Dukun c***l

1239 Kata
Amora sungguh stress dan merasa sangat takut dengan semua yang telah terjadi dan semua yang telah dilihatnya. Amora hanya berkurung diri dikamar tanpa makan dan minum selama dua hari. Sehingga membuat tantenya merasa cemas dengan kondisinya. Amora tinggal bersama tantenya dijakarta. Sebenarnya bukanlah tante yang sedarah melainkan saudara angkat dari ayahnya. Nenek Amora mengadopsi tante Mira sejak tante Mira berumur 5 hari karena ibunya meninggal sesudah melahirkan. Untuk kejelasan siapa ayah biologis dari tante Mira tidak ada yang tau, karena tante Mira terlahir dari hasil diluar pernikahan. Amora sudah 2 tahun tinggal bersama tante Mira. Mereka memiliki sifat yang sama yaitu senang bergaul dengan para lelaki. Bukan materi yang dicari tapi hanya kepuasan semata. Ayah Amora merupakan pebisnis ternama sehingga tidak memiliki waktu untuk bersama Amora. Sejak kecil Amora hampir tidak pernah berjumpa dengan ayahnya. Paling satu bulan sekali mereka bertemu karena ayahnya begitu sibuknya dengan urusan pekerjaan. Sedangkan ibunya Amora telah wafat 5 tahun lalu karena kecelakaan mobil. Dia mengemudi dalam keadaan sedang mabuk berat. Sejak kecil Amora seringkali melihat ibunya gonta ganti laki-laki saat pergi keluar. Sehingga Amora mencontoh dan sudah terbiasa dengan hal seperti itu. Jadi saat tinggal bersama dengan tantenya merupakan hal yang menyenangkan. Dari tantenya lah Amora belajar banyak tentang s*x. Apa yang disuka para lelaki? Bagaimana cara memuaskan mereka? Seperti apa bercinta dengan banyak pria? Hal itu diperolehnya dari tante Mira. **** "Sayang. Kamu kenapa? " tanya tante Mira lembut sambil memeluk Amora. Dengan sesegukan Amora menatap wajah tante Mira dengan penuh rasa takut serta mata yang sembab dan bengkak. " Aku takut tante.... " ucapnya sambil menangis dan memeluk tante Mira. " Takut kenapa? " tanya tante Mira. " Dia mau membunuhku tante..... " jelasnya dengan nada gemetar. Sontak tante Mira terkejut dengan perkataan Amora yang tak dipahaminya. Sebelumnya tante Mira berpikir Amora lagi kesal dengan Rio karena selalu bersama Dira. " Siapa yang mau membunuhmu?" tanya tante Mira dengan nada yang tegas. Seolah tak Terima dengan seseorang yang mencoba membunuh Amora. "Aku nggak tau siapa tan" jawabnya. "Aku nggak tau...... " teriaknya dengan suara takut. "Sudah kamu tenang saja biar tante yang urus" ucap tante Mira sambil memeluk Amora yang sesegukan. **** Esok harinya tante Mira dan Amora bersiap untuk pergi ke orang pintar yang biasa jadi langganan tante Mira beserta cs nya. "Kita coba dulu ya ditempat orang pintar yang biasa tante datangi" kata tante Mira. " Iya tan, tapi kita nunggu Surya dulu ya. Soalnya dia mau nemani aku" jawab Amora. Tidak berapa lama datang Surya menjemput. "Pakai mobil saya aja tan" kata Surya kepada tante Mira yang hendak masuk ke dalam mobilnya. Perjalanan menuju ke rumah sang dukun membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari,karena memang tempat jauh di pinggiran desa dekat hutan. Sesampainya disana tante Mira langsung mengetuk pintu dan mengucap salam. "Punten mbah Mitro". " Masuk aja langsung atuh neng" sahut seseorang bersuara serak dari dalam rumah yang terbuat dari kayu tersebut. "Ayo masuk" kata tante Mira mengajak Amora dan Surya. " Takut tan" kata Amora. "Aku disini" jawab Surya seraya memegang pundak Amora. Mereka bertiga masuk ke dalam rumah mbah Mitro. Bagi tante Mira hal biasa sudah datang ke gubuk tua tersebut. Jadi tidak perasaan takut atau apapun itu. Setiap dua bulan sekali tante Mira datang untuk memenuhi perjanjian kepada mbah Mitro. Dimana tante Mira harus melakukan hubungan badan dengan mbah Mitro agar dia selalu tampil menarik di mata semua laki-laki. Walau pertama terasa menjijikan namun setelahnya seperti candu untuk melakukan hal tersebut. "Eh neng Mira yang datang. Kok cepet ke sininya. Bukannya masih sebulan lagi. Ga sabar ya!! " kata mbah Mitro ke tante Mira sambil mengedipkan matanya. " Bukannya begitu mbah" jawab tante Mira yang tersipu malu. "Saya ke sini mau ngantar keponakan saya ini" kata tante Mira sambil menunjuk ke arah Amora. " Oh.... Bening nih barangnya" ucap sang dukun sambil senyum-senyum kecil. Amora merasa sangat risih saat sang dukun memperhatikannya. Hal tersebut membuat hati Surya terasa panas dan membara. Seolah tak terima gadis yang dicintainya merasa ketakutan. "Kesini dekat mbah dulu" ucap mbah Mitro. Secara perlahan Amora mendekati mbah Mitro dan duduk berhadapan dengannya. Mulut mbah Mitro komat kamit dan kemudian mencoba untuk menciun Amora. Namun secara reflek Amora mendorong tubuh sang dukun tersebut. "Aduh.... " katanya sang dukun. " Gimana kamu ini. Itu emang ritual yang harus dijalankan biar para lelaki ketagihan dengan ciuman kamu" gerutunya sedikit kesal. Melihat kejadian tersebut tante Mira langsung memperjelas maksud kedatangannya. "Saya ke sini mau minta tolong mbah buat bantu keponakan saya biar tidak diganggu sama setan mbah" jelas tante Mira. "Saya bukan dukun yang seperti itu" jawabnya. " Saya itu khusus untuk membantu para wanita untuk memikat para lelaki" jawabnya dengan tegas. "Keponakanmu sudah melakukan perbuatan yang terlarang. Perbuatan yang sulit dimaafkan. Dia tidak akan berhenti hingga dia mati" kata sang dukun sambil menunjuk ke Amora. " Kamu juga diburunya" tunjuknya lagi ke arah Surya. "Kalian berdua telah membangkitkan arwah nyai Dasima yang mengerikan itu" jelasnya mengenai sosok yang sering mengganggu Amora dan Surya. " Nyai Dasima" kata Surya. "Iya". "Saya tidak mau berurusan dengan dia,karena nyawa taruhannya jika mengganggunya" tegas mbah Mitro. "Kalian cari saja mbo Tukiyem di desa lok serapang sana, karena cuma dia yang pernah berhasil melawan nyai Dasima" jelas mbah Mitro. " Mbah tau asal usul nyai Dasima?" tanya Surya. "Tidak. Saya tidak ingin tahu. Kalaupun saya tau tidak akan saya beritahukan". "Itu akan jadi duri bagi hidup saya nanti". Tiba-tiba saja sosok nyai Dasima muncul menatap ke arah mbah Mitro. " Sekarang kalian pergi dari sini. Saya tidak bisa bantu kalian" katanya kepada tante Mira. "Saya tidak ada urusannya dengan hal ini" katanya sambil berdiri dan memasang sebuah gelang hitam ditangannya. Seketika penampakan nyai Dasima menghilang dari gubuk mbah Mitro. Tidak ada yang tahu dan menyadari kalau sosok nyai Dasima baru saja datang di rumah mbah Mitro. Kemudian mbah Mitro mengantarkan Amora dan Surya ke depan. Mbah Mitro meminta tante Mira untuk tinggal sebentar didalam. "Kalian harus menunggu sebentar. Saya masih ada urusan dengan dia" katanya sambil mengedipkan mata. Surya dan Amora menunggu tante Mira di depan rumah mbah Mitro. Terdengar suara jeritan serta desahan tante Mira. Mendengar suara-suara yang membangkitkan hasrat birahi,Surya merasa panas menjalar didalam tubuhnya. Tanpa disadarinya bibirnya dan bibir Amora berpagutan dalam harmoni keintiman yang sering mereka lakukan. **** "Terima kasih ya cantik" ucap mbah Mitro kepada tante Mira yang hendak pergi. Terlihat Amora dan Surya yang sudah menunggu di dalam mobil. Kemudian mereka bertiga pergi meninggalkan rumah tua tersebut. " Tante,kenapa sich mau sama dukun c***l itu?" tanya Amora. " Buat keamanan tante" jawabnya. "Keamanan untuk apa tan?" tanya Surya dengan penuh penasaran. " Disaat kita sedang membahas tentang sosok nyai Dasima. Ternyata sosok tersebut tadi muncul dirumah mbah Mitro" kata tante Mira menjelaskan. "Makanya tadi mbah Mitro minta begituan. Supaya raga tante tidak digangguin juga". "Katanya arwah nyai Dasima itu menakutkan dan mengerikan. Tapi kalau kita mau jadi budaknya maka tidak akan ada satu orang pria pun yang akan menolak. Meskipun itu orang sholeh sekalipun" kata tante Mira dengan penuh rasa takut. Mendengar hal tersebut Amora menjadi lebih takut. Ketakutan ini lah yang membuat kacau pikirannya. Sepanjang perjalanan pulang tiada hal lain lagi yang dipikirkannya. Dia harus segera menemui mbah Tukiyem. Meminta pertolongannya. Walaupun sedikit informasi yang mereka dapatkan. Namun mereka kini sudah tau siapa sosok yang sering mengganggu mereka. Akankah Amora bisa menemukan mbah Tukiyem? Apakah mbah Tukiyem membantunya? Cerita apalagi yang akan mereka ketahui tentang Nyai Dasima? Ditunggu next nya ya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN