bc

Sayang.. Kita ini Artis (End/Complete) Bahasa Indonesia

book_age16+
827
IKUTI
9.5K
BACA
possessive
family
arranged marriage
dominant
goodgirl
self-improved
drama
sweet
bxg
chubby
like
intro-logo
Uraian

Kau ingin aku membaginya bukan? Tapi bagaimana? Aku tak ingin melukai dia yang begitu mencintaiku. Tapi aku juga tak bisa melakukan apa-apa. Saat jalan karierku yang aku pertaruhkan. Aku tak ingin mereka yang membencinya. Akan menyakitinya. Sekalipun kami akan berpisah. Tapi aku tak ingin dia tersakiti hanya karena kegoisanku.

chap-preview
Pratinjau gratis
SKIA_ 1
PRILLY POV ***     Aku terbangun dari tidur singkatku pagi ini. Bias cahaya yang masuk melalui celah jendela di kamar.  Membuatku sibuk mengerjabkan mata untuk menyeimbang kan bias cahaya yang menerobos masuk ke dalam mata. Kulirik sekilas jam dinding yang masih menunjukkan pukul 6 pagi. Ku hembuskan nafasku perlahan, karena  itu artinya aku baru tidur 2 jam. Kini kualihkan pandanganku kesamping. Senyumku terulas manakala kulihat ada laki-laki yang sudah resmi menjadi suamiku seminggu ini. "Hhhmmmm.." aku sengaja membangunkannya dengan menggesek-gesekkan hidungku di pipinya. "Sayang, bangun..." Ucapku lirih sambil menyusuri wajahnya. "..engghh.."  Aku yakin dia pasti merasa lelah setelah pulang syuting jam 4 tadi pagi. Setelah puas mengusik tidur suamiku. Aku kembali memejamkan mataku dalam dekapannya. Hangat, itulah yang selalu aku rasakan     saat bersamanya.  ALI POV ***     Sebenarnya sejak pulang dari syuting tadi pagi. Aku sama sekali tak bisa memejamkan mataku. Entah apa yang membuatku gelisah yang pasti aku tak bisa tidur seenak biasanya. Tiba-tiba aku merasa ada gerakan kecil dari istriku yang sejak tadi pagi kukurung dalam pelukanku. Aku langsung menutup mata agar dia tak curiga kalau aku sebenarnya sama sekali tidak terlelap.     Geli, yah itulah yang aku rasakan saat hidungnya mulai menyentuh pipiku. Belum lagi gerakan tangannya diwajahku. "Sayang, bangun...." dengan jelas aku mendengar suara parau khas orang bangun tidur. Saat aku lihat dia duduk membelakangiku dan menguncir rambut panjangnya. Ide jahil memaksaku untuk menggodanya pagi ini.. "Love you.." ucapku sambil menopang dagu dibahunya. "Sayang, kaget ih..." sahutnya yang membuatku tersenyum. "Apa kamu tertidur dengan nyenyak?" Tanyaku. "Hmm, seperti biasa. aku selalu tertidur dengan sangat nyenyak." Jawabnya yang membuatku tersenyum.     Sesaat aku terus memperhatikan sosoknya yang menghilang di balik pintu. entah mengapa senyum diwajahku tak pernah hilang. Dia istriku, istri yang begitu sangat aku cintai. Namun, sayang. Cerita indah indah tak bisa seutuhnya aku bagikan kepada mereka yang mendukung hubungan kami. Aku hanya tak ingin istriku terluka. *** AUTHOR POV ***     Seperti biasa hari ini baik Ali maupun Prilly harus sudah berada dilokasi syuting. Mereka tampak bekerja secara profesional. Meski tak dipasangkan, mereka tetap bisa menerima adegan demi adegan yang harus dilakoninya.     Diruang make up, kini Prilly tengah duduk santai bersama Jessica sahabatnya dan satu-satunya orang luar dari keluarga yang mengetahui tetang pernikahannya dengan Ali. Mereka nampak asyik bercengkrama. Sambil sesekali menunjukkan sesuatu dari ponsel masing-masing. "Prill...." Panggil Jessica yang hanya disahuti gumaman oleh Prilly. "Buka IG kan lo?" "Kenapa?" "Miris ya lihat orang yang suka nyinyirin kalian." "Haters maksud lo?" "Lo nggak risih apa setiap kali deket sama Ali banyak banget yang nyinyirin." "Udahlah biarin, toh mulut mereka ini. Jess, lihat deh foto gue yang ini..."Prilly menunjukkan foto yang beberapa hari yang lalu dia ambil saat Ali tengah terlelap disampingnya. "Gila apa lo suami tidur malah lo foto..." "Ssttt... pelanin suara lo. Lo mau semua orang tahu tentang pernikahan gue." "Sorry kelepasan. Lagian sih lo ngapain coba pakai disembunyiin. Gue yakin 10000000% fans kalian bakal  bahagia banget dapet kabar bahagia ini. Apalagi shipper kalian pasti langsung merobohkan dunia persosmed an." tawa Jessica pun meledak memenuhi seisi ruangan yang hanya ada mereka berdua. "Lo enak tinggal ngomong, inget ya jess.. dunia kita tak sebebas mereka. Lagian gue juga harus memikirkan lebih banyak perasaan. Bukan hanya perasaan gue. Lo pasti paham banget tentang maksud gue." "Heeem." Jawab Jessica sambil mengangguk setuju. ***PRILLY POV ****     Setelah perbincangan singkat dengan Jessicca. Aku memutuskan untuk menghampiri suamiku. Ralat.. Ali, itulah komitmen kami untuk melupakan status ketika kita berada diluar rumah. "Gila masih pagi juga udah di samperin aja." Goda bang mamat salah satu crew yang sangat dekat dengan kami. "Kenapa bang? Lo iri? Ajak gih istrinya kesini biar bisa bareng ngapelinnya." Celetuk ali yang membuat semua orang tertawa.     Dia selalu punya cara untuk membuatku tersenyum. Yah meski hanya candaan ringan.Aku lihat matanya teduh menatapku. "I love you..." ini adalah kalimat wajib yang selalu dia ucapkan padaku. Meski hanya berbisik. Aku mengangguk dan kembali bersikap seolah kami hanyalah teman. "Li, lo udah makan?" "Kan tadi udah dirumah saya..."     Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya. Aku langsung membungkam mulutnya.  "Ini dilokasi.." ucapku penuh penekanan. "Lupa.." "Kalian ngapain sih pakai tutup-tutupan mulut segala? Wih bawa apaan, Prill?" Sahut bang Mamat.     Aku tersenyum melihat wajah masam suamiku. Yakin seyakin-yakinnya dia tengah menahan kesal dengan adanya bang Mamat. ALI POV *** 'Rasanya pengen gue tampol nih orang. Bis-bisa nya ikut nimbrung.. kan gue masih mau berduaan sama  sama istri gue.' Batinku.     Tak berapa lama aku lihat senyum istriku mengembang. Apa dia tahu sebenarnya jika aku tengah kesal. Kuisyaratkan mataku untuk mengajaknya ke mobil. "Gue pamit dulu bang," Ucapnya pada bang Mamat. Aku tersenyum penuh kemenangan saat Prilly berjalan sambil menggandeng tanganku tepatnya aku yang menariknya paksa. "Sayang, apaan sih kok aku nya ditarik gini. Sakit tau.." rengeknya manja yang selalu membuatku gemas pada tingkahnya. "Sakit ya, sini aku obatin." Aku pun menarik tangannya dengan halus. "Jangan modus banyak orang disini." Aku hanya terkekeh mendengar ucapannya. "Istri sendiri kan? ndak papa lah.. kamu mau aku ngobatin istri orang?"     Pletak!! Satu jitakan mendarat dikepalaku. "Kalau berani silahkan tuan Ali, Aku jamin itu suami orang akan mangkas abis aset pribadi kamu yang kayak jambul onta ini." "Becanda sayang, lagian siapa suruh kamu ngeledek aku. Toh ini memang tempat umum tapi kita kan udah didalam mobil. Kiss.." PRILLY POV *** Yakk !! Apa-apan ini. Sumpah Tuhan sebenarnya aku salah apa bisa memiliki suami yang m***m seperti ini. Bahkan aku masih ingat saat malam setelah pernikahan rahasia kami. Dia dengan tak sabaran mengajakku untukk.. aaaahhh bahkan aku tak sanggup mengatakannya. "Sayang, kenapa mukamu merah?" Tanyanya disertai tawa yang membuatku kesal. "Berhenti menertawaiku, tuan. Atau kau mau tidur diluar malam ini!!!! " geramku sambil menjambak rambutnya. "Ah jangan, apaan malam ini kan udah jadual aku." "Bodo.." "Sayang.." "Udah ah, aku mau cari Jessica aja." ***

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.1K
bc

Undesirable Baby (Tamat)

read
1.1M
bc

MANTAN TERINDAH

read
7.1K
bc

Orang Ketiga

read
3.6M
bc

ARETA (Squel HBD 21 Years of Age and Overs)

read
58.2K
bc

Mrs. Fashionable vs Mr. Farmer

read
423.3K
bc

Kamu Yang Minta (Dokter-CEO)

read
293.3K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook