Nalendra terkejut dengan adanya seseorang yang memanggilnya dengan suara lembutnya. Menoleh ke belakang untuk mencari pemilik suara yang sudah khas di telinga. Benar saja, di belakangnya terdapat Dewi yang memakai kaos berwarna biru langit dengan kerudung hitam andalannya. Melangkah untuk duduk di sebelah Nalendra. “Kamu, kok, sampai di sini?” tanya Nalendra menghentikan jarinya yang sedang menikmati makanannya. “Iya, tadi aku sudah bilang, tapi kamu enggak buka pesanku,” katanya sembari membetulkan jarum yang digunakan untuk memakai hijabnya. “Masa sih?” jawabnya sembari mengeluarkan ponselnya yang ada di saku celananya. Ternyata, benar, Dewi memberitahunya untuk pergi mencari makanan. Akan tetapi, tidak tahu kalau akan satu tempat makan di angkringan. Menyimpan kembali ponselnya. M

