Berkelana

1092 Kata

Keesokan harinya, Nalendra telah siap untuk pergi. Mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sedang. Menelusuri jalanan yang mulai terlihat ramai. Beberapa saat kemudian, Nalendra teringat dengan seseorang yang belum juga ia kabari. Menepi di jalan untuk menghubungi orang itu dengan sambungan telepon. Baru saja, ponselnya dalam deringan ke tiga kalinya, tetapi telah terputus. Perempuan yang saat ini sedang ia cintai, telah memutuskan sambungannya sebelum menerima terlebih dahulu. Nalendra mengetahui akan adanya sesuatu yang tidak beres dengan perasaan Dewi. Mengirimkan pesan dengan memberitahu jika dia sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Akan tetapi, Dewi tidak juga membalas pesannya. Nalendra meletakkan ponsel di bangku sebelah. Fokus untuk menyetir mobilnya. Sampai akhirnya, ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN