seorang kakak" Ucap Xia Mei
Lily berjalan mendekati Xia Mei dan memeluknya, "dengar Xia Mei, aku minta maaf, selama ini aku mungkin telah membuat luka di hati mu, dengan merebut ayah, ibu, kakak, dan juga huang zi" Ucap lily
"Ya, aku sangat membenci mu, karena kamu bisa mendapatkan semuanya, tapi sekarang kamu malah melakukan hal ini untuk ku" Ucap Xia Mei
Lily melepaskan pelukan Xia Mei dan duduk kembali ke tempat tidur, "jia li, aku takut jika mereka tahu semua ini, aku takut jika huang zi meniggalkan ku" Ucap Xia Mei
Lily melihat semua orang di dalam kamarnya, mata mereka seperti sedang bertanya-tanya,"ah, tidak jia li, apa maksud mu, sudah lah diam"ketus lily
"Apa maksudmu jia li, jika mereka semua sampai tahu, kita bertukar tempat, itu akan menimbulkan bencana" Ucap Xia Mei
"Dan karena kamu tak mau diam, mereka semua tahu" Ketus lily,
Lily menujuk ke arah pintu masuk, kakak, ibu, huang zi, dan juga mo huang chang. Lily berjalan mendekati ibunya, dan berusaha membuat nya mengerti,
Tapi yang di dapatkan malah tamparan di pipinya, "ternyata itu semua alasan di balik berubah nya sikap mu" Ucap huang zi
"Ibu, tolong maafkan aku, ini semua rencana ku, Xia Mei tidak tahu apa-apa, jika ibu ingin menghukum ku, maka lakukan lah, aku yang bersalah" Ucap lily
"Kalian keterlaluan, bagaimana jika ayah dan yang mulia kaisar tahu tentang hal ini, kita semua bisa mati" Marah xiao zhang
"Aku sudah pernah melarang mu bukan tapi kamu tetap melakukannya, kenapa? " Tanya nyonya Qu
"Ibu tak tahu, bagaimana rasanya menjadi Xia Mei, yang terus di abaikan, sakit bu, apa lagi jika harus melihat orang yang di cintainya akan menikah dengan saudarinya, pasti lebih sakit lagi" Ucap lily
"Tapi bukan begini jia li, takdir mu dan takdir nya berbeda, kamu di takdir kan untuk menjadi ratu disini, dan dia hanya permaisuri biasa" Marah nyonya Qu
"Hahahaha,,, ibu bilang ratu, aku menjadi ratu, hahahah, ibu ingin mengurung ku disini, aku tak mau terkurung seperti merpati itu, memang sangkar nya indah dan mewah, tapi tak bisa bebas terbang" Ucap lily dengan tertawa
Mo huang chang hanya diam menyaksikan semuanya, seolah-olah dia yang memberitahu, sedangkan hung zi terkejut aka hal ini.
"Tapi itu takdir mu jia li" Bentak xiao zhang
"Jia li, Xia Mei, hentikan semua ini, jangan sampai ayah mu tahu" Ucap nyonya Qu
"Ha, ya, takdir ku, dan aku ingin menghindari takdir itu, aku seorang wanita, tapi aku tidak lemah, aku tak mau terus belindung di bawah jubah dia kelak" Lily berlari keluar kamar nya, menuju gerbang utama.
Huang zi, xiao zhang, dan mo huang chang, mengejar lily, tapi mereka kehilangan jejak.
Lily berlari menuju hutan, terus berlari, lily berhenti di dekat sungai, sangat jernih, lily melihat dirinya di sungai itu,pucat.
"Hm, andai saja ada jalan pulang," Lily menghela nafas panjang, dan melanjutkan perjalanan, yang tak memiliki tujuan.
"Lebih baik kita berpencar, agar jia li cepat di temukan" Ucap xiao zhang
"Hah, baiklah, aku akan mencarinya di desa" Ucap huang zi
"Baik, kalu begitu aku akan ke hutan bersama mo huang chang"
Mereka bergegas mencari jia li, mereka takut jika sampai kaisar huang dan mentri Qu tahu, pasti akan banyak pertanyaan,
Lily terus berjalan tanpa henti, tatapan lily kosong, lily sudah pasrah dan ikhlas dengan jalan takdir yang di berikan Tuhan kepada nya,
Tiba-tiba ada cahaya sangat terang menyilaukan mata di depan lily, dari dalam cahaya itu sekeluar sesosok wanita cantik yang sekeliling nya ada cahaya.
Wanita itu berjalan menghampiri lily, dan tersenyum kepada lily.
"Kamu ingin pulang? Kembali berada di tengah-tengah keluarga mu? Aku bisa membantu mu, tapi kamu harus tetap disini," Ucap wanita itu
"Aku gak mau tinggal disini, aku mau pulang" Tegas lily
"Tak ada jalan pulang, dan kamu akan berada disini selamanya" Ucap wanita itu dengan senyuman di wajahnya
"Jika aku tetap tinggal disini, kapan aku bisa pulang? " Tanya lily
"Jika sudah waktu nya, nanti akan ada jalan untuk kamu pulang, bersabarlah, dan anggap saja kamu sedang berlibur disini" Ucap wanita itu
"Bersabar? Sampai kapan? " Tanya lily
Wanita itu tak menjawab, wanita itu kembali berjalan menuju cahaya itu, dan seketika hilang begitu saja,