Menunggu selama beberapa menit, tapi Pratiwi tidak juga membuka bibirnya kembali. Hal itu membuat Nalendra semakin penasaran dengannya. Apalagi, melihat gerakan jemarinya yang terlihat jelas sedang cemas. Dewi mengajak Nalendra untuk segera pulang. Sebab, hari sudah menjelang malam. Mereka pamit untuk kembali. Mengendarai mobil untuk menempuh perjalanan. Nalendra mengantarkan Dewi terlebih dahulu. Awalnya tidak terjadi sesuatu, tetapi secara misterius Nalendra merasakan energi yang begitu negatif. Dia memutuskan untuk menambah kecepatannya. Berniat untuk menghindari hal buruk, akan tetapi malah bertemu sebuah sosok di depan mobilnya. Benar-benar berada di depannya, secara langsung pun Nalendra menginjak rem. Berusaha untuk membaca doa-doa yang dihafal. Tetap saja sosok perempuan berambut

