SEMBILAN

1718 Kata
Saat di pagi hari di sekolah silvi dan zahra tak sabar menunggu valen. Lemes amat?"tanya silvi saat valen baru datang. Gimana dinernya semalam sama brian?"sambung zahra antusias. Valen tidak menjawab malah meletakan kepalanya di meja. Brian beneran di jodohin yah?"tanya silvi lagi. Valen hanya menggelengkan kepalanya. Terus apa?dia udah punya pacar?"timpal zahra penasaran. Dan valen menggeleng lagi. Apa jangan jangan brian udah nikah?"seru silvi sambil menutup mulutnya. Bukan."jawab valen singkat. Lah terus kenapa??"tanya zahra gemas. Brian itu teryata shadam."balas valen sambil mengangkat kepalanya melihat reaksi ke dua sahabatnya. Gak lucu dech."ucap silvi di angguki zahra. Gw serius brian itu shadam..gw bener bener bingung guys."valen mendesah frustasi. Mungkin shadam emank jodoh lo kali len."celetuk zahra. Ngimpi kali..orang kaya mereka kan gak punya hati."ucap valen. Seorang pangeran mafia len..terus maksud dia nemuin lo apa..setelah menghilang lama?"tanya silvi. Ya dia jelasin semua tentang dirinya adalah shadam dan tentang kepergianya lalu kembali lagi ke sini."ucap valen. Emank apa alasanya?"zahra kepo akut. Dia mengaku kalo dia shadam..dia jadi brian cuma njalanin sebuah misi aja..dia pergi karna misi di sini sudah selesai dan dia mendapat misi di itali,setelah misi di itali selesai katanya dia melihat banyak pesan dari gw di hp lamanya jadi dia nemuin gw dan jelasin semua."jelas valen. Berarti dia punya hati dong len..nyatanya dia peduli sama lo dan mau jelasin ke lo..kalo dia gak punya hati..dia gak akan repot repot ketemu dan jelasin."ujar silvi. Gw gak tau dech.."ucap valen..lelah. Ya udah..yang penting sekarang udah jelas."kata zahra. Iya len..seenggaknya kan lo jadi bebas."timpal zahra. Valen hanya mengangguk. ➖➖➖➖ Pah..ada apa ini?"tanya valen terkejut saat pulang sekolah rumahnya banyak orang. Papah lo bangkrut dan terlilit hutang satu milyar dengan kami..dalam waktu seminggu gak bisa bayar..maka rumah dan seluruh isinya akan kami sita."ucap orang itu sambil berlalu pergi. Papah dan mamah valen hanya bisa pasrah. Valen hanya terisak sedih melihat kedua orang tuanya tak berdaya..valen pun berlari ke kamarnya. Gw harus apa??"ucap valen bingung. Gw harus bantu orang tua gw apa pun caranya."gumam valen serius. Setelah memikirkanya dan di sini lah valen sekarang di sebuah club malam..valen harus bertindak cepat karna hanya punya waktu seminggu. Valen nekad menawarkan dirinya sendiri seharga tiga ratus juta pada pemilik club itu. Shadam..ada berita hot di club."ucap gabriel. Paling tentang cewek."cibir shadam. Yup betul...dan cewek itu masih perawan..menawarkan dirinya seharga tiga ratus juta."jelas gabriel. Gw gak peduli."ucap shadam. Dia sangat cantik dam..semua berebut dapetin dia...masih muda belia...gw rasa lo kenal dia."ujar gabriel. Kapan gw kenal cewek?"tanya shadam. Kalo gak salah dia bernama valentine..cewek yang pernah lo bawa ke rumah dulu."ucap gabrisl. Shadam pun langsung melihat ke arah gabriel. Ada apa?"tanya gabriel bingung karna shadam tiba tiba melihatnya intens. Lo bilang valentine?"ucap shadam. IYa."balas gabriel singkat. Di club mana dan kapan?"tanya shadam. Sejak kapan lo peduli cewek."balas gabriel heran. Udah lo gak usah banyak omong..ayo cabut antar gw ke club itu."perintah shadam. Gabriel hanya menganguk dan mereka pun pergi menuju club. Dan benar..setelah sampai sana shadam melihat valentine menggunakan dress hitam selutut rambut di gerai..sangat cantik dan sedang jadi bahan perebutan di sana. Shadam berjalan mendekat ke sana. Lo mau ikut juga dam?"tanya gabriel. Gw mau bawa gadis itu pergi..gak pantas ada di sini."ucap shadam dan berjalan lebih dekat lagi dengan krumanan orang yang sedang berebut menawar valen. Gabriel hanya mengikuti shadam dari belakang tanpa bertanya lagi..gabriel merasa ada sesuatu di antara shadam dan valen. Gw..seratus lima puluh juta."ucap cowok berambut kriting. Gw dua ratus juta."timpal om om gemuk. Gw tiga ratus juta."kata pria paruh baya yang terlihat nakal. Ada lagi..yang lebih tinggi?"tanya mamih yang suka menjual p*****r. Gw tiga ratus lima puluh juta."ucap om gemuk itu lagi. Lima ratus juta."shadam maju ke depan. Wow...tuan shadam..ada yang mau nawar lagi??"tanya mamih itu lagi. Valen yang mendengar nama shadam langsung mengangkat wajahnya yang sedari tadi menunduk..untuk melihat shadam. Mereka semua pun pasrah..tak bisa melawan shadam. Baiklah..yang memenangkan ini adalah tuan shadam."putus wanita itu senang. Gab..urus semua pembayaranya."perintah shadam. Ok beres."jawab gabriel. Pergilah sana..layani tuan shadam..lo sangat beruntung bisa menarik dia..selama ini tak ada satu pun cewek yang bisa nyentuh dia."ucap mamih itu ke valen. Gw mau beli gadis ini..hanya untuk gw..dia gak boleh bekerja di sini.."ucap shadam. Kalo begitu tuan harus bayar seratus juta lagi untuk pembatalan kontrak..dan seratus juta untuk ke bebasanya..jadi total tujuh ratus juta tuan."ucap mamih itu. Gab urus semua."shadam pun membawa valen pergi. Gabriel hanya mengangguk. Bersenang senanglah tuan.."mamih itu berteriak girang...mendapatkan banyak uang. Shadam pun menarik paksa valen masuk ke dalam mobilnya. Mau bawa gw kemana?"tanya valen saat di dalam mobil ketakutan karna shadam mengemudikan mobil seperti kesetanan. Pelan..lo mau bunuh gw?"teriak valen. Namun shadam tetap diam tak menanggapi valen. Turun."perintah shadam datar. Valen pun turun karna takut melihat raut muka shadam yang tak bersahabat. Shadam membawa valen ke rumah pribadinya yang dulu pernah di datangi. Shadam langsung menarik valen ke kamarnya dan langsung mencium valen kasar. Valen pun memberontak berusaha melepaskan diri. Kenapa lo takut?"shadam menatap valen tajam. Lo mau apa?"tanya valen ketakutan. Gw udah beli lo dengan harga mahal...lo pasti tau..apa yang lo harus lakuin iya kan?"ucap shadam marah. Gw gak nyuruh lo buat ikutin lelang itu."balas valen gemetar. Ohh...jadi lo lebih senang melayani om om atau pria tua sepeti itu."cibir shadam. Valen pun menunduk..tak bisa berkata kata lagi. Lakukan lah yang seharusnya lo lakukan sebagai bicth."ketus shadam. Gw bukan bicth."triak valen. Terus apa khah??p*****r?jalang atau cewek murahan?"shadam tertawa mengejek. Cukup..."valen menutup telinganya tak ingin mendengar kata menyakitkan dari shadam. Kenapa nona...kenyataan seperti itu kan?"shadam menyeringai. Gw bilang cukup."valen pun tak kuasa menahan air matanya. Kenapa lo lakuin itu?"tanya shadam. Gw terpaksa...gw gak tau harus apa lagi."ucap valen semakin terisak. Apa yang terjadi?"shadam memeluk valen lembut. Papah gw bangkrut..kalo dalam seminggu gak bisa bayar semua akan di sita."valen menangis makin kencang di pelukan shadam. Berapa hutang orangtua lo."ucap shadam sambil melepas pelukanya. Satu milyar."jawab valen sesenggukan. Shadam pun berjalan ke arah nakas dan mengambil cek kemudian menulis nominal yang valen sebutkan dan menanda tanganinya. Ini lo kasih ke orangtua lo."shadam memberikan cek itu. Kenapa lo baik mau bantuin gw?"tanya valen sambil menatap shadam. Gak usah banyak tanya..ambilah..sebelum gw berubah pikiran."ucap shadam. Valen pun mengambilnya. Dan ini satu lagi dengan nominal sama buat ortu lo buka usaha baru."shadam menyodorkan satu cek lagi. Ini terlalu banyak."ucap valen. Terus kalo hutang ortu lo lunas terus mau apa...sedangkan kalian bangkrut udah gak punya modal untuk usaha lagi?"tanya shadam. Valen pun mengambilnya. Trima kasih."ucap valen.. Shadam hanya mengangguk. Valen membuka slating dressnya. Lo mau apa?"tanya shadam melihat valen mau membuka dressnya. Lo udah bayar gw di club malam dan lo juga udah bantu gw...gw hanya punya tubuh gw."jawab valen sambil menurunkan lengan dresnya sehingga terlihat bahu dan punggungnya yang putih mulus. Gw gak sebrengsek itu.."shadam mendekat ke valen dan membetulkan dress valen. Valen pun melihat ke arah shadam..seolah meminta penjelasan. Gw lelaki normal..gw tergiur dengan tubuh lo..tapi gw gak akan nyentuh lo."ucap shadam berbisik dan mengelus lembut bahu valen. Apa lo jiji dengan gw?"tanya valen. Tentu saja gak..gw hanya akan nyentuh cewek yang cinta sama gw..dan gw juga mencintainya."ucap shadam. Apa lo bisa jatuh cinta?"tanya valen tak yakin. Gw sendiri belum tau..entah gw bisa jatuh cinta atau gak..sudah lah itu gak penting ayo gw antar lo pulang."ucap shadam. Ini udah tengah malam..malah hampir pagi."ujar valen. Ini baru jam dua."balas shadam. Gw gak bisa pulang..larut gini apa kata para tetangga gw..apa lagi di antar cowok..terus gw udah bilang ortu gw..kalo gw nginep di rumah temen."jelas valen. Baiklah..bersihkan diri lo..kemudian tidurlah..gw tidur di sofa itu."ucap shadam. Tidurlah bersamaku..ranjang lo cukup besar buat gw sendirian."ujar valen. Baiklah kalo lo maksa." ucap shadam. Setelah membersihkan diri..mereka pun tidur bersama. Pagi hari valen bangun terlebih dahulu. Valen melihat wajah shadam begitu dekat denganya..wajahnya sangat tampan putih bersih,berhidung mancung dan bibir merah yang menggoda tak nampak seperti bibir perokok sama sekali. Jangan melihat gw seperti itu nona."ucap shadam yang masih memejamkan matanya. Valen pun langsung mengalihkan pandanganya. Shadam pun terbangun..dengan rambut acak acakan khas bangun tidur membuat kesan makin sexy. Gw mau mandi setelah itu..gw mau pulang."ucap valen sambil turun dari ranjang. Ambilah baju ganti di lemari itu..baju lo yang dulu masih ada di sana."ucap shadam. Lo nyimpen baju gw?"tanya valen. Shadam hanya mengangguk. Setelah selesai mandi valen bersiap akan pulang. Tunggu sebentar gw yang akan antar lo pulang."perintah shadam. Lo lanjut tidur lagi aja kalo masih ngantuk..gw bs pulang naik taksi."ucap valen. Gak usah bantah."sergah shadam. Valen hanya bisa menurut dan menunggunya sambil melihat bunga di sekeliling rumah itu..dulu valen tak sempat menikmati indahnya rumah ini..yang teryata sangat sejuk damai dan nyaman. Ayo pulang."shadam sudah berarda di samping mobilnya. Valen pun mengikuti shadam. Trima kasih untuk semuanya."ucap valen saat di mobil. Ya."balas shadam singkat sambil fokus menyetir. Keheningan pun terjadi di antara mereka. Sudah sampai..lo gak mau turun?"tanya shadam. Ahh..ya makasih..lo gak mau mampir?"ucap valen sambil turun dari mobil shadam. Gak..gw lngsung pulang."kata shadam berlalu pergi. Cepat keluar kan semua barang yang ada di rumah ini."teriak seseorang dari rumah valen. Ada apa ini?"tanya valen saat melihat barang barang hendak di bawa pergi. Gw yakin kalian gak mampu bayar..jadi untuk memper singkat waktu gw akan angkut barang kalian."ucap orang itu. Sedangakan mamah valen hanya bisa menangis. Stop..gw bayar hutangnya."ucap valen. Apa lo bilang nona..emank lo punya uang khah?"orang itu tertawa mengejek. Valen pun mengeluarkan cek pemberian shadam dan memberikan ke orang itu. Ini asli?"tanya orang itu. Lo bisa cek aja sendiri."ucap valen. Heh..lo ke sini coba lo cek ini."perintah orang itu ke anak buahnya. Ini asli tuan..atas nama tuan shadam."ucap anak buah orang itu. Shadam siapa?"tanya orang itu. Tuan brian shadam alexander."balas anak buahnya. Pangeran mafia yang terkenal sadis dan pshycopat itu."tanya orang itu ke valen. Iya..dia teman gw..kalo lo mau bertemu buat nanya keaslian cek itu..gw bisa nyuruh dia kemari."ucap valen. Tidak perlu nona...ayo kita pergi."ucap orang itu takut..bergegas pergi. Terima kasih nak."ucap kedua orang tua valen sambil memeluk valen. Ini untuk modal papah mulai usaha baru."valen menyodorkan satu cek lagi ke papahnya. Ini sangat banyak nak..kamu kenal shadam di mana?"tanya papah. Dia teman valen pah..kita sudah kenal hampir satu tahun."ucap valen. Tapi dia seorang mafia..apa dia menyakitimu..atau meminta imbalan padamu nak?"tanya papah khawatir. Gak pah..dia nolong kita tulus."balas valen. Ucapkan trima kasih padanya..kalo ada waktu ajaklah dia kemari nak."ucap mamah. Iya mah."jawab valen singkat. Lo emang terlihat kejam,sadis,jahat,gak punya hati dan b******k tapi jauh dalam diri lo..masih terdapat kebaikan..gw bener bener kagum sama lo tuan shadam."gumam valen dalam hati.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN