bc

Kembali Dalam Pelukan, Duda Cinta Pertamaku

book_age18+
354
IKUTI
5.2K
BACA
HE
lighthearted
office/work place
childhood crush
like
intro-logo
Uraian

Bijak membaca karena ada bab 18+

Yasmina Sekar Dewi adalah seorang selebgram, influencer juga affiliate cukup terkenal. Bahkan banyak sekali yang mengajaknya untuk bekerja sama, tetapi wanita tersebut menolak dan memilih untuk menyembunyikan identitas aslinya dengan menyamar sebagai wanita culun.Hidup berkecukupan tidak membuat Yasmin bahagia, sebab suaminya berselingkuh karena Yasmin divonis tidak bisa punya anak. Yasmin bahkan diusir sang ibu mertua.Namun, siapa sangka takdir memilukan itu membawa Yasmin bertemu dengan cinta pertama yang dulu terpaksa pergi lalu menikah dengan wanita lain.Bagaimana kisah seorang Yasmin yang langsung membuka identitas aslinya sebagai selebgram terkenal dengan bantuan sang mantan?

chap-preview
Pratinjau gratis
Para Toxic
"Oke gais, cukup sekian live aku hari ini. Sampai ketemu besok ya, see you." Yasmin pun mengakhiri live streaming yang telah dia lakukan sejak tiga jam lalu. Empat tahun sudah Yasmin bergelut sebagai konten creator, influencer dan sebagai affiliate di t****k juga s****e. Bukan hanya itu, Yasmin juga menjadi penyiar radio walaupun hanya punya waktu 1 jam saja setelah dia menikah. Hasil dari semua kerja kerasnya itu tidak main-main karena rumah, mobil juga apartemen dan aset berharga lainnya telah dia miliki sejak baru satu tahun dia menjadi selebgram. "Jadi beliin mertua kamu iPhone?" tanya Claudi, sahabat Yasmin saat dia memutuskan untuk menjadi selebgram. Bahkan Claudi yang mengajari juga mengenalkan dunia Yasmin saat ini. "Iya. Aku udah janji kalau ibu ulang tahun bakal aku beliin iPhone," jawab Yasmin seraya memakai tahi lalat palsu di bawah bibir juga di bawah matanya. Setelah itu dia merapikan rambut yang bergelombang dengan jari jemarinya kemudian mengikat dan memakai wig. Setelah rapi, Yasmin juga memakai kacamata dengan kaca minus rendah. Bukan tanpa sebab tentunya dia melakukan itu. Namun yang paling utama adalah dia tidak mau ada followers yang mengenali Yasmin saat melakukan aktivitas di luar. Walaupun terlihat culun, Yasmin tetap cantik dengan body goals yang membuat Fuad mau menikah dengan Yasmin. "Ibu kamu sendiri udah 4 tahun nggak kamu kasih kado bahkan kamu melihat mereka aja nggak. Lah ini mertua toxic aja kamu turutin terus, ck. Aku tuh heran banget tau sama kamu. Bener-bener cinta buta sama Fuad." Yasmin hanya tersenyum daripada menanggapi ocehan sahabatnya yang hampir tiap hari menunjukkan rasa tidak sukanya pada sang ibu mertua. "Aku balik dulu ya, kamu hati-hati," ujar Yasmin. "Kamu yang harusnya hati-hati, Yasmina Sekar Dewi!" sahut Claudi dengan nada kesal. Setelah cipika-cipiki dengan Claudi, Yasmin pun bergegas pergi ke salah satu studio radio untuk melakukan aktivitas rutinnya. Barulah dia pergi ke konter untuk membelikan iPhone sang ibu mertua karena dia tidak bisa pergi lebih dari 6 jam dari rumah. Semua pekerjaan rumah Yasmin yang melakukannya termasuk menyiapkan makan. Sang ibu mertua tidak mau ada asisten rumah tangga sebab tidak pernah cocok baik dari pekerjaan maupun dari masakan. "Alhamdulillah, sampai juga. Udah rame aja di rumah. Pasti Ibu yang ngundang," gumam Yasmin seraya keluar dari mobil BMW yang dia kendarai. Tepat pukul 16.00 Yasmin tiba di rumah. Ternyata rumah telah ramai dipenuhi beberapa tetangga yang mana mereka adalah teman sang ibu mertua, ibu Farah. "Eh, Yasmin. Kenapa baru pulang sih? Harusnya kamu tuh pulang lebih awal lagi. Kamu nggak lupakan ini hari apa?" tanya Ibu Farah dengan mata menyelidik. Padahal jam 11 siang saat Yasmin akan pergi, sang ibu mertua sudah berpesan berkali-kali untuk tidak lupa dengan iPhone yang dia mau. "Nggak kok, Bu. Ini Yasmin udah belikan sesuai dengan warna dan tipe yang ibu mau," jawab Yasmin dengan lemah lembutnya seraya menyodorkan paper bag yang berisi iPhone permintaan Ibu Farah. Tanpa basa-basi lagi, Ibu Farah mengeluarkan smartphone barunya dan memamerkan pada teman-temannya. Seketika itu juga Ibu Farah langsung banjir pujian. Namun bukan nama Yasmin yang disebut, melainkan nama anaknya, Fuad. Semua orang menganggap Fuad Rahmany lah yang kaya raya karena bekerja di perusahaan besar dari pagi hingga petang dan berpenampilan gagah dengan setelah jas. Padahal di perusahaan itu, Fuad hanya bekerja sebagai staff biasa dengan gaji standar. Sebelum menikah, Fuad sudah mengatakan kekurangan dalam masalah finansial, tetapi karena Yasmin tidak ada pilihan lain, Yasmin pun meyakinkan kalau dia juga bisa membantu ekonomi rumah tangganya dan tidak akan banyak menuntut pada Fuad. Yasmin hanya mengatakan dan meminta izin berjualan online dengan sahabatnya dan Fuad tidak pernah menanyakan hal lainnya lagi. Asalkan saat pulang kerja, Yasmin ada di rumah karena tuntutan dari Ibu Farah juga. "Yasmin, jangan malah melamun. Cepat kamu masak buat temen-temen Ibu! Kamu udah pesen kue ulang tahun belum?" tegur Ibu Farah menyadarkan Yasmin dari lamunannya. "Eh, iya sudah, Bu. Sebentar lagi juga dateng. Yasmin udah pesen makanan dari restoran. Yasmin siapkan minumnya dulu ya, Bu," jawab Yasmin masih dengan nada yang sama seperti sebelumnya. "Hm, cepet sana! Keburu temen-temen Ibu kehausan," kata Ibu Farah dengan ketusnya. Yasmin pun pergi ke kamar terlebih dahulu untuk berganti pakaian. "Emang menantu ye kerja apa sih, Jeng? Perasaan keluar tiap jam 11 siang, terus jam segini baru balik lagi. Menantu eke mah di rumah aja, ngurus rumah ngurus anaknya. Wanita tuh tugasnya cuma di kasur, sumur sama dapur. Jangan dibiarin kelayapan, Jeng, nanti selingkuh," kata salah satu teman Ibu Farah. "Tau tuh, tiap hari pergi. Paling juga main-main ngabisin duitnya Fuad. Emang kemana lagi dia sekolah juga cuma lulusan SMA aja. Nggak mungkin kerja. Beda sama anak eke yang sarjana hasil kerja keras eke sendiri dan sekarang kerja di perusahaan besar," jawab Ibu Farah dengan sombongnya. Wajar saja karena memang suaminya telah meninggal sejak Fuad berusia 5 tahun. "Eh, ye udah bertaun-taun juga belum nimang cucu, emang nggak pengen?" kata satu ibu lagi. "Udah cek kandungan belum mantu ye, Jeng? Nggak mandulkan mantu ye itu?" sahut ibu lainnya. Ibu Farah pun memikirkan ucapan mereka dan menghitung usia pernikahan Fuad dengan Yasmin dan memang sudah hampir 4 tahun. Raut wajah Ibu Farah semakin kesal karena sebelumnya pernah membicarakan perihal anak, tetapi Yasmin selalu menghindar dan mengatakan mungkin memang belum waktunya. "Selamat ulang tahun, Ibuku," ucap Fuad yang sengaja pulang lebih cepat dari biasanya. Ibu Farah pun memeluk anak laki-laki satu-satunya itu dengan penuh kasih sayang. Yamin yang masih mendengar perbincangan dan pemandangan yang seharusnya dia juga mendapat pelukan saat memberikan paper bag berisi iPhone tadi segera pergi dengan mata berkaca-kaca. Yasmin pun bergegas mengambil ponselnya dan memesan minuman segar yang diminta Ibu Farah tadi karena dia merasa tidak sanggup pergi ke dapur untuk membuat minuman. Sampai malam tiba, tidak ada satu orang pun yang mencari keberadaan Yasmin di kamar. Baik itu Ibu Farah ataupun suaminya Fuad. Yasmin jadi memikirkan setiap kata yang Claudi ucapkan tentang Ibu mertua juga suaminya. Yasmin akhirnya menangis karena merindukan sang ibu juga adiknya di kampung yang rela dia tinggal demi hidup bersama Fuad karena sejujurnya pernikahan mereka tidak mendapatkan restu dari ibu Yusmi, Mama Yasmin. "Maafin Yasmin, Ma. Yasmin nggak nurut sama Mama. Yasmin benar-benar malu dan enggan buat ketemu Mama," gumam Yasmin sedih. Pintu kamar terbuka dan Fuad lah yang masuk. Yasmin segera menghapus air matanya. "Yasmin, bisa-bisanya kamu berdiam diri santai-santai tiduran di kamar. Kamu taukan Ibu lagi ulang tahun? Pekak dong kalau mau dicap jadi menantu yang baik," ujar Fuad dengan nada ketus begitu masuk kamar. Yasmin melihat tingkah kesal Fuad yang sedang membuka jas dan dasi yang dia pakai. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering bertengkar, bahkan dengan hal kecil bisa jadi bahan pertengkaran keduanya. "Apa, Mas?" tanya Yasmin pura-pura tidak paham. Fuad pun menatap sinis. Yasmin membalas tatapan Fuad dengan satu alis yang terangkat. "Sebaiknya kamu bereskan ruang tamu. Aku capek mau mandi dan langsung tidur." Fuad hendak berlalu karena terlihat jelas dia akan menghindar tidak mau berdebat dengan Yasmin, tetapi dengan cepat Yasmin berdiri di depan suaminya. "iPhone yang Ibu punya sekarang, siapa yang beli, Mas? Semua hidangan yang ada di meja, siapa yang beli? Kue ulang tahun untuk ibu, siapa yang beli, Mas? Siapa? Tanpa kamu suruh pun kamu pikir siapa yang bakal beres-beres di rumah ini, Mas? Apa Ibu? Aku Mas yang beres-beres, aku kan?" tanya Yasmin dengan d**a yang cukup menyesakkan. "Sudahlah, luangkan waktumu besok untuk periksa ke dokter kandungan. Ibu minta kamu hamil secepatnya." Fuad pun segera masuk kamar mandi. ..

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K
bc

TERNODA

read
198.6K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.2K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.4K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
54.7K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook