Bertukar Tubuh?!!
"Setiap orang membutuhkan sandaran untuk meletakkan lelah"
Vya seorang gadis dengan mengenakan baju mewah dan sepatu high heels mewah ia berjalan duduk dengan anggun, lima pembantu mengitarinya melayani dirinya bagai seorang Ratu.
"Besok aku akan pergi ke mall untuk belanja beberapa pakaian mahal dan branded, kalian berdua jangan sampai tidak mengambil video untuk IG story, jika kalian lupa aku akan memecat kalian!"
"Baik, nona muda"
"Yasudah, sekarang aku ingin pergi ke sekolahku"
Tas mahal merk Gucci ia bawa ke sekolah elite, ia mengendarai mobil Alphard, ia keluar dari dalam mobil melangkah dengan sepatu Adidas original ia berjalan memasuki gerbang sekolah
"Selamat pagi semua" sapanya tersenyum dengan penuh anggun semua mata memandangnya dengan kagum, karena ia adalah seorang siswi terkaya yang ada di sekolah dan ibunya merupakan penyalur sekolah tersebut.
"Waah Vya, kau sangat cantik" sapa seorang temannya
"Tapi, kakakmu Adita jauh lebih anggun dan cantik" seorang temannya sedang membuka IG story yang menampilkan banyak sekali foto Adita seorang kakak yang bisa membuat Vya merasakan jengkel dan juga sangat iri padanya.
"Aku tak percaya, aku adiknya jauh lebih cantik karena aku lebih muda darinya" bantah Vya dengan wajahnya yang merengut kesal
"Kau lihat saja sendiri di IG story"
"Lagipula, Adita akan menjadi penerus perusahaan terkenal milik ayahmu. Kamu tidak akan di sisakan apapun olehnya, semua kekayaan akan dirampas darimu"
Seharian disekolah membuat Vya menyimpan perasaan jengkelnya, ia segera naik kedalam mobil
"Kita akan segera menuju mall ya, nona muda"
"Tidak perlu!. Aku ingin kita kembali ke rumah saja!"
Perasaan jengkel itu berhasil membuat Vya melupakan keinginannya itu, selama perjalanan Vya terus bergumam dengan penuh kesal raut wajahnya penuh amarah.
"Adita!!"
Vya langsung mendamprat kakaknya dengan sapaan kasar ia menggebrak meja kakaknya
"Ada apa?. Gadis manja kesayangan keluarga"
Adita juga menyimpan kejengkelannya itu kepada adiknya, ia selalu saja cemburu jika melihat orangtuanya lebih mementingkan adiknya dan selalu meminta orang sekitar untuk melakukan apa yang harusnya ia lakukan.
"Berhenti untuk menyebarkan foto jelek itu di IG story!!. Kau pikir kau bisa merampas semua harta keluarga hanya dengan menjadi seorang pemimpin perusahaan?!!. Jangan belagak sombong, karena kau anak pertama kamu bisa menguasai seluruh rumah ini?"
"Apa kau pikir IG story itu adalah milikmu?!"
"Aku bisa membelinya!!"
"Dasar anak manja, paling juga bayar dengan uang ayah. Jangan pernah mengancamku jika kamu tidak bisa mencari uang dari hasil jerit payahmu sendiri!"
"Kak Adita!!" Teriak Vya ia menarik rambut kakaknya penuh jengkel
"Kau hanyalah anak manja yang sama sekali tidak tahu seberapa kejamnya dunia!!"
"Kau hanyalah seorang kakak culas. Jika aku bisa meminta ibu untuk melahirkan aku ke dunia lagi, maka aku akan sangat bahagia!!!"
Mereka saling tarik menarik rambut satusama lain, hingga ibu mereka datang
"Vya!,Adita!. Berhenti!!. Sudah cukup kalian untuk bertengkar!. Adita, pergi ke kamarmu kau harus menemui klien ayah besok, Vya pergi tidur kau harus menjaga kesehatanmu!. Kalian pergi dari ruangan ku!!"
Mereka berdua diusir dari dalam ruangan ibu mereka, mereka sama-sama pergi menuju pintu kamar. Kamar Vya berhadapan dengan pintu kamar Adita.
"Kau memang anak manja" Eluh Adita yang terlihat jelas kecemburuan dari wajahnya.
Vya berjalan mendekati kamar Adita berupaya mengintipnya
"Berhenti mengintip kamarku!!. Apa kau pikir dengan berbuat seperti itu aku akan memaafkanmu karena telah menarik rambutku."
"Aku sama sekali tidak tertarik untuk minta maaf padamu, anj*ng!"
"Pergi dari kamarku!!"
"Aku hanya ingin memastikan jika kau tidak curang dalam melakukan perang denganku"
"Aku sama sekali tidak tertarik denganmu, hanya orang bodoh yang tertarik dengam gadis buruk sifat sepertimu!"
"Aku tidak mau mendengar pembicaraanmu lagi"
Mereka saling berada di dalam kamar mereka masing-masing dengan merenung sendu
"Jika saja aku adalah Adita. Maka hidupku akan sangat bahagia" ujar Vya dengan resah
"Jika saja aku adalah Vya, maka ibu dan ayah akan lebih memberikan perhatiannya padaku"
Mereka berdua saling merenung dengan sendu, keesokan paginya mereka berdua terbangun dari mimpi yang sangat aneh.
"Aku dimana?" Sayup-sayup Vya yang sedang tidur itu pun terbangun mendengar pertanyaan Adita yang sangat dekat di telinganya
"Apaan si, berisik!" Kesal vya
Mereka terbangun tepat diatas perahu dan terdapat sepasang manekin tubuh yang terpisah
"Ada apa ini, mengapa kami berdua berada di tempat aneh seperti ini?"
"Permohonan kalian berdua akan segera aku wujudkan. Tubuh kalian akan benar-benar salng tertukar.
Adita terbangun di dalam kamar Vya, perlahan ia membuat matanya berkeliling disekitar kamar adiknya yang bernuansa pink
"Apaan sih, siapa yang ganti walpaper kamarku , apakah setan?!!"
Adita masih tidak menyadarinya kalau ia sudah bertukar tubuh dengan adiknya.
Didalam kamar Adita, vya sedang mengulat malas seraya menggosok kedua matanya dengan malas
"Astaga, aku sangat mengantuk. Hei, siapa yang memajang boneka sialan itu, mengapa semuanya serba hitam dan putih?"
Vya mengambil sebuah kaca dari atas meja ia melakukan apa yang biasanya ia lakukan, yaitu melihat wajahnya di cermin sebelum keluar dari kamar
"Tidaaak!!!" Vya berteriak sangat keras hingga membuat Adita kaget dan langsung mendatangi Vya
"Ada apa, mengapa teriak?!"
Vya langsung menunjukan wajah Adita di cermin, membuat mereka berdua sama-sama kaget
"Kita bertukar tubuh!!!"
Mereka berdua saling memandang dengan tatapan jengkel satu sama lain
"Apa yang telah kau perbuat dengan tubuh indahku, kak?!!"
"Untuk apa cermin itu, Vya?!!"
"Jangan pernah melakukan hal aneh pada tubuhku!!"
Teriakan mereka membuat ibunya terbangun dan langsung mendatangi mereka berdua
"Vya!, Adita!. Jangan berteriak, teriakan kalian bisa membangunkan satu komplek rumah."
Mereka sama-sama bergumam "rumah kita, jauh dari rumah warga karena rumah kita sangat luas." protes keduanya bersamaan
"Adita, cepat bersiap kau harus menemui salah satu klien ayah."
"Apa, aku?."
Adita yang berada ditubuh adiknya itu menginjak erat kaki vya agar ia tersadar
"Oh iya, aku harus pergi ya. Hehe, baiklah."
Vya segera masuk kedalam kamarnya untuk bersiap-siap
"Adita, mau kemana kamu?!."
"Ke kamarku, Bu"
"Itu adalah kamar adikmu vya, bukanlah kamarmu"protes sang ibu melihat anaknya dengan tatapan aneh
"Hehe, oh iya. Lupa" vya terkekeh ia segera masuk kedalam kamar mandi kakaknya
"Vya, kamu juga bersiap untuk sekolah ya. Ibu tunggu kamu dibawah, kita makan bersama."
"Iya Bu, baiklah"
"Baiklah, ibu pergi dulu ke bawah ya."
Adita tetap berada didalam kamarnya sampai adiknya keluar dari dalam kamar mandi
"Kok kamar mandi kamu bersih banget sih kak, rajin banget ya kamu."
"Bukan rajin, tapi memang kamu yang sangat jorok."
"Enak ya, hidup jadi kamu seperti ini," vya tersenyum senang ia membuka lemari baju kakaknya yang tertata sangat rapih
"Jangan pake baju aku yang ada di lemari sebelah!." Perintah Adita
"Emang kenapa?. Ah pake ajalah, ini juga kan badan kamu, kak." Tawa vya dengan puasnya
"Enggak!. Gak boleh ya, awas aja kalo sampe dipake."
"Kenapa sih?. Badanku emang bau,ya?."
"Iya bau, bau banget kamu."
Vya tertawa terbahak-bahak dengan sangat puasnya "ini kan, badanmu berarti kamu mengatakan kalau badanmu itu bau, hahaha syukur deh kalau kamu sadar diri."
"Dasar adik laknat!"
"Dasar kakak julid"