bc

Hot Mommy (Menikahi Berondong)

book_age18+
4.4K
IKUTI
43.8K
BACA
sweet
like
intro-logo
Uraian

sss : Wulandari

Ig : mommy_mikayla

Miranda Grasella Sanjaya hidup menjada sudah hampir 10 tahun. Kini usia Mira sudah 36 tahun. Tragedi kecelakaan maut yang menimpa suaminya 10 tahun silam membuat dirinya menjadi janda dan membesarkan putrinya sendirian. Mira menjadi ayah sekaligus ibu untuk Melani. Kini usia Melani sudah 17 tahun.

Waktu itu Mira dan Lukman (Ayah Melani) menikah muda.

Suatu tragedi malam itu membuat Exel dan Mira di haruskan menikah. Exel yang usianya lebih muda dari Mira yang tadinya mau menjebak Melani malah Mira yang kena.

Bagaimana kisahnya?

Hanya di Hot Mommy (Menikahi Berondong)

chap-preview
Pratinjau gratis
Bab 1
Melani gadis remaja yang di bilang primadona di sekolah kini sudah duduk di bangku SMA kelas 3. Melani selain cantik dan pintar, ia juga terkenal paling jutek. Exel mahasiswa magang di perusahaan yang di pimpin oleh Miranda sangat tertarik kepada Melani. Gadis yang tak sengaja bertemu dengannya di kantor. Malam ini adalah malam ulang tahun Melani Grasella Putri yang ke 17 tahun. Rencananya di malam pesta sweet seventen Melani, Exel akan menjebak Melani. "Pokoknya rencana malam ini harus berhasil. Lu harus buat Melani meminum minuman ini yang sudah gue campur dengan obat. " Exel terus wanti-wanti kepada salah satu pelayan di pesta ulang tahun Melani. Exel ingin malam ini rencananya berjalan dengan lancar. Beberapa kali Exel mencoba mendekati Melani. Namun, tetap saja gagal. Melani selalu bersikap cuek dan dingin kepada Exel. Exel bisa hadir di pesta tersebut karena Exel adalah salah satu karyawan di Perusahaan Sanjaya Grup yang di pimpin oleh Miranda. "Bagaimana sayang, apakah kau suka dengan pestanya. Sayang, Mommy sudah mempersiapkan nya jauh-jauh hari. Karena ini sweet seventen kamu Nak, " tutur Miranda dengan lembut. "Melani sangat suka Mommy, " seru Melani yang langsung memeluk tubuh Miranda. "Mommy emang the best. I love you Mommy. " "I Love You to sayang. " Miranda menkecup puncak rambut Melani. Putri satu-satunya yang ia besarkan sendiri selama 10 tahun. Sampai saat ini, belum ada laki-laki yang mampu meluluhkan hati Mira. Lagi pula Mira sudah nyaman dengan statusnya menjadi single parent. Meskipun usia Mira sudah 36 tahun. Mira tampak sangat cantik dan seksi. Tak kalah cantiknya dengan Melani putrinya. Kerap sekali orang menganggap kalau Mira dan Mela itu adik kaka. Acara tiup lilin pun di mulai. Para tamu undangan termasuk teman-teman Mela dan rekan kerja Mira serta para karyawan dengan kompaknya menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Melani. Melani pun segera meniup lilin angka 17. Tepuk tangan terdengar bergemuruh kala Melani sudah selesai meniup lilin. Exel segera menjalankan misinya untuk menjebak Melani malam ini. Pelayan itu sudah stay untuk melakukan tugasnya. Exel pun memberikan kode mata kepada pelayan itu. Setelah itu Exel menuju ke tempat yang sudah Exel siapkan. Exel juga sama nantinya akan meminum sesuatu agar nanti bisa mabuk juga. Agar dirinya tidak merasa kaku ketika Melani mulai terpengaruhi oleh sesuatu yang bisa membuat Melani mabuk juga. Obat yang bisa membuat orang mabuk itu sudah di masukan kedalam minuman yang nantinya akan di minum Melani. "Non di minum dulu, nona pasti haus kan?" tawar pelayan itu seraya menyodorkan segelas orange jus kepada Melani. Namun, gelas itu malah di raih oleh Mira sebab dirinya merasa kehausan. "Nyonya eh," kata pelayan itu. Tetapi orange jus itu sudah Mira teguk sampai habis. "Aduh gawat!" Pelayan itu tepuk jidat. Sementara Melani ikut gabung dengan yang lainnya bersama teman-temannya. Mira merasakan ada sesuatu yang aneh di tubuhnya. Ada rasa panas yang ia rasakan, "Kenapa dengan tubuhku?" gumamnya. Pelayan itu segera membawa Mira ke tempat yang sudah Exel siapkan. Pelayan itu tidak punya banyak pilihan lain lagi. Pelayan itu menutup wajahnya menggunakan penutup wajah yang berwarna hitam. "Siapa kau?" tanya Mira. Tidak ada yang mengetahui Mira yang di bawa oleh pelayan itu. "Kemana Mommy?" Mela mulai menyadari Mommy nya tidak ada ketika sudah setengah jam berlalu. Exel mulai terpengaruh dengan obat itu hingga dirinya tidak sadarkan diri. Exel merasakan tubuhnya terasa terbang, Exel seperti orang mabuk saja. Begitu pun Mira dirinya juga mulai terpengaruh dengan obat tersebut. Mira dan Exel sudah berada di dalam satu kamar. Melihat sosok wanita cantik di depan matanya, Exel yang sudah mabuk parah begitu sangat terpesona melihat aura kecantikan Miranda. "Melani sayang, akhirnya kau datang juga, " sambut Exel dengan manis. Mira hanya tersenyum. Mira terus memijit mijit dahinya. Mira merasakan pusing yang sangat luar biasa. Tubuh Mira terus bergoyang-goyang, Mira berusaha untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. "Kenapa pusing sekali, " desisnya. "Malam ini akan menjadi malam panjang untuk kita sayang, " ucap Exel dengan suara khas orang mabuk. "Hahaha, kau sangat cantik Melani. " Exel tetap menyangka kalau Mira itu adalah Melani. Waktu sudah menunjukan pukul 12 malam. Acara ulang tahun Melani sudah selesai sekitar 1 jam yang lalu. "Mommy kemana sih? " Melani beberapa kali mencoba menghubungi Mommy Mira. Namun, tetap saja tidak ada jawaban. Ponsel Mira ketinggalan di gedung pesta ulang tahun. Ponsel Mira berada di dalam tasnya. Sementara Mira dan Exel masih menikmati minun-minuman yang berbau alkohol. Suara ketawa Mira dan Exel begitu menggema di kamar itu, Mira kini mulai merasa happy. "Apakah kau happy? " tanya Exel. "Sangat Happy, " seru Mira. Malam ini akan menjadi malam panjang untuk Mira dan Exel. Tadinya Exel ingin melakukan percintaan malam ini. Namun, karena sudah di buat mabuk parah sebelum melakukan tujuan awalnya, Exel sudah tumbang duluan. Melani semakin resah dan gelisah, sebab sudah pukul 2 dini hari Mira belum pulang juga. Melani terus menghubungi nomer ponsel Mommy nya. "Duh Mommy kemana sih? Kenapa aku sangat mencemaskan Mommy kek gini," kesal Mela yang semakin mencemaskan keadaan Mommy nya. Hingga pada akhirnya Melani memutuskan untuk tidur saja. Mira juga sama ikutan tidur, karena merasa gerah. Tanpa sadar Mira dan Exel membuka seluruh benang yang menempel. Hem Pagi telah tiba, Exel dan Mira masih tidur tanpa sehelai benang pun yang menempel. Tubuh keduanya hanya di tutupi oleh selimut tebal. Suasana pagi ini begitu ramai di depan gedung yang semalam habis mengadakan pesta sweet seventen nya Melani. Kebetulan ada Melani juga yang datang pagi ini ke gedung tersebut. Sebab sebelumnya ada yang mengabari Melani kalau tas mommy nya ketinggalan. Mira dan Exel berada di sebuah kamar yang masih terletak di dalam gedung tersebut. Warga mendapat info kalau semalam ada yang berbuat m*sum di dalam kamar yang bukan muhrim. "Kalian dapat gosip dari mana?" tanya si pemilik gedung kepada para warga. "Ah kalau bapak tidak percaya kenapa kita tidak buktikan saja," celetuk salah satu warga paruh baya berjenis kelamin laki-laki. Melani juga begitu penasaran hingga akhirnya Melani ikut masuk berbondong-bondong kedalam gedung menuju kamar yang d tuju oleh para warga. "Loh kok?" Exel terkejut kala dirinya melihat wanita yang saat ini sedang tidur lelap. Mira tidur miring menghadap Exel. "Duh... kenapa jadi Bos Mira sih," gerutu Exel seraya mengusap wajahnya secara kasar. "Gawat!" Exel kembali tepuk jidat kala teringat perintahnya kepada salah satu warga untuk menyebarkan gosip. "Aku harus secepatnya kabur!" Exel mengira kalau dirinya sudah menyentuh Mira, padahal belum sama sekali. # Hallo gaes, mampir juga ke karya temanku nih. Judul Novel : Kawin Sebelum Menikah Napen : LanLan Satu lagi Judul : Ranjang Terakhir Sang Casanova Nama Pena : Rayana Lovely

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.9K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook