bc

Heart Stone

book_age16+
5
IKUTI
1K
BACA
friends to lovers
goodgirl
sweet
bxg
icy
highschool
like
intro-logo
Uraian

Bagaimana cara mengetuk hatimu agar kau luluh padaku? Sudah berpuluh-puluh kali aku mencoba, kau tetap tak bergeming sedekitpun dari tempatmu, seperti batu.

chap-preview
Pratinjau gratis
HS 1 | Awal munculnya pengganggu
"Pertemuan yang menyebalkan biasanya berakhir merindukan ketika sudah lama tak bertemu." •h e a r t | s t o n e• ? •awal dari munculnya pengganggu• Rikka La Carolina Dareena, seorang gadis cantik berdarah Indo-Rusia itu tengah berjalan sendirian menuju kelasnya. Gadis itu berjalan dengan santai sambil sesekali bersenandung kecil. "Rikka!" Panggil seorang gadis berambut pendek yang berdiri tak jauh dari gadis itu. Rikka melambaikan tangannya lalu berlari kecil menuju gadis itu. "Pri-vyet!" Sapa Rikka dengan menampilkan seulas senyuman pada gadis itu. "Gausah pake bahasa Rusia! Otak gue ga sampe!" Cibir gadis berambut pendek itu sambil memanyunkan bibirnya. "Hehe, ya maaf." Rikka menyengir menampilkan deretan gigi putihnya. Tangannya membentuk huruf V sebagai tanda permintaan maaf. "Yaudah, masuk kelas yuk udah mau bel." Ajak gadis itu, dan dibalas anggukkan kecil oleh Rikka. Kedua gadis itu berjalan riang menelusuri koridor lantai 1 sambil sesekali berceloteh tentang hal-hal remeh. "Hahaha ya gitu deh," Nara, sahabat Rikka tertawa setelah menceritakan hal memalukan yang dilakukan oleh Rani, sahabat Rikka juga. ________________________________________ ▪Naraurellia Dwi Raviska, gadis berambut pendek 4 jari dibawah telinga, berkulit putih bersih, matanya berwarna coklat terang dan memiliki tinggi 158 cm itu adalah sahabat pertama Rikka saat pindah ke Indonesia, rumah mereka bersebelahan. Tak aneh jika keduanya kadang dikira sebagai adik kakak karena selalu berdua kemana-mana, dan karena tinggi Rikka lebih 5 cm dari Nara tentunya. ________________________________________ Rikka ikut tertawa mendengar celotehan remeh dari sahabatnya itu, dia memang paling jago soal membuat humor meski harus membongkar aib sahabatnya yang lain. "Na-" DUK!! "Awh!" Rikka meringis ketika sebuah bola basket menghantam kepalanya. Nara yang melihat hal itu awalnya hanya melongo, beberapa saat kemudian gadis itu mulai naik darah. "Woi! Siapa yang berani lempar bola basket ke kepalanya Rikka!!" Teriak Nara yang tidak terima sahabatnya dilempar bola basket begitu saja. Para siswa siswi yang tengah berada dikoridor lantai 1 itu langsung menoleh ke asal suara. "Gua tanya sekali lagi! Siapa yang berani lempar ini bola ke kepala Rikka!!" Teriak Nara sekali lagi sambil menunjuk bola basket yang menggelinding dilantai, suara Nara membuat siswa/i kelas 10 ketakutan. Ya, lantai 1 memang dihuni oleh kelas 10, ada 3 lantai disekolah itu. Lantai 1 ditempati oleh kelas 10, ruang guru, kelas seni, kelas musik, aula sekolah? dan kantin utama. Lantai 2 dihuni oleh kelas 11, kamar mandi utama, ruang BK, kantin ke 2, dan perpustakaan. Lantai ke 3 dihuni oleh kelas 12, kamar mandi, gudang, dan uks. Masih tak ada jawaban, Nara semakin geram dibuatnya. "GUE BILANG SI-." "Aku." Teriakan Nara dipotong oleh suara seorang laki-laki yang berdiri dihadanpannya dengan menggunakan jersey basket berwarna biru dongker bertuliskan 'Blue wolf' didepannya. "Oh jadi lo yang lempar bola basket!?" Bentak Nara sambil menunjuk wajah laki-laki itu. "Iya, ga sengaja." Sahut laki-laki itu. "Sialan! Liat noh Rikka gara-gara lo!." Nara murka dan menunjuk Rikka yang tengah memegangi kepalanya yang pusing. Disela-sela perdebatan mereka, Rikka semakin merasakan pusingnya bertambah. Gadis itu memegang kepalanya, pandangannya mulai kabur, dan... Bruk! Gadis itu pingsan disamping Nara, membuat sahabatnya panik seketika. "Rikka!" Seru Nara, dia mencoba mengangkat Rikka namun tak sanggup. "Heh! Lo bantuin gue kek! Bantu angkat Rikka woi berat ini!." Bentak Nara, dia geram melihat laki-laki dihadapannya hanya berdiri menonton. Laki-laki itu merotasikan bola matanya, malas. Lalu mengambil alih tubuh Rikka dari rangkulan Nara. Laki-laki itu menggendong Rikka ala bridal-style. Mereka menaiki lift agar cepat sampai ke lantai 3, karena uks hanya berada disana. Setelah sampai dilantai 3, kedua remaja kelas 11 itu langsung melangkah cepat menuju uks, tidak memerdulikan banyak mata kakel yang melihatnya. "Ga sopan banget sih, ada kakel maen lewat-lewat aja! Gapunya sopan santun kayaknya." Ocehan seorang siswi yang hanya seperti angin bagi kedua remaja itu. Setelah sampai di UKS, Laki-laki itu membaringkan Rikka diatas tempat tidur dan Nara mengambil minyak angin dilaci yang tak jauh darinya. Nara mengoleskan minyak angin itu dipelipis Rikka. "Heh sialan! Lo ga ada niat minta maaf gitu udah bikin Rikka pingsan!?" Gerutu Nara karena laki-laki itu tak kunjung mengucapkan permintaan maaf. "Maaf." Sahut laki-laki itu. "Ha? Apaan tuh? Masa minta maaf spj banget!" Cerca Nara, rasanya dia akan darah tinggi menghadapi laki-laki seperti ini. Laki-laki itu menghelas nafas. Dia tak tahu apa salahnya, padahal sudah minta maaf sesuai perintah gadis itu. "Nara... ." Lirih Rikka yang baru saja tersadar dari pingsannya. Reflek gadis yang dipanggil itu langsung menoleh ke asal suara. "Rik? Lo gapapa?" Tanya Nara penuh ke khawatiran. "Gapapa kok, masih pusing sedikit." Sahut Rikka. "Yaudah lo disini aja ya, nanti gue izinin ke guru mapel pertama," ujar Nara. Rikka hanya mengangguk kecil. "Yaudah gue tinggal gapapa?" Tanya Nara. "Iya gapapa kok." Sahut Rikka. "Nanti jam ke 2 gw kesini ya," Nara pamit pada Rikka. "Maaf ya gu-" "Ayo keluar! Biarin Rikka istirahat!" Ucapan laki-laki itu terpotong oleh Nara yang menariknya keluar UKS. Rikka yang melihat itu hanya menaikkan bahunya tak mengerti. Gadis itu kembali tidur ditempatnya. ?

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

TERNODA

read
198.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.9K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook