Bab 22 Mimpi Buruk Situasi di rumah sudah lebih tenang dari sebelumnya. Galih membantu untuk menenangkan tetangga dan memberi pengertian agar mereka bisa memaklumi keadaan tanpa harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Sementara itu, Rani izin pamit lantaran tugasnya di sini sudah selesai. "Aku bersyukur bisa ketemu sama Mbak Mela. Terlepas dari kejadian tadi, aku harap bisa berhubungan baik dengan Mbak." Begitu katanya sebelum akhirnya benar-benar pergi. Galih diliputi kekalutan yang tampak jelas di matanya. Mungkin lelaki itu dilema setelah mendengar apa yang terjadi pada orangtuanya. Bersyukur dia tidak bertindak lebih jauh dengan membela Yanti di depan Rani. Aku masuk ke rumah, suasana terlalu hening pasca keributan yang memancing perhatian tetangga. Mungkin Yanti sedang

