Debat

1077 Kata

Nalendra terdiam ketika ibunya memotong pernyataannya. Tidak lama kemudian, sambungan telepon telah terputus. Nalendra memilih untuk merebahkan diri. Memejamkan mata untuk mencari ketenangan. Tiga hari kemudian, secara mendadak, wanita paruh baya yang menjadi sosok ibu bagi Nalendra itu telah kembali ke rumah. Dia kembali seorang diri, tanpa suaminya. Berdiri di depan kompor untuk memasak makanan yang disukai oleh Nalendra; soto betawi. “Loh ...,” lirih Nalendra ketika melihat seorang wanita tengah berada di ruangan itu. Tangan kanannya digunakan untuk mengucek mata yang masih tebal dengan kotoran. “Hai, kamu sudah bangun,” kata ibunya yang sedang mengaduk kuah di dalam panci. Tidak lama kemudian, masakannya telah matang. Ia menyajikannya di atas meja. Sekilas matanya menatap putra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN